Old Habit

13K 274 7
                                        

Kebiasaan lama Jeongwoo kembali lagi. Merokok, mabuk-mabukan, hingga pergi ke club untuk melakukan one night stand. Sebelumnya, jeongwoo sudah tidak melakukannya karena kekasihnya- ralat, mantan kekasihnya melarang untuk melakukan kegiatan berdosa tersebut. Kanemoto Yoshinori namanya, pemuda yang berasal dari Jepang yang menjalin hubungan dengannya sudah hampir 5 tahun.

Namun hubungan mereka kandas akibat orang tua Yoshi tahu Jeongwoo bukanlah pemuda yang baik-baik. Parahnya lagi mereka menjodohkan Yoshi dengan seorang wanita yang sepadan dengan mereka. Yoshi yang tahu apa yang dilakukan oleh orang tuanya, hanya bisa pasrah menerima keputusan tersebut.

Disinilah Jeongwoo sekarang, berada di club malam. Ia hanya duduk di depan meja bartender, menenggelamkan kepala di lipatan tangannya, dirinya masih setengah sadar.

"Yoshi brengsek! banjingan! " racaunya

Namun tiba-tiba seseorang duduk di sampingnya dan memesan minuman pada bartender membuat Jeongwoo menoleh, mata serigalanya menatap pria asing dengan seksama. Tampan, itu yang bisa Jeongwoo deskripsikan saat melihat pria tersebut. Terbesit di benaknya menjadikan pria tersebut sebagai teman one night standnya malam ini.

Haruto yang merasa diperhatikan menolehkan kepalanya, dirinya menangkap basah Jeongwoo yang sedang memperhatikannya.

"Kenapa?" Tanya Haruto.

"Lo ganteng, tubuh lo seksi pasti banyak yang suka sama lo" ujar si manis tanpa malu.

"Ha! Ha! Ha! Gue emang ganteng, bahkan di kampus banyak yang mau sama gue, kenalin Watanabe Haruto, Casanovanya kampus" ucapnya dengan bangga.

"Casanova ya..." gumam Jeongwoo pelan.

Dengan gesit Jeongwoo pindah dari tempat duduknya hingga duduk di pangkuan Haruto, jari telunjuknya bergerak abstrak di dada bidang pria tersebut dengan sensual serta menatap Haruto dengan tatapan yang menggoda.

"Casanova... Jeongjeongi sedang putus cinta... apakah mau membuat Jeongjeongi melupakan mantannya? Hmm? " goda Jeongwoo sambil menatap wajah pria tampan tersebut.

Haruto yang mendapatkan serangan mendadak, dengan sigap memeluk pinggang si manis Jeongjeongi. Ia tatap wajah manis Jeongwoo tersebut, wajah memerah dan bernafsu membuat miliknya mengeras.

"Sure baby...what's your name? " ucapnya sambil mengeram karena Jeongwoo menghisap dan mengecup lehernya.

"Jeongwoo! Park Jeongwoo! "

.
.
.
.
.

"Uhhh! " erang si manis saat Haruto mengobrak-abrik lubangnya dengan kedua jarinya.

Haruto yang mendengar erangan si manis pun menyeringai, semakin gencar memainkan tubuh Jeongwoo. Tubuh Jeongwoo sudah penuh dengan kissmark, dirinya menikmati apa yang dilakukan Haruto dengan tubuhnya. Tangannya menarik Haruto untuk menyatukan bibir mereka, melumat bibir tersebut dengan brutal, bergerak ke kanan dan ke kiri.

"Hey...tenang buru-buru amat" kekeh Haruto melihat Jeongwoo yang tidak sabaran.

Haruto mengukung si manis, menatap wajah cantik tersebut.

"Lo cantik banget" puji Haruto sambil mengelus pipi Jeongwoo.

Jeongwoo mengalungkan keduanya tangannya di leher Haruto "bacot lo! Cepat masukin! "

"Gemesin banget sih! "

Dengan perlahan Haruto memasukkan penisnya kedalam lubang Jeongwoo.

"Akhh! " si manis meringis merasakan sesuatu yang masuk ke dalam lubangnya.

Haruto yang mendengar ringisan si manis langsung mencium bibir Jeongwoo dengan lembut. Lalu menghentakkan miliknya agar masuk sepenuhnya yang membuat Jeongwoo memekik tertahan akibat ciuman tersebut.

Haruto mengeram rendah, penisnya terjepit kuat di dalam lubang hangat Jeongwoo. Ia mulai menggerakkan pinggulnya perlahan, dirinya menatap Jeongwoo yang terpejam.

"Shhh... ahhh emhh Harutohhh.."

"Fuck! Lubang lo sempit... ahh.."geramnya lubang Jeongwoo menelan seluruh penisnya.

Lama-lama gerakan Haruto semakin cepat dan dalam membuat Jeongwoo mendesah kuat dengan tubuh terhentak-hentak. Benda tumpul tersebut menumbuk prostatnya berkali-kali, membuat Jeongwoo tidak bisa menahan desahannya.

" Eummhh... fuckhh Harutohh...enakhhh"

"Ahhh... m-mauhh cumhh... " ucap Jeongwoo sambil mendesah, namun tidak dipedulikan oleh Haruto.

"Ahhh.. H-harutohh... AKHH!"

Jeongwoo memuntahkan spermanya ke perut dan dadanya. Sedangkan Haruto memelankan gerakannya lalu menciun Jeongwoo dengan mesra. Belum sampai satu menit Haruto kembali bergerak dengan brutal untuk mencapai pelepasan.

Beberapa tusukan terakhir, Haruto sampai. Spermanya memenuhi Jeongwoo, menekan penisnya sedalam mungkin agar cairannya tidak keluar dari lubang itu.

Jeongwoo yang merasakan perutnya hangat hanya bisa pasrah, karena Haruto mulai menggerakkan pinggulnya kembali.

.
.
.
.
.

Ex

| Jeongjeongi.

| aku merindukanmu.

| maafkan aku honey, ayo kita bertemu.

End.

HJW CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang