20 END!

2.1K 148 2
                                    


Seminggu kemudian...

Semua tamu yang menghadiri acara pernikahan antara Na Jaemin dan Huang Renjun mulai berdatangan, dimulai dari sahabat jaemin dan juga sahabat renjun yang hanya Haechan itu. Bahkan jaemin tak mengundang soogyu ke pernikahannya demi kebahagiaannya. Lagian dia tak mau pernikahannya jadi ajang kejahatan oleh sih bajingan itu.

Sekarang renjun berada di dalam ruangannya dengan Hua, alin dan Haechan.

"Mama sangat cantik." Ucap kedua anak kembar itu.

"Memangnya kapan mama kalian itu jelek?"

"Tak pernah, Mama selalu sangat cantik." Ucap alin membuat Haechan menggelengkan kepalanya.

"Mymy?" Ucap Hua mendekat pada Haechan. Haechan lantas tersenyum.

"Boleh Hua mengelus pelut mymy? Hua pengen tau rasanya memegang pelut mymy yang ada dedeknya " Ucap Hua polos dan Haechan tersenyum karena permintaan polos itu.

"Elus saja. Dedek pasti senang karena hua sangat menyayanginya juga" Hua lantas tersenyum dan mengelus perut Haechan membuat baik Haechan dan renjun tersenyum karena kepolosannya.



Sedangkan di luar, jaemin terlihat tengah menyapa para tamu yang datang dengan wajah datarnya itu, bahkan jeno hanya menggelengkan kepalanya.

"Selamat jaem, oh iya kenalin kekasihku Kim Seungmin." Ucap Hyunjin yang baru saja datang. Dan jaemin hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Selamat jaem, akhirnya setelah sekian lama kau menikah juga, bahkan lebih duluan dari jeno."

"Tak usah meledekku Han Jisung. Setidaknya aku akan menikah dalam waktu 3 Minggu lagi. Kau sendiri pacar saja belum punya. Ingat umurmu." Ucap jeno ketus.

"Baiklah, kau menang, aku tak ingin bertengkar denganmu. Aku tak mau jaemin marah padaku." Ucap hanjis dan jaemin hanya menggelengkan keoalanya saja.

"Selamat jaemin." Ucap bomin yang datang dengan pria manis di sebelahnya.

"Kau tumben membawa seseorang bomin?" Ucap hanjis penasaran.

"Dia tunanganku, dia baru saja kembali dari Amerika kemarin, makanya aku membawanya." Ucap bomin datar.

"Wah, kapan kau bertunangan?"

"Kau tak perlu tau." Ucap bomin datar membuat hanjis juga hyunjin hanya menggelengkan kepala mereka saja.

"Siapa namanya bomin?" Ucap jeno.

"Hwang hwall." Ucap bomin datar.

"Aaa."










Beberapa menit kemudian, acara pemberkatan pun dimulai, dan jaemin terlihat sangat tampan dengan tuxedonya saat ini lalu pintupun kembali terbuka dimana kedua anak angkatnya berjalan lebih dulu lalu renjun di belakangnya dengan tuxedo putih yang sangat bagus dan membuatnya terlihat menawan bahkan semua tamu yang hadir terpesona padanya.

Saat berada di hadapan jaemin, kedua anak kembar yang juga terlihat menawan itu duduk disisi jeno dan haechan lalu jaeminpun menggenggam tangan renjun dan mereka saling menatap.

"Baiklah tuan Na, silakan ucapkan janji pernikahan."

"Saya Na Jaemin mengambil engkau sebagai istriku Huang Renjun, yang akan selalu ada baik suka maupun duka, sehat maupun sakit, kaya ataupun miskin dan saling mencintai sampai akhir hayat memisahkan kita berdua."

"Saya Huang Renjun, mengambil engkau sebagai suamiku Na Jaemin, yang akan selalu ada baik suka maupun duka, sehat maupun sakit, kaya ataupun miskin dan saling mencintai sampai akhir hayat memisahkan kita berdua."

Prok...prok...prok...

"Kalian sudah sah sebagai pasangan suami-istri. Silahkan pasangkan cincin di jari masing-masing." Jaemin lantas memasangkan lebih dulu pada jari manis sebelah kanan renjun dan begitu pula dengan renjun yang memasangkan di jari manis tangan kanan jaemin dengan senyum bahagia keduanya.

"Silahkan mencium pasanganmu." Jaemin lantas menarik pinggang ramping itu pelan agar tak terjadi apapun pada kandungan renjun yang saat ini telah menjadi istrinya dan akan menjadi rumahnya selamanya. Nohyuck lantas menutup kedua mata anak kembar itu. Dan jaeminpun mendekat pada renjun lalu mencium bibi yang menjadi candu nya itu tanpa adanya lumatan sama sekali.

Prok...prok...prok...

Semua tamu sangat antusias dengan kebahagiaan keduanya. Setelah selesai sesi berciuman itu, jaemin dan renjunpun membelakangi para tamu yang datang untuk melempar bunga pernikahan mereka. Semua tamu yang belum memiliki pasangan bahkan yang telah memiliki kekasih sudah berdiri dibelakang pengantin itu untuk menangkap bunga pengantin agar segera menikah.

"1....2....3...." Keduanya melemparkan bunga itu dan merekapun berbalik lalu melihat Mark yang mendapatkan bunga itu.

"Kau harus segera menyusul Mark Hyung." Ucap renjun dan mark hanya tersenyum canggung saja membuat semuanya tersenyum karena gemas pada istri Na Jaemin itu. Setidaknya semuanya berakhir indah untuk na jaemin dan Huang Renjun, dan ini bukanlah akhir dari perjalanan mereka tapi awal dari perjalanan mereka untuk terus mempertahankan perasaan mereka dan juga rumah tangga mereka di masa depan apapun yang terjadi, mereka akan terus bersama dan saling mencintai. Walaupun hubungan mereka dimulai dari hal yang sangat tabu sebagai sugar baby dan sugar Daddy, tak ada yang tau jalan kehidupan seseorang bukan? Dan ini adalah jalan kehidupan Huang Renjun dan na jaemin yang terikat garis takdir.

























The End.



Makasih reader-nim😁
Akhirnya book ini end juga😁
Maaf jika tak sesuai ekspektasi kalian😁
Makasih atas dukungannya😁
Jangan lupa jaga kesehatan apalagi sekarang cuaca tak menentu😁
Nantikan book Ara yang lainnya😁
We love you💚😍😘

Sugar Baby (jaemren/renmin)🔞END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang