-End-

2K 62 5
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

assalamualaikum! AAAAKKKK LIAT JUDUL PARTNYA KAN?! YESHHHH KITA SAMPAI DI UJUNGG CERITA😭

serius ending? omailutchh alhamdulilah akhir nya end juga. bener2 masih agak "hah beneran nih?" kalau New Love tamat? owww okeyyy...😐

dari tahun 2023, sampe 2024 aku di temeninn sama kaliann dan para fiksi ku, ya Allah makasih ya Wa atas dukungan kalian selama ini. terimakasih juga udah nyempetin waktu nya untuk ikut 'menyelam' dlm kisah Fathar dan Saheera,  mereka fiksi yang akan abadi dalam tulisan ku🥹

dan maaf dari Selvi -orangtua Fathar Saheera- kalau New Love masih banyak kurang nya, baik dalam alur dan bahasa yang masih berantakan, tanda baca yang juga masih banyak salah nya, maaf ya🥺🙏

jangan bosen sama ucapan "terimakasih" aku ya, karena tanpa kalian cerita ini gaada apa-apanya. bagi yang sampai sekarang belum ada vote dan komen sama sekali, yuk tinggalin jejak sebelum pergi dari lapak ini, sebagai kenangan buat aku nanti mwhhwhs

huhhh, siap menyelesaikan? oke, selamat baca WaWa!😀🫶❤️

- selamat menggulir halaman ini! -

***

Waktu terus berjalan, hingga tak terasa kini usia Naufal sudah menginjak 6 bulan. Anak itu sudah mulai menunjukkan reaksi ketika diajak berbicara.

Mulai dari senyum, dan menggoyangkan tangannya saat diajak bermain oleh orang lain. Dan seperti bayi pada umumnya, ketika lapar atau merasakan apapun itu mereka hanya bisa menangis sebagai bentuk mengungkapkan.

Pukul 1 malam Fathar terbangun dari tidurnya karena mendengar tangisan kecil dari Naufal. Ia menoleh pada box bayi yang ada di samping kasur.

Kaki Naufal yang mungil itu terlihat menendang udara sekuat tenaganya. Tangisannya pun semakin kencang, hal itu lah membuat Papanya terbangun.

Beranjak dari kasurnya, Fathar pun menggendong Naufal dan menepuk-nepuk pelan punggung anak itu. Tangisan kencang Naufal mulai berangsur mereda karena mungkin digendong oleh Fathar.

 Tangisan kencang Naufal mulai berangsur mereda karena mungkin digendong oleh Fathar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haus ya sayang, hm?"

Tentu bayi sekecil itu belum bisa menjawab. Ia hanya merespon dengan tangisan. Fathar pun berjalan ke arah nakas, mengambil botol susu Naufal yang sudah disiapkan.

New LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang