12. Usaha Marvin

615 91 22
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Eh mata lo kenapa? Udah kayak mata ikan louhan kena penyakit pop eye!" seru Nanda ketika memasuki kelas dan memandang Gyani yang baru saja menurunkan kacamata di meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh mata lo kenapa? Udah kayak mata ikan louhan kena penyakit pop eye!" seru Nanda ketika memasuki kelas dan memandang Gyani yang baru saja menurunkan kacamata di meja.

Nanda bahkan belum mendaratkan pantat di kursi, tapi rasa penasarannya melebihi segala hal. Apalagi jika itu berhubungan dengan sahabatnya.

Saat akhirnya Nanda duduk di samping Gyani dan meletakkan semua buku yang ia tenteng di meja, Gyani lantas menyerongkan badan akan menjelaskan pada Nanda. Namun, belum sempat ia membuka mulut, Nanda mendadak mengambil dagu Gyani dan menggerakkan ke kanan-kiri dengan cepat membuat lawan bicaranya itu meringis.

"Kenapa lo bisa kayak gini? Siapa yang bikin lo nangis?"

"Kadiv gue."

"Kak Marvin? Berani banget dia bikin lo nangis. Nggak tau apa kalo lo anak preman tanah abang?!"

Gyani langsung mengeplak kepala Nanda ringan yang membuat lawan bicaranya justru tergelak.

"Sumpah, lo beneran kayak ikan yang kena penyakit mata!" ungkap Nanda.

"Udah tau! Nggak usah lo disebutin berulang-ulang jugaaa," tutur Gyani seraya mencebik.

Nanda terkekeh kecil kemudian merogoh saku celana, lalu mengambil ponsel dan memotret wajah sahabatnya secara tiba-tiba ketika Gyani sedang menunduk. Sayangnya, Gyani tak menyadari kerjaan perempuan tersebut. Hingga Gyani kembali mengangkat kepala lagi, Nanda malah justru mengetikkan sebuah sesuatu di ponsel.

"Sibuk banget," tegur Gyani pada Nanda yang sesekali menyerongkan badan darinya. "Lagi ngapain, dah?"

"Lagi nge-chat nyokap. Katanya dia mau datang bawain gue obat mata ikan ...."

Mendengar itu, Gyani memutar mata malas sambil berujar, "Serah lo ya, Nan! Serahhhh!"

Kembali Nanda hanya tertawa renyah. Tak berselang lama, Nanda bertanya tentang kelakuan Marvin hingga membuat Gyani menjadi seperti ini, lantas dengan lancar Gyani menjelaskan semuanya.

DIVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang