|Ramadan adalah bulan rahmat bagi para pendosa|
.
Puasa,
Salah satu perintah yang Allah turunkan bukan tanpa tujuan.
Puasa ialah perintah yang istimewa dan utama.
Iya, karena dengan puasa Allah berkata melalui lisan nabi yang mulia bahwa puasa dapat menjadi sebab diampuninya dosa-dosa manusia.
.
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap ridha Allah, maka Allah ampuni dosa-dosanya yang telah lalu." HR. Bukhari dan Muslim
.
Puasa juga disebutkan oleh nabi paling mulia dapat menjadi perisai bagi kita para pendosa, perisai yang akan melindungi seorang hamba dari api neraka.
.
"Puasa itu perisai yang akan melindungi seorang hamba dari api neraka" HR. Ahmad
.
Iya, karena dengan puasa, seorang hamba dapat terhindar dari berbagai kemaksiatan yang mungkin akan dilakukannya, pada bulan-bulan lainnya. Namun, karena puasa ia enggan bermaksiat pada-Nya. Maka itulah yang dimaksud sebagai pelindung seorang hamba dari siksa api neraka.
.
Namun, ada satu kalimat yang menjadi penegas bagi kita semua.
.
Nabi kita yang mulia berkata, "puasa itu perisai, selagi tidak dirusak" HR. An-Nasa'i
.
Maknanya, ia akan menjadi perisai bagi kita dari segala dosa, selagi kita tak merusaknya dengan mendobrak perisai itu dari bagian dalamnya. Membiarkan diri ini bermaksiat walau terbesit penolakan dari dalam hati kita.
.
Itulah mengapa, di bulan Ramadan masih banyak mereka yang bermaksiat pada-Nya.
Iya, karena memang mereka sendiri lah yang merusak perisai (puasanya).
.
Lantas, di bulan Ramadan yang begitu berkah ini,
Masihkah kita enggan berpuasa?
Masihkah kita merusak nilai puasa dengan maksiat yang bahkan nikmatnya fana?
.
Mari kita jawab dengan jujur dari paling dalamnya hati.
Mari kita perbaiki Ramadan tahun ini selagi masih diberi nikmat tuk bertemu pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Ramadhan
Tâm linhTulisan ini berisi tentang kehadirannya yang selalu dinanti, akan tetapi banyak yang tak peduli saat ia sudah di sisi, kemudian tanpa sadar ia telah pergi, menyisakan sesal yang teramat dalam di hati. Uniknya, itu terjadi berkali-kali.