3

993 189 0
                                    

Heat Jasmine membuat Helena harus berjaga sendirian, dia membuka toko pukul delapan pagi, membersihkan pot-pot dari hewan atau gulma, kemudian memotong tangkai bunga yang baru tiba dari perkebunan.

Sejak pagi, dia sudah merasa aneh, biasanya jarak heatnya dengan Jasmine tidak terlalu jauh. Untuk jaga-jaga, gadis itu meminum satu tablet supresan.

"Selamat pagi, Helena!"

"Pagi Rain! Seperti biasa?"

Gadis itu mengangguk.

Rain adalah pelanggan tetap mereka, dia akan datang setiap tanggal dua puluh, memesan lima tangkai lili putih dan berbincang sebentar dengan Jasmine atau Helena sebelum berpamitan.

"Kau heat?" tanya perempuan itu, sembari memajukan tubuhnya untuk mencium pheromone yang menguar dari tubuh Helena.

"Apakah sudah tercium?"

"Ya ... sangat."

Pheromone heat bagi omega yang masih sendiri bisa dirasakan oleh semua orang, tanpa terkecuali.

"Oh God, aku harus bagaimana?" Helena berteriak panik, melempar gunting yang dia pegang dengan wajah khawatir.

"Apakah akhir-akhir ini kau berinteraksi dengan matemu?"

Helena menggeleng keras.

"Tidak. Aku tidak berinteraksi dengan alpha manapun." Helena mengeluh frustrasi, tubuhnya semakin panas saat semilir angin membawa wangi aquatic yang terasa maskulin.

"Tapi Helena, pheromone matemu bisa mempercepat heat. Coba ingat kembali."

"Tidak, Rain. Aku tidak berhubungan dengan siapapun itu!"

Rain ikut panik, terlebih saat keringat dingin mulai mengucur dari kening Helena, wangi segar bunga gardenia dan matahari berpadu di udara, mengalahkan bunga-bunga yang ada di dalam toko.

"HELENA!"

Gadis itu buru-buru bangkit, mengunci pintu toko dan menarik lengan Helena yang sudah setengah sadar ke atas.

"Kau akan aman sementara di kamar ini."

Helena tidak lagi menjawab, kepalanya begitu pening, cedarwood dan aquatic yang fresh semakin menekan tubuhnya, membuat tangannya tak ingin diam.

"Uhh ..."

Rain berjalan mondar-mandir, mungkin untuk sementara Helena akan aman di sini. Tapi, bagaimana jika malam tiba?

Toko ini bisa jadi dikepung kawanan alpha-alpha liar yang tidak bisa mengendalikan hormonnya.

"Oh Helena ... kita harus bagaimana?"

***

Mark mengernyit saat sengatan kecil muncul di lengan atasnya, dia berusaha mengabaikan dan kembali fokus pada slide presentasi yang sedang ditampilkan oleh bawahannya.

"Untuk sementara, ekspor nikel kita aman dan akan terus meningkat setelah pembangunan tambang ketiga selesai."

"Terima kasih, tolong laporkan perkembangannya nanti."

"Baik, Tuan."

Pria itu segera kembali ke dalam ruangan pribadinya setelah rapat selesai, membuka kemeja lengan panjang yang dia kenakan untuk melihat lengan kanannya yang memerah.

"Heat ... oh, shit!"

Mark menyambar kunci mobilnya, mengabaikan tubuh atasnya yang hanya dilapisi kaos hitam.

Helena.

Pikirannya hanya terarah pada gadis itu.

Senja yang temaram membuat lalu lintas melambat, saatnya para pekerja untuk pulang ke rumah masing-masing, Mark memukul setir, sengata-sengatan kecil di lengannya bertambah intens.

"Fuck!"

***

Rain rasanya ingin menangis saat melihat halaman depan toko bunga milik Jasmine sudah ramai.

Ada beberapa alpha yang berdiri di sana, menatap ke arah lantai dua di mana dia mengintip takut.

Helena masih di dalam kamar, namun bunga-bunga segar terus menguar dari celah jendela. Rain pun sedikit pusing, apalagi alpha lapar di bawah sana.

Pukul enam sore.

Jika matahari sudah sepenuhnya tenggelam, maka Nasib Helena diujung tanduk. Rain tidak mungkin bisa melawan mereka.

Tubuhnya mundur beberapa senti saat seorang alpha melakukan shifting. Serigala berbulu keemasan itu menerjang pintu bawah toko, membuat beberapa pot yang tergantung rapi jatuh menghantam lantai.

Tangis Rain makin menjadi tatkala merasakan getaran cukup kuat, tinggal menghitung waktu sampai pintu terbuka paksa dan mereka akan naik ke atas.

Dia berusaha menutup pintu yang menghubungkan lantai satu dan lantai dua dengan apapun yang ada di sana, masih dengan air mata memenuhi pipi dan wangi gardenia yang semakin mencekik.

***


enigmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang