17

1.6K 46 0
                                    

" Kak gue mau ke bunda dulu ya " ucap fizah

" Oh iya silakan " sahut haidar

Hafizah pun pergi meninggalkan haidar dan pergi menuju bunda nya yang berada di taman bersama umi Zainab

" Assalamu'alaikum " ucap fizah

" Waalaikumsalam eh kamu nak " sahut Farah dan Zainab

" Bunda  aku pengen makan lapar "

" Ya Allah kirain kenapa , yaudah sana makan " ucap Farah

" Mau umi ambilkan? " Tanya Zainab

"Eh enggak usah umi biar fizah aja yang ngambil"

" Oh ya sudah "

" Kalo mau makan ajak haidar juga nak Haidar juga belum makan "ucap Farah

" Iya bunda " sahut fizah dan pergi meninggalkan mereka berdua

"Anak mu lucu far "ucap Zainab dan di balas senyuman oleh Farah

"Om " panggil fizah

" Om? " Ucap Haidar bingung

Eh maksudnya Haidar hehe lupa

" Kenapa? " Tanya haidar dengan wajah cuek nya itu

"Yaelah Dar jangan cuek cuek napa gue kan jadi takut" ucap fizah

" Ha Cuek ?"

" Iya Lo cuek banget kurangin ge cuek nya sama istri sendiri" sahut fizah dan di balas senyum oleh Haidar

" Iya " ucap Haidar

" Iya doang? " 

" Iya kenapa? " Tanya haidar

"Au ah Dar lo ngeselin banget, mendingan gue per.." baru fizah mau ngucap pergi tapi perut nya sudah bunyi duluan alias lapar

" Lapar? " Ucap Haidar

" Gak ."

" Serius ya udah kalo gitu " putus Haidar dan pergi meninggalkan fizah sendirian

" Emang om om kaga peka banget itu satu " kesal fizah

Selang beberapa menit Haidar pun kembali menuju fizah...

" Nih di makan ya " ucap Haidar

Hafizah pun hanya terdiam tidak bisa berkata apa-apa selain diam

" Nih ambil apa mau saya suapin? "

"Eh gak usah gue bisa sendiri btw makasih ya"

" Iya sama-sama, ya sudah di makan "

" Iya " putus fizah

" Ternyata dia perhatian juga ya sama gue" ucap fizah dalam hati

Baca do'a dulu...

" Eh iya lupa hehe " sahut fizah

"Dar kok lo mau si punya istri kaya gue ? Kan gue jelek terus gue juga bandel nakal  terus juga gue gak paham agama tapi kok lo... " Ucapnya pun terputus

" Lagi makan gak boleh bicara "

Emmm iya deh iya ...

Selang beberapa menit Hafizah pun selesai makan nya  dan Hafizah kembali bertanya kepada Haidar tentang tadi ...

" Dar jawab dulu "

" Apa? "

Yang tadi ...

" Emang apa pertanyaan nya? "Tanya haidar sambil mengangkat alis nya

Yang tadi Dar ,lo kok mau punya istri kaya gue yang ga paham agama dan gue juga jelek gak cantik kok lo mau sama gue ?

" Karena itu sudah takdir " ucap haidar

Ya kalo misalkan gue bukan takdir lo terus Lo gimana?

" Ya enggak gimana-gimana " sahut haidar

"Isss lo mah , Dar gue itu jauh dari kata Sholihin eh maksudnya Sholihah, mungkin gue juga bukan tipe Lo tapi kenapa lo mau menerima perjodohan ini dan Lo jadi dapat istri kaya gue , pasti nyesel kan" ucap fizah

" Kalo kamu itu takdir saya ,saya gak bisa apa-apa menolak pun saya gak bisa, kalaupun kamu tidak paham tentang agama saya akan ajarkan itu sudah tugas saya membimbing kamu " sahut haidar

" Tapi... Gue banyak kekurangan Dar dari segi fisik dan dari segi manapun gue kurang"

Terus?

" Issss dasar  cowok nyebelin" ucap fizah

"Saya juga banyak kekurangan maka dari itu kita sama-sama melengkapi ,kamu melengkapi kekurangan saya dan saya melengkapi kekurangan kamu " ucap Haidar

" Kenapa nangis? " Tanya haidar

"Maafin gue ya Dar , kemarin gue udah bersikap kurang ngajar sama Lo ..."

" Iya saya maafin , dah jangan nangis saya gak suka liat wanita saya nangis apalagi nangis gara-gara saya saya gak akan maafin diri saya "

" Dar gue boleh peluk lo gak ? "Tanya fizah

"Boleh kenapa harus izin , sekarang kita sudah mahram " ucap Haidar

Hafizah pun memeluk haidar dengan sangat nyaman seperti anak kecil yang sedang bermanja...

" Ana uhibbuki Fillah " ucap Haidar

Ngomong apa?

" Enggak  " putus Haidar

"Alhamdulillah ya acara nya sudah selesai "

" Iya yuk kita istirahat" ucap Haidar

" Iya "

" Besok kita pindah ke Bogor Kay  gak apa-apa kan"ucap Haidar

" Iya gak apa-apa , btw di rumah umi di pondok tinggal nya ? "

" Enggak "

Loh terus dimana?

"Di rumah kita " ucap Haidar

" Rumah kita? "

" Iya rumah kita, saya memang bikin rumah untuk kita berdua dan posisi nya gak jauh dari pondok biar saya dekat kalo ngajar di pondok " ucap Haidar

Masya Allah emm yaudah berarti kita doang berdua di rumah itu ?

" Ada bu nisa di sana , bu nisa asisten rumah tangga di rumah kita sudah 18 tahun bekerja di sini  dan sudah saya anggap seperti ibu saya sendiri jadi jika kamu kesepian nanti ada Bu Nisa yang bakal temenin kamu "

" Bu Nisa yang tadi?..."

" Iya yang sama umi saya  tadi " sahut haidar

"Oh Masya Allah orang nya baik banget ya Dar, baru aja gue liat Bu Nisa ternyata emang setulus itu orang nya padahal baru pertama liat dan gue juga gak kenal sama Bu nisah tapi jujur beliau orang nya ramah banget " ucap fizah

"Iya memang beliau orang nya penyayang banget ,dari kecil saya dirawat oleh bu nisa  dengan kasih sayang nya beliau begitu tulus mengurus saya " ucap Haidar

" Masya Allah jadi pengen ketemu Bu Nisa lagi tapi sayangnya beliau sudah pergi duluan "

"Iya besok juga kita liat Bu Nisa,dah jangan sedih"

" Iya Dar ..."

" Yuk istirahat "ajak haidar

Yuk....














Next

Gus Tampan Is My Husband  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang