DON'T OPEN!🔞

Boss - Part 1

Tittle : Boss
Main character : Lee Jeno as Boss Jeren, Huang Renjun as Junno
Other characters : Liu Yangyang as Liu, Na Jaemin as Jeremmy, Mark Lee as Mahen, Lee Haechan as Haka
Length : 9.670 words
Contain : Three shoot, Boys love, Mature/sex, hard words

-Boss-

Seorang laki-laki muda berparas menawan menggulirkan bola matanya malas melihat adegan di depannya. Dimana sahabat karibnya tengah asyik bergelayut manja dengan sang kekasih yang tak lain adalah manajernya sendiri.

Si pemuda itu berdecih malas. Jujur saja ia iri dengan sahabatnya yang bisa mencuri hati seorang manajer tempatnya bekerja. Berada di nasib yang sama namun mendapat takdir yang berbeda. Ya, si pemuda dengan sahabatnya itu sama-sama bekerja paruh waktu di sebuah cafe untuk memenuhi biaya hidup maupun kuliahnya. Sama-sama terlahir dari keluarga sederhana yang kini tengah merantau di kota orang demi memperjuangkan masa depannya.

"Hey! Kenapa kau menatapku seperti itu?" Yang ditatap sebegitunya oleh temannya sendiri itu menegur.

Menampakkan wajah jengahnya, "bisakah kau tidak bermesraan dengannya di depanku sehari saja? Kau ini sengaja ya membuatku iri?" Pemuda berparas menawan itu melipat tangannya di depannya, menampilkan wajah merajuknya yang sama sekali tidak menyeramkan.

Pemuda pemilik gumy smile yang tak lain adalah kekasih manajer cafe itu tertawa lebar, menepuk kencang pundak sempit sang sahabat. "Makanya cepatlah cari kekasih, Junno. Bukankah banyak dominan-dominan tampan yang menyukaimu? Kenapa tidak kau terima saja daripada hatimu gosong setiap melihat kemesraanku dengan Jeremmy?"

"Huh! Wajahnya saja yang tampan, tapi dompetnya tidak! Kau tau? Aku ini melarat, mana bisa aku memiliki pasangan yang melarat juga? Mau makan apa kita nanti?" Junno bersungut-sungut.

Liu, kekasih Jeremmy itu mengibaskan tangannya tanda tak mau mendengar ocehan Junno lagi. "Lebih baik kau bersihkan meja yang di dekat jendela itu. Sepertinya orangnya sudah pergi," perintah Liu yang dibalas anggukan malas oleh yang disuruh.

"Kenapa orang-orang yang datang kesini sangat royal? Minuman seenak ini saja tidak dihabiskan. Jika Aku yang membeli minuman ini, pasti akan aku tenggak habis. Bila perlu aku jilati gelasnya agar tak tersisa," oceh Junno di tengah kerjaannya membersihkan meja pelanggan. Setelah dirasa mengelap mejanya cukup, Ia mengangkat gelas yang masih berisi minuman sisa pelanggannya itu, hendak membawanya ke dapur.

Tapi mungkin hari ini nasib buruk sedang berpihak pada Junno. Ketika Ia berbalik, tak sengaja menubruk seseorang hingga minuman sisa itu menumpahi pakaian orang yang ia tabrak.

"Maafkan Saya Tuan. Saya tidak sengaja, demi Tuhan." Junno menunduk dengan tubuh gemetarnya. Ini bukan kali pertamanya Ia ceroboh seperti ini. Ia takut dipecat, sungguh!

"Bagaimana bisa orang ceroboh seperti ini dipekerjakan?!" Laki-laki dengan setelan jas hitam itu berujar marah membuat beberapa pengunjung cafe menatapnya takut-takut.

"JEREMMY! Kemari kau!" Teriaknya lagi, memanggi orang yang ia percayai menjadi manajer cafenya.

Jeremmy yang tadinya ingin ke ruang kerjanya kini berbalik, berlari tergopoh-gopoh begitu mendengar suara bariton meneriaki namanya.

"B-boss?" Jeremmy menatap tak percaya eksistensi bosnya. Ia kira bosnya ini masih di luar negeri karena laki-laki itu tak memberi kabar pulang padanya sama sekali.

Mendengar kata 'Boss' Junno semakin menunduk takut, tangan gemetarnya mencoba meraih tissue di atas meja sebelahnya.

"M-maafkan Saya. Sekali lagi maafkan Saya, Tuan. Biar Saya bersihkan noda di pakaian Tuan." Dengan gemetar dan terburu-buru Junno mengusap jas mahal yang dipakai orang di depannya. Berharap dengan tissue, jus yang menumpahi jas pria itu bisa bersih dan kering.