Jangan lupa vote dan komen
Gais ini cerita kedua aku ya,
Tapi cerita pertama aku belum selesai,Bdw, kalau kalian suka komen ya biar aku lanjut ceritanya. Soalnya bnyak banget yang baca tapi kagak vote.
Malu banget bikin cerita ada 18+nya sedikit soalnya ini menceritakan seorang suami istri yaaa
Tapi tenang aja masih aman kok buat dibaca dan nggak intim banget tapi nggak tau kedepannya hehehe
HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.🌸🌸🌸
Disebuah kamar mewah yang bernuansa dark, seorang pria berlahan membuka mata tajamnya yang dapat membius siapa saja yang menatapnya. Berlahan ia menunduk melihat seorang gadis mungil yang cantik yang sedang tertidur diatas tubuhnya dengan meletakkan kepalanya di dada bidangnya.
Berlahan pria tersebut memindahkan badan mungil gadisnya dengan berlahan agar tidak menimbulkan suara, lalu meletakkan di sampingnya dengan lembut seakan badan tersebut adalah personel yang sangat mudah pecah. Lalu mendaratkan kecupan sedikit lumayan di bibir mungil gadisnya yang sedikit terbuka. Mghh sangat menggemaskan
Melangkah memasuki kamar mandi dengan bertelanjang dada. Namanya AARON XAVIER CAKRAWALA, seorang pria tampan yang memiliki mata tajam dengan iris bola mata yang gelap yang selalu menatap semua orang dengan tatapan datarnya tentu terkecuali gadisnya, memiliki sifat kejam,cuek,dingin, bringas,brutal saat bersama musuhnya. Aaron saat masih berusia 17 tahun sudah memasuki kelompok mafia terbesar yang banyak di takuti dunia karna para anggotanya yang brutal.
Tetapi saat kejadian kelam dimana seorang yang ia sayangi telah memilih tuhan dari pada menetap di dunia kejam ini, sifatnya bertambah kejam tanpa memandang bulu. Ya ibundanya telah tiada saat ia kecil.
Oke lanjut cerita,
"Engh"terdengar lenguhan kecil dari bibir mungil yang sedang berbaring di ranjang yang mewah itu, berlahan mengerjabkan matanya imut ambil mengucek sebelah matanya yang gatal menggunakan tangannya, menduselkan pipi tembemnya di bantal dan mulai mencari seseorang disampingnya yang entah di mana keberadaannya, sekarang moodnya rusak.
(Bayangin sendiri yaa)
"Hiks..hikss aron"terdengar isakan tangis yang membuat Aaron mempercepat acara mandinya, lalu berlahan keluar dengan menggunakan handuk yang bergelantung di pinggangnya memperlihatkan dada bidangnya yang sangat menggoda dengan rambutnya yang masih basa. Huh bayinya tidak ingin ditinggalkan sedikit saja,