dua

775 56 8
                                    

         Happy reading zeyenkk💗💗

Sekarang seo ha sedang duduk termenung di bangkunya, ia tak menghiraukan teman temannya yang pada heboh.

Yang ada dipikirannya saat ini adalah, untuk apa mereka menjalankan semua ini? Mengapa harus belajar menembak seperti tentara pada umumnya? Padahal mereka bukan tentara.

"yak seo ha! bergabunglah" ajak so Yoon.

Seo ha melihat so Yoon, tidak hanya so Yoon, ia menatap semua teman temannya. Lalu tatapannya teralihkan pada formulir di tangannya, entahlah ia punya firasat buruk tentang ini.

Karena tak ingin memikirkan hal ini lebih lama, akhirnya ia bergabung dengan yang lain.

"apa Yang sedang kalian lakukan?" Tanya seo ha, yang ia lihat hanyalah, Taeman menyusun permen karet dan
so Yoon, Jun he, dan Jang Soo melihat itu.

"entahlah, aku sedang bosan, apalagi pikiran ku kemana mana tentang formulir" ucap so Yoon lemas.

Apa pikiran seo ha sama dengan teman temannya?

"kalian punya firasat buruk tentang ini?" Tanya seo ha hati hati.

"kenapa tiba tiba? udahlah dari pada kamu memikirkan hal yang tidak penting, Manding ambil ini" Taeman menyodorkan permen karet ke seo ha, dan Seo Ha menerimanya dengan senyuman.

"dasar modus!" Ucap Jun he dan so Yoon bersama.

Brakk!

Semua orang terkejut melihat bangku young Hoon terhempas, il ha pelakunya.

"jika aku mengalahkan mu, berapa poin yang akan hilang?" Ucap il ha, menatap remeh ke young Hoon.

Il ha menoyor kepala young Hoon.

"mengapa? kau takut?"

Young Hoon berdiri dan kepalanya mengenai rahang il ha, membuat il ha mundur beberapa langkah.

Seo ha meringis melihat itu, pasti sakit.
Taeman membawa seo ha mundur ke pojok dan menghalangi tubuh seo ha pakai tangannya. Karena seo ha dan Taeman tidak jauh dari tempat il ha dan young Hoon bertengkar.

"Taeman ah, kita harus menghentikan mereka! lepaskan bodoh!!" Seo ha berusaha memberontak, karena tenaga Taeman sangatlah kuat.

"yak, cepat hentikan mereka!!" Karena lelah Taeman yang terus menahannya, akhirnya meminta yang lain untuk menghentikan mereka.

"kenapa kalian diam saja, cepat hentikan mereka" ucap yoo Jung.

Para lelaki maju dan berusaha menahan il ha dan young Hoon. Il ha dan young Hoon berontak keras, seakan ingin maju dan berkelahi kembali.

Akhirnya setelah dipisahkan, il ha dan young Hoon sudah tidak berontak, namun saling melotot.

"yak Kwon il ha! berhentilah cari masalah" ucap seo ha.

Kenapa seo ha bodoh gess? Pasti il ha bakal emosi ke seo ha, apalagi emosinya Balum hilang sepenuhnya. Seo ha malang.

"apa katamu? aku cari masalah?" Ucap Il ha, melotot pada seo ha.

"eoh, benar. Kau selalu cari masalah. mungkin aku tidak tau kenapa kalian bertengkar, tapi aku merasa kaulah yang memulainya" Seo ha maju mendekat, sambil menatap remeh Il ha.

Yang lain was was, menunggu apa yang mereka lakukan selanjutnya.

"Shibal! jika tidak tau apa apa, jangan menyimpulkan, bodoh!" Ucap Il ha sambil memukul meja cukup keras, membuat beberapa terlonjak.

"mwo, bodoh?! bahkan kau lebih bodoh dari ku, bajingan" Seo ha tertawa sinis.

"seo ha ya, tanpa sadar kau menghina ku" ucap Il ha dengan nada rendah.

"aku sangat sadar, bahkan sekedar untuk menghina mu, bajingan"

Il ha maju bersiap memukul seo ha, namun Taeman dengan gesit menghalangi aksi Il ha.

"Yak yedera, hentikan, itu militer" ucap deok joong melihat keluar lewat jendela.

Karena kepo, mereka menyusul Deok joong. Benar saja, ada tentara dengan beberapa mobil. Seo memegang bahu Il ha, lalu berjinjit. Il ha tidak keberatan dengan itu, seketika masalah tadi hilang.

____________

"eomma! kamu dimana?!" Teriak seo ha mencari ibunya yang entah dimana.

"aku di dapur!"

Seo Ha berlari ke arah dapur menyusul ibunya. Seo ha memberikan formulir itu kepada ibunya.

"ini formulir, dan orang tua harus menandatangani ini. Ah maksud ku tidak harus, eomma jika tidak ingin juga tidak apa apa" ucap seo ha tersenyum.

Ibu seo ha membaca surat itu, matanya melebar saat membacanya.

"kamu akan belajar menembak? Memegang senjata? Itu bahaya seo ha"

"aku tau eomma, jika kita mengikuti itu, kita mungkin akan mendapat poin dan CSAT masih berlanjut, lagian ini kesempatan seo ha memperbaiki nilai bukan?"

Ibu seo ha menghelah nafas, ia tidak sanggup berpisah sama seo ha, seo ha akan berkemah.

____________

Seo ha berjalan di koridor dengan koper yang di tarik, serta tas agak besar di punggungnya.

Saat seo ha masuk, ia langsung disuguhkan dengan kehebohan teman temannya. Seo Ha menggelengkan kepala, ia rasa hanya kelasnya yang seperti ini.

"seo ha! kau diizinkan oleh ibu mu?" Tanya Deok Joong.

"astaga bodoh sekali! Kau tidak lihat dia membawa koper?!" Ucap bora jengah.

Seo Ha berjalan ke bangkunya, ia melihat Taeman seperti biasa. Menyusun permen karet, namun kali ini lebih banyak, karena bawaan dari rumahnya.

"yak seo ha, kau benar diizinkan?"

"eoh benar, kau anak kesayangan ibu mu"

Seo Ha mengangguk menanggapi pertanyaan Jun he dan so Yoon.

"Taeman ah, kau bawa apa saja?" Tanya seo ha, entahlah ia hanya ingin mengobrol dengan Taeman.

"apa ya? Aku tidak bawa apa apa, hanya permen karet dan kebutuhan yang lainnya" ucap Taeman sambil tersenyum miring.

Seo ha sudah terbiasa dengan senyuman itu.

"eoh?! Banjang anyyeong!" Sapa Taeman  pada Yoo Jung yang baru masuk, tidak biasanya Yoo Jung tidak cepat datang.

Yoo Jung membalasnya dengan senyuman lebar. Seo ha yang melihat itu berdecih sinis, sejak kapan Taeman sedekat ini sama Yoo Jung.

"sejak kapan kau mulai menyapa banjang?" Tanya seo ha.

"wae? Kau tidak suka?" Tanya balik Taeman sinis.

Seo ha mengerutkan alis bingung, kenapa Taeman sinis padanya, padahal kemarin kemarin masih baik padanya walau sudah dicueki.

"tidak, aku hanya--

"yak! Kau cemburu?!" Ucap Jun he heboh.

Jun he dan so Yoon memang masih di tempatnya dan setia mendengar percakapan Taeman dan seo ha.

"shibal! Aku tidak cemburu!!" Seo ha mengelak, ia takut teman temannya salah paham, apalagi ucapan Jun he terdengar satu kelas dan banyak yang tertarik dengan topik ini.

"Siapa yang cemburu?" Tanya Soo Cheol.

"a-ah tidak ada" jujur, seo ha gelagapan kali ini, lagian mana ada ia cemburu. Ia hanya tidak suka melihat Taeman yang cuek padanya.

eh apa itu cemburu? Seo ha mengacak rambutnya kesal. Kenapa ia jadi frustasi sendiri memikirkannya.

"sudahlah, kalian kembali saja!!" teriak seo ha.

Mereka menurut, bisa bahaya jika seo ha marah, bahkan Soo Cheol sudah ketat ketir. seo ha pernah menendang aset berharganya ketika marah waktu itu.

____________

Bantu vote ya gess, biar rame.

Salam dari wife taeman.

DUTY AFTER SCHOOL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang