|KETIKA MERASA BERSIH DI BULAN SUCI|
Bangga, itulah yang ia rasa,
Saat bersua ramadan dalam prima,
Karena jauh sebelum ramadan tiba,
Ia berlatih sekuat tenaga.
.
Ia berlatih bak pelari yang bersiap ikut lomba,
Pagi, siang, sore, bahkan malam, ia selalu berlatih.
Namun, sayangnya ia terlena.
Rupa-rupanya, lomba yang ia ikuti,
Adalah yang terpanjang lintasannya,
Bahkan tak sedikit pula rintangannya,
Belum sampai di akhir,
Tanpa syarat ia menyerah,
Padahal awalnya ia merasa,
sudah berlatih sekuat tenaga.
.
Ia memang tak mengunjuk gigi,
Tapi di dalam hati,
Ia merasa bahwa dirinya yang paling tinggi,
Merasa diri sudah lebih banyak berlatih,
Nyatanya, tak ada apapun yang ia dapati.
.
Berhati-hatilah sahabat,
Bila terbesit di dalam hati,
Bahwa orang lain tak sehebat diri sendiri,
Berhati-hatilah,
Ketika kita memandang remeh orang lain,
Hanya karena kita merasa sudah beribadah setiap hari.
Karena sejatinya,
ibadah kita pun dapat terjadi,
Sebab rahmat dari Sang ilahi Rabbi.
فَلَا تُزَكُّوۤا۟ أَنفُسَكُمۡۖ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَنِ ٱتَّقَىٰۤ
"Maka janganlah kalian merasa diri kalian suci, karena Dialah yang maha mengetahui siapa saja yang bertakwa"
[Surat An-Najm: 32]
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Ramadhan
SpiritualTulisan ini berisi tentang kehadirannya yang selalu dinanti, akan tetapi banyak yang tak peduli saat ia sudah di sisi, kemudian tanpa sadar ia telah pergi, menyisakan sesal yang teramat dalam di hati. Uniknya, itu terjadi berkali-kali.