Bego! Bego! Bego! 😭
Bisa-bisanya nulis cerita pas presentasi....
Maaf kemarin kepencet pas mau nyimpan draf :")"Sudah kukatakan! Aku tidak ingin menjadi alphamu! " bentaknya pada pada omega malang tersebut.
Sedangkan sang omega menggeleng, menatap alpha brengsek itu dengan mata yang berkaca-kaca dan bibirnya bergetar " a-aku mohon… jalani saja dulu. Aku tidak ingin melanggar aturan moon goddess… ku mohon… " ucapnya dengan terbata-bata.
Jay mengusap rambutnya kasar, mengapa Jeongwoo sangat keras kepala. Jay dan Jeongwoo merupakan mate yang sudah ditakdirkan oleh moon goddess. Namun, Jay tidak ingin menjadi mate Jeongwoo, karena ia lebih mencintai omega pilihannya.
Jeongwoo merasakan perih di punggungnya. ia yakin, itu adalah hukuman dari moon goddess karena alphanya telah menolak dirinya. Di dunia ini, alpha bisa memilih omega lain jika tidak ingin menjadi pasangan omega yang telah ditentukan oleh moon goddess. Namun, sialnya. Omega yang ditolak oleh alpha, akan yang mendapatkan hukuman oleh moon goddess. Lalu mati dengan perlahan karena kesepian.
Jeongwoo tidak ingin hal itu terjadi. Ia menatap benci omega yang berada di belakang punggung Jay. Omega tersebut telah merebut alphanya. Insting Omeganya menyuruhnya untuk menyerang omega perebut itu.
"Dasar omega sialan !!! " tanpa aba-aba Jeongwoo menyerang Jungwon dengan brutal.
Jungwon yang tidak siap dengan serangan Jeongwoo terjatuh. Lalu, membalas serangan Jeongwoo.
"JEONGWOO! APA YANG KAU LAKUKAN!!!" Teriak Jay.
Ia segera memisah kedua omega yang saling menyerang satu sama lain. Menarik tubuh Jeongwoo, lalu mendorongnya hingga terjatuh.
"Kamu gak papa sayang? Gak ada yang luka?" Tanya Jay khawatir pada Jungwon.
Jeongwoo melihat pemandangan tersebut, air matanya menetes tiba-tiba. Hatinya sangat sakit, alphanya lebih memilih omega lain dari pada dirinya.
Jeongwoo segera berdiri lalu berlari, ia tidak hatinya semakin sakit. Mungkin ini akhir dari hidupnya. Hidup kesepian dengan hukuman moon goddess dan mati secara perlahan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Haruto menutup semua jendela rumahnya, karena hujan tiba-tiba mengguyur kota disertai angin yang lumayan kencang. Ini waktu yang pas untuk bermalas-malasan di kasur sambil menonton netflix.
"Hujan-hujan enaknya buat ramen nih! " gumamnya berjalan kearah dapur.
Namun, kegiatannya terhenti karena mendengar ketukan keras dari luar. Haruto segera menuju ke arah pintu, ia berpikir siapa yang berkunjung di saat hujan lebat.
Pintu terbuka, kedua mata haruto membola kaget. Di hadapannya, Jeongwoo yang berdiri dengan keadaan yang kacau. Pakaiannya basah, maniknya berkaca-kaca, terlihat sangat menyedihkan.
"Je! Kamu kenapa?! " tanya Haruto khawatir
Tanpa babibu Jeongwoo memeluknya, tubuh haruto hampir saja terjengkang kebelakang jika tidak kuat menahan tubuhnya. Terdengar isakan lirih serta tubuh yang bergetar hebat entah karena kedinginan atau menahan isakan.
"Dia menolakku haruto…dia menolakku… alpha ku telah menolakku… " tangis Jeongwoo tersedu-sedu.
Haruto melihat keadaan Jeongwoo segera membawanya masuk ke dalam rumahnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sekarang Jeongwoo sedang melamun di living room, duduk di sofa milik haruto sambil menggenggam mug yang berisi coklat panas, tubuhnya yang terbalut selimut tebal milik haruto. Tenang saja, Jeongwoo sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian hangat milik haruto.
Lamunannya terganggu karena merasakan pergerakan dari sofa. Ia menatap haruto yang duduk disampingnya. Di dalam lubuk hatinya, ia berharap haruto yang menjadi matenya. Haruto sangat perhatian pada omeganya. Pernah sekali haruto tidak masuk sekolah karena membantu omeganya yang sedang heat. maniknya melirik tato yang berada di lengan kanan Haruto. Tato kupu-kupu yang sangat cantik.
"Masih kedinginan gak Je? Mau aku matiin aja AC nya? Atau mau nambah selimut lagi?" tanyanya beruntun pada si manis.
Si manis yang ditanya terharu. Dia tidak pernah mendapatkan perhatian dari alphanya, tapi ia ketika mendapatkan perhatian dari alpha lain membuat dia menangis lagi.
Haruto yang mendengar tangisan Jeongwoo, segera menghadap si manis. Menangkup wajah si omega dengan kedua tangannya dan mengusap air mata yang mengalir di wajah cantik itu. Haruto juga mengeluarkan feromonnya yang bisa menenangkan Jeongwoo.
Feromon Haruto sangat menenangkan. Perpaduan aroma Wood Sage & Sea Salt yang menyegarkan, membuat Jeongwoo ingin menghirupnya terus-menerus.
"Ceritain Je! Kenapa kamu kesini sambil nangis! Siapa yang buat kamu nangis sambil hujan-hujan anak kayak gini!" ucap haruto
Jeongwoo menceritakan kejadian yang dialaminya, ia bercerita sambil menangis yang membuat haruto mendekapnya degan erat sambil mengelus punggung dan pucuk kepalanya.
Haruto terus mengeluarkan feromonnya, untuk menenangkan si manis. Mendekap erat tubuh hangat tersebut, tubuh Jeongwoo semakin panas, nafasnya memberat dan bergumam yang tidak jelas.
Sang Alpha segera melepaskan pelukannya, dapat ia lihat wajah Jeongwoo memerah, bibirnya digigit, tubuhnya bergerak gelisah, sambil merengek. Pemandangan itu membuat libido Haruto naik. Tanpa, sadar ia terus mengeluarkan feromonnya yang membuat Jeongwoo tubuh terangsang.
"H-haruhh… tolonghhh… berhentingghh.. "
GAWAT!!! Sekarang adalah jadwal heat Jeongwoo. Karena haruto terus menerus mengeluarkan feromonnya yang membuat Jeongwoo terpancing dan juga mengeluarkan feromonnya yang manis.
Feromon Jeongwoo sangat memabukkan. Feromon buah persik bercampur sedikit yuzu, sangat manis dan segar membuat Haruto tidak tahan untuk menjilatnya.
Ia dekati leher jenjang jeongwoo, menjilat dan mengecup leher itu dengan sensual. Jeongwoo melenguh karena kelakuan Haruto, merematkan pundak sang alpha ketika Haruto menghisap lehernya, hingga menimbulkan bekas kemerahan.
"Mmhhh… haruhhh…shh"
Haruto menjauhkan dirinya dari leher sang omega, lalu menatap manik indah Jeongwoo. Wajah Jeongwoo yang memerah, manik serigalanya berkaca-kaca serta bibir yang merah dan sedikit bergetar menahan gejolak membuat Haruto ingin memakan bibir si manis.
"Jeongwoo" suara berat haruto menyapa indra pendengarannya.
"Kamu tau bukan jika minum suppressant terus-menerus sangat berbahaya untuk tubuh?" tanya Haruto
"I-iya aku t-tau" jawab jeongwoo bergetar.
"So..... Do you want me to help with your heat?" ucap Haruto sambil mengelus pinggang ramping Jeongwoo.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC.
![](https://img.wattpad.com/cover/343142659-288-k510321.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HJW Collection
Historia CortaOne-shoot/Two-shoot 18+ Dom : Haruto Bot : Jeongwoo Lapak Jeongwoo Uke!!! kalau gak suka syuh-syuh! lo gak di ajak! 😏 Real karya sendiri no fek-fek!! 😎