1

8.4K 388 18
                                    

Renjun memasuki universitas dengan sangat lemas layaknya mayat hidup yang tengah berjalan. Dia sangat bingung sekali dengan pemikirannya saat ini. Ditambah lagi, dia tidak bisa membayar uang sewa apartemennya yang telah menunggak selama dua bulan ditambah lagi dia akan segera lulus lima bulan lagi. Membuat renjun sangat pusing sekali memikirkannya. Dia semakin pusing karena dia baru saja di pecat dari pekerjaannya karena alasan sepele.

Renjun masuk ke kelasnya lalu duduk di bangkunya tanpa menyapa sang sahabat yang telah lama dia kenal bahkan mereka tinggal di panti asuhan yang sama. Yah, renjun dan sang sahabat Lee haechan adalah dua orang yang tidak punya orangtua bukan tidak punya tapi tidak tau ada dimana.

Haechan yang melihat sahabatnya seperti mayat hidup langsung mendekat dan duduk disebelah sang sahabat.

"Injunie. Ada apa?" Ucap haechan bingung pada sahabatnya itu.

"Aku hanya sangat bingung haechan." Ucap renjun lalu menatap sahabatnya yang bahkan terlihat biasa saja.

"Ada apa dengan wajahmu itu? Apa sesuatu terjadi?" Ucap haechan.

"Aku di pecat dari pekerjaanku. Dan aku belum membayar uang sewa apartemenku selama dua bulan penuh, juga lima bulan lagi kita akan wisuda. Aku benar-benar sangat bingung haechan, bagaimana caranya aku bisa mendapatkan uang." Ucap renjun frustasi.

"Kenapa kau bisa di pecat? Bukannya kau pekerja yang sangat bagus Huang?" Ucap haechan bingung.

"Itu karena aku menolaknya." Ucap renjun lemas.

"Apa maksudmu?" Ucap haechan semakin bingung.

"Aku menolaknya. Dia menyuruhku tidur bersamanya, dan melakukan sex bersamanya. Apa dia pikir aku sudah gila? Lagian dia sudah punya istri kenapa pula aku harus melakukan hal itu padaku. Setelah aku menolaknya dia malah memecatku. Hueeeeeee, haechan, bagaimana caranya aku bisa mendapatkan uang..... Aku tidak mau jadi gelandangan." Ucap renjun lalu memeluk sang sahabat.

"Tenanglah. Lagian, aku tidak bisa membantu apapun. bagaimana kalau kau tinggal lagi di panti asuhan." Usul haechan.

"Aku tidak mau. Aku tidak akan mau melakukan hal itu. Aku sudah cukup tersiksa berada disana. Haechanie, Ayo bantu aku mencari pekerjaan yang mudah tapi mendapatkan uang banyak." Ucap renjun.

"Kau gila. Bagaimana mungkin ada pekerjaan seperti itu." Ucap haechan kesal pada renjun.

"Aaaaaa, sepertinya aku akan menjadi gelandangan setelah ini." Ucap renjun lalu meletakkan kepalanya pada mejanya yang untuk meratapi nasibnya yang sangat buruk sekali.

Haechan mendapati sebuah ide, walaupun akan membuat dia berakhir pada kebrutalan sahabatnya itu tapi lebih baik begitu. Dari pada tidak sama sekali.

"Renjun, aku tau pekerjaan apa yang bisa menghasilkan uang banyak tapi pekerjaannya sangat mudah." Bisik haechan.

"Apa?" Ucap renjun antusias.

"Kau tau sugar Daddy kan?" Bisik haechan dan renjun hanya mengangguk lalu paham maksud dari pembicaraan haechan itu.

"Aku tidak akan mau. Kau sudah gila!" Teriak renjun yang telah biasa di dengar oleh semua orang yang ada disana.

"Yasudah kalau kau tidak mau. Tidak masalah. Lagian, hanya itu yang bisa mendapatkan uang sangat banyak."Ucap haechan.

Benar kata haechan. Hanya itu yang memiliki banyak sekali uang dengan pekerjaan yang paling mudah, hanya menuruti semua yang sugar Daddy itu katakan. Dan yang paling terutama adalah sex karena itulah kegunaannya sebagai seorang jalang. Tapi, apa harus renjun akan terikat dengan hal semacam itu? Yang benar saja? Tapi, untuk saat ini hanya ini yang bisa dia lakukan untuk mendapatkan uang secara instan.

Sugar Baby (jaemren/renmin)🔞END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang