Epilog 0,5

1.6K 127 18
                                    

4 tahun kemudian....

Terlihat renjun yang tengah memakaikan baju anak pertamanya dengan jaemin, sih kembar yang diberi nama Na Eun Seok dan Na Chenle, lalu memakaikan baju anak kembar keduanya dengan jaemin yang berumur 3 tahun bernama Na Sung Hoon dan Na Minhee yang sangat mirip dengan jaemin, juga melihat anak kembarnya yang berbeda jenis kelamin dan masih berumur 1 tahun beberapa hari kemarin tengah bermain dengan mainan mereka sembari duduk di stroler bayi kembar yang memang dibeli jaemin untuk bayi kembar 6. Sih kembar bungsu saat ini di beri nama Na Sulyoon dan Na Junlin, yang mana satunya mirip jaemin versi perempuan dan yang satunya mirip dengan renjun, bahkan seperti fotokopian.

"Sudah siap." Ucap renjun tersenyum lalu diapun meletakkan Sunghoon dan Minhee ke dalam stroler karena memang mereka akan berkunjung ketempat Haechan. Sedangkan jaemin sedang membantu kedua anak angkat mereka yang sudah berumur 9 tahun dan telah berada di sekolah dasar kelas 3.

"Lele dan Eun Seok ingin duduk di stroler juga?" Ucap renjun tersenyum pada keduanya.

"Hmm." Angguk keduanya antusias. Renjun lantas akan menggendong anak mereka itu.

Ceklek.

"Sayang."

"Daddy?" Bingung renjun hingga dia tak jadi menggendong Chenle. Jaemin lantas mendekat pada istrinya itu lalu diapun menatap kesal renjun.

"Kenapa Daddy?" Bingung renjun, pasalnya dia tak melakukan kesalahan sepertinya.

"Jangan menggendong lele, harusnya kau memanggil aku kan, kau tidak lupa kan kalau sedang mengandung saat ini?" Ucap jaemin.

"Aaa, lagian aku merasa baik-baik saja kok Daddy, dan lele tak berat sama sekali." Ucap renjun.

"Tetap saja sayang, aku tak mau kau dan calon anak kita kenapa-napa mengerti Na Renjun?"

"Hmm." Angguk renjun tersenyum. Dan jaemin langsung tersenyum lalu menggendong kedua anak kembar oeryama mereka yang langsung tertawa karena di gendong ayahnya itu.  Lalu jaeminpun meletakkan diatas stroler bayi itu.

"Dimana Hua dan alin?" Ucap renjun menatap Jaemin setelah memastikan anaknya agar tetap hangat di stroler bayinya itu dan memberikan banyak mainan juga dibawah stroler bayi itu adalah makanan untuk chenle dan Eun Seok, juga susu untuk semua anaknya bahkan asi untuk sih kembar bungsu yang masih masih minum asi.

"Mereka ada di bawah. Mereka aku suruh nunggu disana." Ucap jaemin lalu diapun langsung berjongkok sedikit tepat di perut renjun yang sedikit membuncit itu.

"Kenapa Daddy?" Ucap renjun bingung dan jaemin hanya tersenyum lalu mengelus perut renjun dari balik pakaiannya itu.

"Anak Daddy jangan nakal ya didalam sana, jangan susahin Mama. Oke sayang?" Ucap jaemin dan renjun hanya tersenyum mendengarkannya karena jaemin pasti akan menyempatkan waktu untuk hanya sekedar berbicara pada perutnya juga mengelus perutnya.

"Daddy sudah, ayo kita kebawah." Ucap renjun dan jaemin langsung berdiri lalu mengecup sekilas bibir renjun dan langsung mengambil alih stroler bayi itu lalu berjalan lebih dulu dengan keenam anaknya sedangkan renjun hanya menggelengkan kepalanya karena jaemin benar-benar semakin suka skinsip dengannya setelah 4 tahun mereka menikah.







Di lantai bawah.

Kedua anak kembar yang berbeda jenis kelamin itu langsung berdiri dan tersenyum pada jaemin yang mendorong stroler adiknya dan renjun yang berjalan dibelakang jaemin.

"Akhirnya Mama, papa dan adek turun. Ayo kita segera ke tempat mymy Chan." Ucap keduanya semangat.

"Sepertinya kalian tidak sabar ingin ketempat mymy Chan." Ucap renjun pada kedua anak angkatnya itu.

"Karena banyak makanan ma." Ucap Hua yang memang suka makan. Tapi walaupun dia hobi makan tubuh nya tetap kecil.

"Juga banyak mainan." Ucap alin membuat renjun tersenyum lalu keluarga mereka yang tergolong besar itu langsung menuju kediaman nohyuck.







At. Mansion nohyuck.

Jeno menatap istrinya yang sejak tadi selalu saja sibuk dengan apa yang dia lakukan karena akan ada perkumpulan sahabat-sahabat jeno. Sedangkan anak sematawayang mereka yang saat ini berumur 4 tahun yang diberi nama Lee Jisung tengah bermain di karpet berbulu itu dengan tenang karena memang sikapnya sangat mirip dengan jeno, tenang.

"Sayang?" Panggil jeno dan Haechan lantas berhenti lalu mendekat pada suaminya yang memang duduk disofa sedangkan sih kecil duduk dibawah dan asyik dengan mainannya.

"Kenapa Daddy?" Bingung Haechan.

"Kenapa kau sibuk sekali sejak tadi? Lagian ada maid juga. Biarkan mereka bekerja saja. Aku ingin manja-manja denganmu sebelum mereka semua datang." Ucap jeno dan Haechan hanya tersenyum melihat suaminya yang merengek itu.

Cup.

"Sudah kan hyung, aku harus melihat pekerjaan maid yang lainnya dulu oke? Hanya sebentar kok." Ucap Haechan lalu diapun pergi begitu saja membuat jeno hanya bisa mengerucutkan bibirnya kesal. Jisung menatap bingung ayahnya itu.

"Dydy?" Jeno langsung merubah ekspresi nya pada sang anak menjadi tersenyum lebar seketika. Lalu mengambil anaknya itu untuk di dudukkan di pangkuannya.

"Kenapa jie?"

"Dydy main?" Ucap jisung.

"Hmm, jie mau main apa?" Ucap jeno.

"Bot bot " Ucap jisung menunjuk salah satu mainan robot-robotan terbarunya itu. Jeno lantas mengambilnya dan memberikan pada jisung yang langsung main dengan riangnya.

























Real End(?)

Sugar Baby (jaemren/renmin)🔞END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang