delapan

398 38 3
                                    

Happy reading zeyenkk💗💗

Di tengah tengah berduka, mereka mendengar suara suara mencurigakan. Ternyata itu adalah taeman dan hee rak.

Letnan Lee menyuruh mereka untuk tidak menembak, bahkan dua kali ia berteriak, namun ...

Dorr!!

Suara tembakan terdengar dari belakang, ternyata Aesol menarik pelatuk senapannya dan menembak ke depan.

Untung saja tidak mengenai Taeman ataupun hee rak.

"Aesol?!!"

"Yak, aesol!"

Banyak yang menatap Aesol tidak percaya dengan apa yang dia lakukan, namun siapapun yang melihat mata Aesol dengan seksama, pasti ia menemukan rasa takut di dalamnya.

"Aesol sadarlah, semua sudah baik baik saja" seo ha mengelus lengan seo ha pelan, berniat untuk menenangkan.

"Hee rak!" Il ha dengan wajah khawatirnya maju mendekati hee rak, dan disusul yang lain.

Yoo Jung pun maju mendekati Taeman. Seo ha sama sekali tidak berniat maju, ia masih kesal dengan mereka, karena tidak mau mendengarkannya tadi.

Itu karmanya.

Letnan Lee berjalan ke aesol, lalu membawa senapan aesol untuk menurunkannya.

"Tamtama No Aesol"

Terlihat aesol sangat ketakutan. Aesol juga terlihat bergetar, ia mendongak ke atas menatap letnan Lee dengan wajah ketakutannya.

"semua baik baik saja sekarang"

__________________

Mereka kembali, kembali ke tempat latihan.

Sepanjang mereka berjalan, terdengar bisik bisik dari kelas lain. Kelas lain bertanya tanya, ada apa sama mereka.

Mereka memang kembali dengan wajah murung dan lelah, makanya mereka bingung. Awalnya mereka bersenang senang, namun kembali dengan wajah sedih.

Hey, siapa yang tidak sedih jika kita bertemu dengan makhluk kecil dan ternyata itu mengancam nyawa. Mereka tidak akan pernah melupakan peristiwa ini.

Mereka tidak memperdulikan dengan keadaan sekitar, mereka terus berjalan sampai di kelas.

Tidak ada lagi wajah gembira, tidak ada lagi wajah konyol yang mereka tampilkan. Yang ada hanya murung, lesu, dan lelah.

"ini ... bukan mimpi benar?" Soon yi memulai pembicaraan.

"Bu park, sungguh ..." soon yi tidak ingin melanjutkan ucapannya, ia merasakan lidahnya kelu untuk mengucapkan kata itu.

So Yoon tiba tiba berdiri membuat mereka menatap heran.

"aku akan pulang, aku tidak bisa tinggal disini lagi" ucap so yoon.

So Yoon berjalan ke arah loker untuk mengambil semua barang barang yang akan dibawa pulang, seakan tak ingin kembali lagi.

Melihat so Yoon penuh tekad, mereka pun ikut ikutan ingin kembali ke rumah. Satu persatu berdiri, lalu berjalan ke arah loker mereka.

Yoo Jung dan Bora sudah menegur mereka, namun tak dihiraukan, hingga pintu terbuka, menampakkan letnan Lee.

"duduk" titahnya pelan.

Mereka menganggap angin lalu ketika letnan Lee berucap, mereka tetap melanjutkan aksi pulangnya.

"duduk!!" Teriak letnan Lee, menghentikan aksi mereka, lalu duduk sesuai perintah letnan Lee.

DUTY AFTER SCHOOL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang