12

2.1K 139 2
                                    

Sekarang jaemren dan anak kembar yang mereka adopsi sedang makan malam bersama.

Drrtt...Drrtt...Drrtt...

"Papa angkat telpon dulu." Ufap jaemin dan ketiganya hanya mengangguk saja. Dan jaeminpun menjauh dari ketiganya.

"Ada apa?"

"Jaem gawat."

"Apa maksudmu jen?"

"Hyunjin melihat soobin keluar dari apartemen beomgyu."

"Lalu?"

"Hyunjin tau kalau mereka baru saja melakukan itu."

"Jadi?"

"Kay tau bukan betapa cintanya soobin oada beomgyu. Aku takit dia akan membantu beomgyu."

"Sial."

"Jadi bagaimana?"

"Aku tau harus melakukan apa. Kau tenang saja." Lalu jaeminpun mematikan telponnya begitu saja lalu balik kemeja makan.

"Apa ada urusan penting Hyung?" Ucap renjun menatap jaemin yang sangat kesal saat ini.

"Tidak, setelah ini. Hyung akan pergi sebentar saja. Tidak masalah bukan?"

"Hmm." Angguk renjun.

"Papa mau kemana?" Ucap Hua.

"Papa ada pekerjaan sebentar. Papa janji hanya sebentar. Kalian jangan nakal sama Mama oke?"

"Ay ay ay capten." Ucap keduanya bersamaan.











At. Mansion Lee.

Haechan meletakkan makan malam diatas meja lalu menatap jeno yang sepertinya sedanf memikirkan sesuatu.

"Ada apa dad?" Ucap Haechan sembari dia menggenggam tangan jeno karena dia duduk dihadapan jeno.

"Tidak sayang. Hanya masalah pekerjaan saja. Baby apa meminta sesuatu?"

"Hmm?" Ucao Haechan memikirkan.

"Kau sedang memikirkan untuk menjahiliku ya?"

"Tidak dad. Sepertinya baby ingin nanti malam tidur di peluk oleh Daddy."

"Apapun untukmu sayang." Ucap jeno tersenyum lalu mengecup punggung tangan Haechan.












Jaemin sekarang berada di salah satu gedung apartemen dengan wajah datarnya lalu diapun masuk dan menekan tombol 3 pada lift itu.

Ting!

Pintu lift terbuka, diapun langsung keluar dan berdiri disalah saru flat lalu menekan bellnya.

Ceklek.

"Apalagi soobin Hyung, apa kau belum puas?" Dan beomgyu seketika kaget karena yang datang adalah jaemin bukan soobin.

"Jaemin Hyung?"

"Kita perlu bicara." Datarnya.

"Kalau begitu, silahkan masuk Hyung."

"Tak perlu. Cukup disini saja."

*Baiklah."

"Jangan pernah menemui ku lagi. Karena sekarang aku punya tunangan dan akan menikah. Kau pasti sudah lihat kedua anak kembarku bukan? Bagaimana menurutmu? Mereka tampan dan cantik bukan?"

"Aku tak percaya padamu Hyung, aku yakin itu bukan anak kandungmu."

"Otu anak kandungku. Dan satulagi, jangan sampai kau datang ke mansion ku, karena aku tak suka orang asing datang. Mengerti Choi beomgyu." Ucap jaemin lalu diapun berbalik dan saat akan berjalan diapun kembali berbalik.

"Jika kau berani menyentuh anakku dan tunanganku, aku akan membuat hidupmu menderita. Camkan itu." Ucap jaemin datar lalu pergidari tempat itu.

"Kau lihat saja Na Jaemin, aku tak akan membiarkanmu lepas begitu saja dariku. Karena sejak awal tempat itu adalah milikku. Hanya milikku, Choi beomgyu. Bukan milik siapapun. Aku akan membuat dia yang meninggalkanmu kau lihat saja. Karena aku pasti akan mendapatkan kau kembali." Monoloh beomgyu sembari mengepalkan kedua tangannya.







Kembali lagi ke mansion Na yang di jaga dengan ketat, dan terlihat renjun yang sedang berada di balkon kamarnya dan jaemin tanpa menyadari jaemin kembali dan mendekat padanya. Lalu diapun memeluknya dari belakang.

"Daddy?" Kagetnya.

"Kenapa disini?"

"Hanya ingin melihat bintang. Apa kerjaan Hyung sudah beres"

"Hmm." Angguk jaemin sembari terus menghirup aroma tubuh renjun yang dapat menenangkannya sedangkan renjun hanya mengelus tangan jaemin yang ada di perutnya.


























∆∆∆

Sugar Baby (jaemren/renmin)🔞END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang