Mom

3.3K 92 8
                                    

Tittle : Mom
Main character : Huang Renjun, Lee Jeno
Length : 2978 words
Content : One shoot, Boys love, Mature/sex

Mom

"Pagi mom."

Laki-laki manis itu hanya berdehem pelan ketika anak laki-lakinya menyapa dibarengi sebuah kecupan yang menyapa pipi berisinya.

Si anak memperhatikan kegiatan memasak sang ibu dari belakang tanpa repot-repot berjinjit karena tinggi sang ibu hanya sebatas dagunya saja.

Sesekali anak itu mencuri kecupan di sudut bibir sang ibu dan jelas dihadiahi delikan tajam yang sama sekali tak membuatnya takut.

"Jeno..." Renjun, ibu muda itu menahan lengan anaknya yang melingkar di perut ratanya dan dengan nakal menyusup ke dalam piyamanya. Tangan besar itu mengusap pelan kulit perut halus Renjun dan semakin merambat naik ke atas mencari-cari kesenangan tanpa mempedulikan tangan kecil yang tengah mencoba menghentikannya.

"AKH! Jeno!" Renjun menjerit hingga sodet kayu yang ia pegang terjatuh ke lantai karena ulah anak nakalnya. Barusan Jeno mencubit putingnya cukup kencang. Bagaimana Renjun tak menjerit?

Renjun menghempas tangan besar Jeno yang masih hinggap di perutnya lalu memukul kasar dada sang anak yang entah kenapa begitu bidang dan keras.

"Mau kamu apasih? Sopan kaya gitu ha? Aku ini Mama kamu, Jeno."

Pelakunya hanya mengedikkan bahu seolah tak peduli. "Jeno mau nenen."

Renjun yang habis memungut sodetnya lantas mendelik tak percaya. Apa ia tak salah dengar? Meskipun ia tau Jeno itu selalu bersikap manja dan kadang berlebihan padanya. Tapi tak wajar bukan, jika anak berusia 19 tahun mengatakan hal ambigu seperti itu kepada ibunya sendiri?

"Apa? N-nenen?"

"Iya. Gak boleh?"

Renjun mencoba untuk berfikir positif. "Biasanya juga bikin susu sendiri. Ngapain minta ke Mama sih?"

"Jangan pura-pura ngga tau, Ma. Mama sendiri yang bilang kalo Jeno itu masih tetep bayinya Mama. Jadi boleh dong bayi minta nen sama mamanya sendiri?"

"Ngaco kamu, ah!" Setelah mematikan kompor, Renjun berkutat kembali dengan masakannya dan mencoba menghiraukan kekonyolan anaknya.

"Ma."

"Mendingan kamu sekarang mandi, abis itu siap-siap terus sarapan. Biar ngga telat kuliahnya," kata Renjun sembari menuangkan masakannya ke dalam mangkuk.

"Ini hari sabtu, Ma."

Kegiatan Renjun yang hendak menaruh mangkuknya ke atas meja makan itu terhenti sejenak. Ia sampai lupa jika hari ini adalah sabtu dan Jeno tak akan ada kelas di hari itu dan minggu.

"Y-yaudah. Yang penting jangan lupa sarapan. Mama ke kamar dulu."

Baru hendak pergi, Jeno sudah menahannya. "Sarapan bareng aja. Sekarang."

-Mom-

Sekitar pukul 8 malam Jeno baru pulang dari acara dadakannya. Disebut dadakan karena Jeno yang niatnya ingin menghabiskan waktu seharian penuh di rumah bersama sang Mama, tapi panggilan dari kawannya untuk menghadiri sebuah acara tak bisa ia tinggalkan.

Jeno melihat ke sekeliling rumahnya yang nampak sepi.

"Maa?"

Tak ada jawaban. Mungkin ibunya ada di kamar. Begitu pikir Jeno. Maka dari itu ia langsung bergegas ke kamar ibunya yang berada di lantai dua.

DON'T OPEN!🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang