ken ingin menghampiri alexa sekarang juga
tapi tunggu sebentar? alexa seperti bahagia-bahagia saja tidak ada raut sedih di wajah nya.
terlalu lama berpikir ken pun telat untuk menghampiri alexa,sekarang alexa sudah berada di dalam kelas
tidak papa lah,lagi pula masih banyak waktu kan
.
.
.alexa hari ini sangat bahagia entah karena di gombalin oleh sang mantan atau yang lain?
walau alexa sedang bahagia
saat dia masuk kelas ia tetap memasang wajah datar nya padahal dalam hati senyum mulu tuh anak.
"via,gue duduk bareng lo boleh?" tanya alvaro
"tanya bintang" jawab alexa
karena bangku di sebelah alexa kan sudah ada yang menempati
jika bangku itu kosong maka alexa akan jawab secepat kilat dengan jawaban
'boleh,boleh banget malah'
"bin---
"ngga" jawab bintang ketus
"bintang kita ada rapat osis bareng guru dan pemilik sekolah ayo udah di tunggu" ajak anggota osis lain
termasuk arga"hm"
"mampus,sono rapat yang bener ya ketua" ledek alvaro
alexa hanya menghela nafas cape dengan tingkah mereka kadang akur kadang berantem
alvaro akur dengan bintang hanya karena ada maunya,jika tidak ada mana mungkin dia mau
"berani lo duduk di bangku gue,bool lo gue sobek" peringati bintang
karena bintang tau alvaro pasti akan modus ke alexa
"angkat pantat,ilang tempat bos" ledek alvaro segera pindah ke bangku yang di duduki oleh bintang yang berada di samping alexa
"viaaa~~kantin yukk" ajak alvaro dengan nada lembut
alexa menggeleng
"kenapa?" tanya alvaro
al kalian udah sarapan terus lo juga bawa bekel,ngapain ke kantin
"males" singkat alexa
"tapi gue lap---
"lo kan gue bawain bekel" jawab alexa
"bedaa viii,ayolah temenin gue" rengek alvaro
eitss alvaro seperti ini hanya pada alexa ya gess bicara seperti itu saja sangat pelan hanya alexa saja yang boleh mendengar nya. ceunah
"udah bel masuk" jawab alexa
"guru guru lagi rapat mereka gaada yang masuk kelas hari ini" jawab alvaro sok tahu
untung bukan tempe.
"yaudah ayo" pasrah alexa
alvaro pun tersenyum senang karena akhirnya dia bisa bersama dengan alexa kembali.
"mau rapat di ruang mana ya pak?" tanya salah satu guru kepada ken
ken seolah berpikir sambil melihat bangunan mana yang cocok untuk rapat ini.
tetapi mata ken tersorot pada laki-laki dan perempuan yang sedang jalan sambil bercanda ria
tunggu seprtinya ken kenal