meminta maaf

7 1 0
                                    

"udah ayo" ajak alexa menarik kedua sahabatnya

mereka bertiga pun berjalan bersama menuju kantin.

"cari tempat duduk sana" ucap alexa

"hari ini spesial gue yang mesenin kalian makanan. gantian" ucap alexa

"sipp,gue kayak biasa aja deh" ucap razella

alexa mengangguk "lo rev?" tanya alexa

"rev?" panggil alexa

"WOII REVA"

"eh monyet, ishh apasi njing" jawab reva yang terkejut karena razella berteriak

"lo mau makan apa" tanya alexa lembut

tumben amat alexa lembut

"kayak biasa ajalah" jaawab reva simple

"yaudah tunggu" jawab alexa

kemudian kembali berjalan menuju ibu ibu penjual makanan yang di tuju

"sini aja rev" ajak razella untuk duduk di tempat yang di tuju

reva mengangguk dan mengikuti razella

"va" panggil razella

"apaan" jawab reva sedikit kesal

"lo kenapa siiii" tanya razella

sepertinya reva hari ini badmood deh eh? tapi tadi pagi biasa aja

gatau ah bingung.

alexa yang tiba tiba lembut terus sekarang reva yang tiba tiba badmood lalu gue? harus tiba tiba jadi apa cok

ironmen kh?

.
.
.

"ekhmm"

"ekhmm hem"

"berisik banget deh,ngantri dong sabarr" jawab alexa sedikit nge gas

"lexa" panggil seseorang itu

kemudian alexa pun menengok ke arah seseorang yang berada di belakang nya

"eh?" ucap alexa terkejud

"jangan lupa nanti" ucap ken

"iya iya aku ga lupa" ucap alexa dengan senyumannya tipis

itu juga terpaksa

ken yang mendengar nada bicara lembut alexa pun salting sampai terjungkal

lebay banget pak CEO ini

"cuman itu aja?" tanya alexa

ken mengangguk "memangnya menurut kamu saya mau ngapain?" tanya ken balik

"ya...aku gatau lah kan kamu yang punya tujuan" jawab alexa

"neng,ini pesananya" panggil ibu ibu penjual

"oiya bu...jadi berapa?" tanya alexa

"semua nya jadi 30.000 aja" jawab ibu ibu penjual

"nih bu saya yang bayar...

...kembalian nya ambil saja" ucap ken memberi uang 100.000 kepada sang penjual

karena ken yang melihat alexa kesulitan untuk mengambil uang nya jadi di bayarkan saja

looh???

padahal kan bisa pegangin aja nampan makanannya ga harus bayarin

dasar orang kaya

THE LOVE OF THREE FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang