"Bb-baagaimana kau bisa mendapatkan foto itu?" Tanya clara dengan ekspersi takut
.
.
.
.
.
"Ohh bagaimana ya,apakah kau sangat ingin mengetahuinya??" Ucap razella meledek.
"Sebenarnya kalian siapa si?" Tanya clara dengan wajah ketakutan.
"Pentingkah kami memberitahu indentitas kami?" Ucap reva
"Sudahlah kawan tidak perlu berdebat dengan wanita murahan ini,kita sudah menang telak" ucap alexa dengan nada sombong.
Clara yang kesal pun tidak terima
namun clara belum pergi dia malah berjalan menuju ken dan mencium bibir ken dengan brutal...
alexa yang melihat itu semakin kesal
"woi anjing jangan sentuh cowo gue" ucap alexa yang berusaha untuk berdiri dan menyelamatkan ken dari cewe murahan itu.
"lexa jangan turun dulu kamu masih sakit" ucap rafka khawatir.
"Iyaa xel udah biarin aja" lanjut razella
"loh anjing ko lo pada nyuruh gue tenang bukanya bantuin..awas lo" ucap alexa semakin kesal.
"Emhh..ahhj..."desah clara di sela' ciuman nya bersama ken
"cl...ar....aa...lepas" ucap ken dan berhasil melepaskan pautan bibir nya dari bibir clara.
Setelah selesai dengan bibir ken clara berjalan menuju raffa dan rafka.
Lalu clara pun mencium bibir mereka secara bergantian.
"Ngentoddd gausah sasimo gini dong anjing" kesal reva lalu mengambil vas bunga yang berada di ruang rawat alexa...
"Claraaaa....lepasinn..." ucap raffa
Ken berusaha untuk membantu melepaskan ciuman itu...
Dann "bughhh"
pecah vas bunga yang di lempar oleh alexa, razella dan reva
Kesabaran mereka terlalu di uji bagaimana bisa mereka diam saja jika cowo mereka di cium oleh orang murahan seperti itu..
Clara yang mendapatkan tiga lemparan vas bunga kaca pun mengeluarkan banyak darah dari leher dan pelipisnya.
Ken dan yang lain panik melihat banyak darah dari wajah clara
"lo sentuh diaa,gue gaakan segan' buat bikin dia lebih luka daripada ini" ucap alexa dengan nafas tak teratur.
"Sayang kamu masih sakit inget itu" ucap ken yang kembali memperhatikan alexa
"Gimana rasanya bibir dia? KALIAN BERTIGA COWO KENAPA GABISA NGEBRONTAK HAH??" ucap alexa
"Gua tau kalian cowo,tapi jangan sama murah nya kayak dia dong..masa di cium gitu doang diem aja,kenapa? Menikmati ya?" Ucap razella
alexa, razella,reva sudah tidak bisa berkata kata lagi
sungguh hati mereka sangat sakit melihat pemandangan itu.
.
.
.
.
.
Clara masih tergeletak dengan darah berceceran di wajah nya.
Tidak ada dari salah satu pun dari mereka yang menolong nya.
Membiarkan clara di depan pintu.
alexa masih menatap wajah ken dengan amarah yang tinggi.
razella di bawa oleh rafka ke taman terdekat.
