26

1.3K 38 1
                                    

Setelah perjalanan lumayan jauh akhirnya keluarga Yusuf pun Sampai di rumah mereka dengan selamat, tapi seperti biasa fizah selalu tidur seperti layaknya seorang kerbau fizah memang mempunyai kebiasaan kalau tidur susah di bangunkan tapi... seorang laki-laki paruh baya itu seperti biasa selalu menggotong fizah mungkin bisa di katakan itu sudah menjadi kebiasaan nya setiap hari jika fizah berada di rumah Yusuf.

" fizah bangun nak udah sampai" ucap Farah seraya membangunkan putri nya itu

" udah Bun biarin mungkin masih ngantuk, biar Abah yang angkat aja Abah gotong ke kamar nya " ucap Yusuf

" oh iya bah bawa aja, nih anak ke bias-an banget dari kecil sampai sekarang masih aja kaya kerbau " ucap Farah sambil menggelengkan kepalanya

Yusuf pun membawa putri nya itu ke tempat tidur fizah, ya walaupun Yusuf mengangkat nya tidak sekuat dulu waktu fizah kecil tapi Yusuf selalu semangat demi putri kecil nya itu.

" taro situ aja bah di lantai " ucap Zein

" Zein ga boleh gitu sama kakak kamu, sini bantu Abah ngambil selimut buat kakak kamu "

" iya bah " putus Zein

" nih selimut nya bah " zein pun menyodorkan selimut kepada Abah nya

" makasih nak "

" iya bah "

" dah ayo kita tinggal biarin kakak kamu istirahat dulu kakak kamu ke capek-an "

" iya bah " mereka berdua pun pergi meninggalkan fizah

" nay kamu mau kemana? " tanya Farah

" eemmm bunda aku mau pamit pulang dulu ya, ada urusan mendadak Bun " ucap nya

" oh gitu ya sudah kalo begitu, kamu hati-hati ya nak kabarin bunda kalo udah sampai rumah"

" siap Bun "

Yusuf pun datang menuju ruang tamu yang berisi bunda Farah dan nay yang sedang berbincang-bincang.

" loh nay mau kemana? " tanya Yusuf

" mau pulang bah ada urusan mendadak bah jafi harus cepat-cepat pulang deh, nay pamit pulang dulu ya bah Bun assalamu'alaikum " pamit nya

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, hati-hati ya nak "

" iya "

" Bun nanti malam Sulaiman mau ke rumah kita, kata nya ada yang mau di sampaikan "

" iya kah bah, ya sudah kalo begitu nanti bunda masak yang banyak "

" iya sayang " ucap Yusuf dan di balas tamparan oleh farah di pundak nya ya walaupun tidak sakit

" cie cie ada yang merah nih pipi nya " godah Yusuf

"Abaahhhhhh issss " Farah pun pergi meninggalkan Yusuf

" masak yang enak ya sayang " teriak Yusuf

" siap " sahut Farah

Yusuf dan farah memang di bilang sudah paruh baya tapi merek tetap romantis sampi sekarang.

" bunda " panggil fizah dan Langsung memeluk tubuh bunda nya

" loh udah bangun putri bunda, awas nak jangan dekat-dekat nanti ke kecipratan minyak "

" iya bunda, bunda aku pengen bantu masak boleh? "

" boleh, oh iya tadi bunda lupa beli kecep kamu mau nggak beliin bunda kecap ? "

" boleh sini bunda aku beliin " ucap fizah

" hehe duit nya bunda " menodongkan tangan nya

" nih kembalian nya ambil aja buat kamu jajan "

" makasih bunda muach "

"Isss dah sana pergi nanti ke buru matang masakan nya "

" iya bunda Sayang "

Fizah pun pergi ke warung dekat rumah nya sambil memegang duit dari bunda nya 50 ribu dan berjalan seperti anak kecil yang sedang ingin membeli jajanan

" Bu beli kecap nya yang kecap Bangau yang gede aja, jadi berapa Bu ?" Tanya fizah

" 10ribu Dek "

" nih Bu uang nya, Bu ternyata ada es krim ya? Aku mau es krim deh yang corong aja berapa Bu harga nya ? "

" 7ribu, berarti jadi 17ribu ya nih kembalian nya dek "

"Makasih Bu "

Fizah pun bergegas pulang menuju rumah nya sambil memakan es krim milik nya dan mengayun kan tangan kirinya dan berjalan seperti anak kecil yang sedang senang di belikan es krim oleh orang tau nya.

"Auwww sakit " rintih nya

" maaf mba nggak sengaja, mba nggak apa-apa kan ya? Sekali lagi saya minta maaf ya " ucap seorang laki-laki bertubuh tinggi

" gak apa-apa gimana orang tangan gue berdarah terus es krim gue juga jatuh isss " protes nya

" maaf ya, ya sudah saya bawa ke klinik aja ya "

" gak usah " fizah pun melihat ke atas ke arah laki-laki itu

" Ali ? " ucap fizah

" loh mba Hafizah ya? "

" iya "

" mba maaf ya ngga sengaja " ucap Ali

" iya gak apa-apa, oh iya Li mau nanya gimana udah dapat kabar tentang ka Haidar? "

" belum mba " sahut nya

" oh gitu ya, ya sudah deh yaudah gue mau pulang takut bunda nyariin "

" iya mba tapi sebentar mba ini saya kasih ini ya buat mba buat berobat, maaf mba saya nggak bisa antar soalnya mau ngecek rumah Gus Haidar yang ada di dekat sini, maaf ya mba"

" iya gak apa-apa "

Laki-laki itu pun pergi meninggalkan fizah...

****

" assalamu'alaikum bunda "

" Waalaikumsalam, loh dari mana aja si kak bunda tunggu-tunggin tapi gak muncul-muncul, Loh ini kenapa tangannya? " tanya farah

" nggak apa-apa ko Bun ini tadi di jalan aku jatuh jadi gini deh " ucap fizah

" oh ya sudah sini bunda obatin "

" iya "

" oh iya ka sore nanti om Sulaiman dan umi Zainab mau datang ke rumah kita "

" serius Bun? Yeyyyyy asikk ketemu Haura, tapi ada yang kurang Bun "  ucap fizah dan tiba-tiba air mata nya menetes, Farrah pun yang melihat nya langsung memeluk putrinya dengan erat

" sabar anak bunda pasti kuat "

" bunda bau gosong " ucap fizah

Mereka berdua pun pergi menuju dapur dan mengecek yang bau gosong tadi

" astaghfirullah nak ikan bunda "

" HAHAHAHA, bunda si malah di tinggal"
bukan nya membantu eh Fizah malah tertawa terbahak-bahak melihat ikan menjadi berwarna hitam seperti arang.

" lupa hehehe maklum sudah tua "

"HAHAHAHA"

setelah beberapa menit mereka menghabiskan waktu di dapur akhir nya masakannya mereka pun sudah jadi, waktu nya di hidangkan..

"Mandi gih sana bau banget" ucap Farah

" isssss bunda orang wangi kaya gini di katain bau " ucap fizah

" hahaha bercandyyyaaaa , ya sudah sana mandi"

" iya iya Bun "












Gus Tampan Is My Husband  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang