"Ahh... mmhh... Haruhh" desah si manis sambil memaju mundurkan dildo yang berukuran sedang di analnya, ia juga mendesahkan nama sang kekasih, menggodanya agar sang kekasih mau melakukan seks dengannya.
"Mmhh... h-haruhh ayohh main dengan jewuhhh" ucapnya sekali lagi, tapi dihiraukan oleh kekasihnya yang lebih memilih melihat laptop dari pada tubuhnya.
Si manis yang bernama Jeongwoo ini tidak menyerah untuk menggoda Haruto-kekasihnya. Walaupun tetap diabaikan, Jeongwoo tetap saja menggoda Haruto.
Jeongwoo menghentikan kegiatannya. Menatap punggung Haruto kesal, mengapa Haruto tidak tergoda? Ia sudah memakai pakaian yang tidak pantas di pakai ketika keluar rumah, ia juga sudah mengeluarkan desahan terbaiknya. Tapi Haruto tetap saja sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan pria tampan itu belum sempat mengganti pakaian kantornya. Huh! Menyebalkan!
Haruto tau Jeongwoo kesal dengannya, namun dirinya tetap mengabaikan kekasih manisnya yang kelebihan hormon. Ada perkerjaan yang lebih penting dari pada bercinta dengan Jeongwoo. Dirinya merasakan bahu kanannya diusap dengan sensual. Haruto menghela nafas lelah, cobaan apa lagi ini?!
"Haru... ayo bermain dengan Jewu... " lirih Jeongwoo di leher si tampan.
Sekarang posisi Jeongwoo sedang memeluk Haruto dari belakang, menenggelamkan wajahnya di leher kekasih, mengecup dan menjilati leher putih tersebut. Dapat Jeongwoo dengar geraman pelan Haruto, dirinya tersenyum lalu melanjutkan aksinya kembali.
"Shhh... Je udah jangan gangguin aku" ucap Haruto yang berusaha fokus pada pekerjaannya.
"Siapa suruh cuekin aku?! Ayo Harus main dengan Jewuuuu... " rengek Jeongwoo seperti anak kecil yang merengek untuk dibelikan permen.
Haruto tetap tak memperdulikannya. Dengan kesal Jeongwoo masuk ke sela kaki Haruto, lalu duduk dipangkuan sang dominan. Yang diduduki terkejut melihat kelakuan si manis yang binal ini. Jeongwoo yang duduk di pangkuan Haruto dan mulai menjalankan aksinya. Mulai dari menggerakkan pantatnya maju mundur menggesek milik Haruto yang sedang tertidur.
"Eummhhh... ahhhh... " desah Jeongwoo. Ia juga menjilat dan menghisap leher sang dominan, membuat kissmark di leher kekasih.
Cukup! Haruto sudah tidak tahan dengan kebinalan Jeongwoo. Ia jauhkan tubuh Jeongwoo darinya menatap tajam sang kekasih, yang ditatap justru memberikan tatapan yang menggoda. Dapat Haruto lihat Jeongwoo yang menggunakan kemeja putih yang agak transparan yang menampakkan lekuk tubuh si manis dan sepertinya Jeongwoo juga tidak menggunakan celana dalam.
"Kamu kenapa sih?! " ucap Haruto yang sedikit membentak.
"Aku lagi pengennn~"
Haruto menggelengkan kepala. ia sedang lelah, banyak pekerjaan yang harus ia lakukan. Tapi Jeongwoo selalu saja mengganggu dan menggodanya yang membuatnya menjadi tidak fokus dengan pekerjaan.
"Kamu gak capek dari tadi main terus? " tanya Haruto
"Gak! Aku gak capek main sama kamu! Mau 10 ronde pun aku jabanin! "
Haruto hanya tersenyum pasrah, sudah ia duga berdebat dengan Jeongwoo itu sangat menguras tenaga.
"Iya di kamunya gak capek, kamu gak gerak cuman nerima sambil ngedesah aja, lah aku gerak terus...lagian kita udah main 3 kali Jeongwoo... baru bangun kamu udah minta, pas aku di kantor kamu juga minta sampai nekat main di kantor aku, selesai makan siang kamu juga minta... capek yang... " ucap Haruto frustasi
Jeongwoo yang bukannya merasa bersalah malah beranjak dari pangkuan Haruto "Yaudah kalau gak mau, tinggal aku minta aja orang yang lewat di apartement kita. Mungkin aku bisa minta tolong ke mereka buat muasin aku" ucap Jeongwoo sambil melangkahkan kedua kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HJW Collection
Short StoryOne-shoot/Two-shoot 18+ Dom : Haruto Bot : Jeongwoo Lapak Jeongwoo Uke!!! kalau gak suka syuh-syuh! lo gak di ajak! 😏 Real karya sendiri no fek-fek!! 😎