[ On Going ] Omega Park

#02

Jeon Jungkook

☆☆☆

Park Seo Joon hanya bisa menatap sedih ke arah taman dibelakang istananya dimana ia bisa melihat putranya yang berusia 16 tahun tengah membaca buku sendirian. Alpha pemimpin klan Park itu tak bisa menyembunyikan ekspresinya yang menyendu setiap melihat putranya, Park Jimin.

16 tahun sudah berlalu semenjak istrinya meninggal paska melahirkan putra pertama dan terakhir mereka. Omega Park yang begitu dicintainya itu tak bisa menahan rasa sakit setelah melahirkan bayi Omeganya. Ia pergi dan meninggalkan bayinya untuk di rawat seorang diri oleh Alpha Park.

Selama merawat Jimin, Alpha Park tidak pernah mengeluh dan tak pernah mengalami kesulitan. Jimin sendiri begitu penurut dan tidak banyak bertingkah layaknya anak werewolf lainnya. Tapi ketidakhadiran sosok sang istri jelas membuat Alpha Park itu kesepian. Namun Alpha Park tidak memiliki pilihan lain. Ia tetap menjaga dan merawat Jimin sampai ia tumbuh menjadi remaja seperti sekarang ini.

Park Jimin sendiri tumbuh menjadi Omega laki-laki yang kecantikannya begitu luar biasa. Omega laki-laki di Korea sudah banyak diluaran sana, namun tak ada yang memiliki aura sesempurna Jimin dan ini diakui oleh para tetua dari klan Park.

Kecantikannya adalah kelebihannya namun juga bisa menjadi petaka untuknya, begitulah petuah para tetua klan saat melihat tumbuh kembang Jimin. Kecantikannya bisa menciptakan perang antar Alpha yang memuja kecantikannya. Karena hal ini lah Alpha Park memutuskan untuk tidak mengizinkan orang lain melihat wajah putranya sampai putranya menemukan pasangannya.

Jimin sendiri tidak pernah protes saat ayahnya melarangnya untuk keluar dari istana. Jimin hanya boleh mengunjungi sekitar istana dan balai pertemuan untuk mengikuti pertemuan rutin sebagai calon penerus klan Park.

Tetapi pagi itu Alpha Park mendapatkan surat dari sekolah resmi para werewolf dimana para remaja dari seluruh klan biasa menuntut ilmu. Sekolah itu mengantarkan surat panggilan untuk Jimin yang diwajibkan untuk pergi ke sekolah karena dirinya sudah berusia 16 tahun. Para werewolf yang berusia 16 tahun memang harus menuntut ilmu di sekolah tersebut sesuai kesepakatan para tetua seluruh klan.

Hal ini lah yang membuat Alpha Park bimbang. Ia bisa saja meminta Jimin dikecualikan dari kewajiban ini, tetapi para tetua klan Park justru mengkhawatirkan martabat klan mereka. Jika Jimin tak pergi ke sekolah, mereka akan menjadi gunjingan klan lainnya karena calon penerus mereka tidak pergi untuk menuntut ilmu. Jika Jimin tidak pergi, klan mereka akan dicap negatif oleh klan lainnya.

"Jika kita mengirim Jimin ke sekolah itu, orang-orang akan melihat wajahnya." Kata Alpha Park kepada para tetua yang berjumlah 4 orang. "Aku lebih mengkhawatirkan hal itu daripada gunjingan dari klan lainnya."

Salah seorang tetua menyadari secara pasti kekhawatiran ketua mereka selaku ayah dari Jimin. Tetapi mereka tidak bisa mengesampingkan masalah ini ketika martabat klan mereka begitu dijunjung tinggi.