My Omega( part 2)

10.3K 274 6
                                        

Voment ya gesss :)



Mungkin Haruto bisa dibilang alpha yang brengsek. Bagaimana tidak, ia menyukai-ah! Tidak! Dia mencintai Jeongwoo. Mereka sudah menjadi sahabat sedari kecil, saat Haruto tahu Jeongwoo merupakan seorang omega, ia selalu berdoa kepada mood goddess agar dirinya dan Jeongwoo menjadi pasangan.

Namun, takdir berkata lain. Haruto telah menemukan pasangannya, bukan Jeongwoo melainkan seorang gadis dari sekolah lain. Awalnya, Haruto menerimanya begitu juga dengan omeganya. Mereka selalu membantu satu sama lain. Namun, tidak ada perasaan yang tumbuh di keduanya. Ditambah, omeganya telah jatuh cinta pada alpha female. Mereka sepakat untuk memutuskan hubungan mereka.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hujan lebat tidak mengganggu kegiatan kedua anak adam yang berbeda status di ruang tamu tersebut. Jeongwoo yang diam tak menjawab haruto, yang berarti memberikan izin kepada haruto untuk membantu dirinya yang sedang heat.

Sang alpha mulai mendaratkan labiumnya pada benda kenyal milik omega. Melumat atas bawah, lalu menelusupkan lidahnya ke goa hangat milik Jeongwoo, mengajak lidah kaku itu bergelut sesekali ia juga menghisapnya yang membuat Jeongwoo mengerang pelan.

"Mmhhhh... anghhh..."

Ciuman lembut berubah menjadi ciuman ganas, bahkan tubuh Jeongwoo sudah berada di atas pangkuan Haruto. Haruto tersenyum, Jeongwoo telah membalas ciumannya, walau masih amatir setidaknya Jeongwoo sudah mengimbangi ciumannya. Tangan kanannya menekan tekuk Jeongwoo agar semakin memperdalam ciuman mereka dan tangan kirinya mengelus perut rata sang omega.

Dirasa Jeongwoo sudah kehabisan pasokan udara. Ia lepas ciuman itu, terlihat benang saliva dan bibir Jeongwoo tampak sedikit bengkak dan memerah. Ia lihat wajah Jeongwoo dari atas, wajahnya memerah menunduk dengan nafas yang tidak beraturan.

"Cantik... kamu sangat cantik Je... " puji Haruto yang menatap Jeongwoo penuh damba.

Tiba-tiba tubuh Jeongwoo diangkat oleh Haruto. Jeongwoo yang kaget segera melingkarkan lengannya di leher Haruto dan kedua kakinya melingkar erat di pinggang si alpha, memeluk erat tubuh kekar itu agar dirinya tidak terjatuh.

Haruto yang melihat tingkah Jeongwoo yang menggemaskan, ia kecup pipi si manis. Dirinya tersenyum saat Jeongwoo menatapnya bingung.

"Not here, Wolfie" bisik Haruto tepat di bibir Jeongwoo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kini keduanya sudah telanjang, tidak ada sehelai benang yang menempel di tubuh mereka masing-masing. Jeongwoo hanya bisa pasrah sambil meremat surai legam Haruto, Kepalanya mendongak, dengan mulut yang terbuka, saliva mengalir dari sudut bibir hingga ke leher jenjangnya saat Haruto menjilat dan mengecup perut ratanya. Menikmati servis yang diberikan oleh Haruto.

Merasa kegiatan Haruto berhenti, Jeongwoo melihat Haruto yang meraih tangan kanannya lalu dikecup pelan. Pipi Jeongwoo merah merona karena mendapatkan perlakuan lembut dari Haruto. Feromon sang alpha menguar di kamar yang mereka tempati, membuat tubuh sang omega semakin terangsang.

Tubuh Jeongwoo sudah dipenuhi peluh, tanned skin Jeongwoo yang mengkilap membuat si omega semakin seksi di mata Haruto.

Haruto kembali melumat bibir Jeongwoo, tangannya ia bawa ke milik Jeongwoo mengocoknya pelan dan memberikan rangsangan pada twinsballnya. Membuat Jeongwoo melepaskan ciumannya lalu mendesah pelan.

"Ahhhh...Haruhhh... sshhh...anghh"

Kocokan pada penis Jeongwoo semakin cepat. Membuat Jeongwoo ingin mengeluarkan cum nya. Haruto yang melihat Jeongwoo yang mendesah semakin bergairah. Satu jari panjangnya menerobos masuk lubang sempit yang belum pernah terjamah oleh siapapun. Keluar masuk seraya dengan kecepatan tangan Haruto satunya yang sedang mengocok penis Jeongwoo.

HJW CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang