بسم الله الر حمن الر حيم
Assalamu'alaikum para Wawa🧕🙏
- Selamat menggulir halaman ini! -
***
05.15
Sepasang pasutri muda baru saja menunaikan sholat subuh mereka secara berjamaah, mereka ialah Fathar dan Saheera. Suhu tubuh Saheera sudah mulai mereda, tidak sepanas kemarin. Namun ia masih merasakan sedikit pusing, membuat kegiatan Saheera sangat dibatasi.
Seperti sekarang ini, Fathar menyuruh Saheera untuk tidur lagi saja. Rusmei juga tadi sempat berkata pada Saheera untuk memperbanyak istirahatnya agar cepat pulih.
"Sekarang tidur, nanti kalo udah siangan gue bangunin," kata Fathar sembari menyelimuti tubuh Saheera. "Hijabnya ga dibuka aja?"
Saheera menyentuh kepalanya yang dibalut hijab. "Hm..."
"Kalo gamau gausah dibuka." Fathar paham, mungkin Saheera masih belum siap jika harus memperlihatkan mahkota yang selama ini ia jaga.
Merasa tak enak, Saheera pun membulatkan niatnya untuk melepas hijab di hadapan Fathar. "Iya, aku buka."
"Ngapain?"
"Ya aku buka aja, lagian kan kamu suami aku, gapapa kan?"
Fathar mengangguk. "Ya gapapa, asal ga terpaksa aja."
Dengan niatnya yang sudah bulat, Saheera pun membaca bismillah lalu mulai melepas hijabnya. Disitu lah, saat hijabnya ia lepas, tampaklah rambut hitam sepunggungnya yang tergerai indah. Fathar sempat blank dibuatnya, karena Saheera sangat berbeda jika tampil dengan rambut tergerai seperti itu.
"Lo Saheera kan?"
Saheera mengernyitkan keningnya, lalu mengangguk. "Iyalah Saheera, emang kenapa? Aku jelek ya kalo ga pake hijab? Kamu kecewa ya? Aku ga sesuai ekspetasi ka—"
"Stop! Mending lo diem." Dengan langkah ragu, Fathar mendekat dan ikut duduk di pinggir ranjang. Ia bahkan tidak berkedip saat melihat wajah cantik Saheera, apalagi leher mulusnya yang terpampang jelas. Sangat menggoyahkan iman Fathar.
"Cantik juga lo."
Blush.
"H-hah?"
Fathar mengerjapkan matanya, lalu ia menangkup sebelah pipi Saheera. "Lo beneran Saheera? Ga mungkin, Saheera yang gue kenal itu jelek, tapi kok lo cantik banget."
Bagai diterbangkan hingga ke langit tujuh, lalu dihempaskan kembali ke tanah dengan sangat kencang. Itu yang Saheera rasakan. Karena Fathar memuji dan meledeknya di waktu yang bersamaan.
"Serius, lo cantik."
Pipi Saheera kembali memerah akibat ucapan Fathar. Ia jadi salah tingkah saat Fathar memuji dirinya.
"Fathar, udah... Jangan dipuji terus akunya."
Mungkin salah tingkah, Fathar mengusap tengkuknya. "Eh? Kenapa ga tidur? Udah sekarang tidur lagi. Nanti gue bangunin kalo udah siang."

KAMU SEDANG MEMBACA
New Love
Teen Fiction𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚, 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰! __ Fatharazka Al-Gifari tak pernah menyangka, satu kebohongan kecil akan mengubah seluruh hidupnya. Demi menghindari perjodohan yang telah dirancang orang tuanya, Fathar nekat mengaku sudah memiliki...