Dipagi hari yang cerah
"Renjun bangun" ucap mahen yang berusaha membangunkan renjun
Mahen membuka lebar tirai jendela yang memancarkan cahaya matahari yang membuat renjun silau dan terbangun
"Cepat bersiap siap terus sarapan bareng. appa dan eomma nungguin"
"Iya Hyung"
Kini mahen telah meninggal renjun dan turun kebawah .
Renjun telah selesai siap-siap dan menggunakan seragam sekolah dan turun kebawah renjun menuju ke tempat makan yang terlihat Hyung, appa, eomma, dan yeodongsaeng
Renjun duduk disebelah mahen yang Tengah memakan sarapannya
"Renjun Hyung nanti ada tugas kelompok jadi nanti pulang aja dulu sama Nana"
"Iyaa Hyung" ucap renjun
"Appa hari ini sudah mau pergi?" Tanya Nana
Kerena baru saja ia bertemu dengan sang ayah dan sekarang harus ditinggal lagi bahkan rindunya belum puas
"Iyaa na, appa ada menting mendadak yang mengharuskan appa untuk pergi sayang" ucap sang ayah
"Appa janji musim panas ini kita semuakan jalan jalan bersama"
"Apakah appa serius?"
"Iya appa janji" ucap sang ayah dengan mengangkat jari kelingking nya
Nana pun menyatukan kelingkingnya yang menandakan sang ayah telah berjanji dengannya
"Ya sudah cepat habisin sarapannya kalian nanti telat loh"
"Iyaa appa" ucap sang anak secara bersamaan
Hari ini adalah hari ulang semester 2 yang menuntukan kenaikan kelas
Siapa yang tidak berharap mendapatkan nilai tinggi renjun sangat ingin mendapatkannya
Renjun, mahen dan Nana berangkat kesekolah dengan pak jieson yaitu supir yang telah lama berkerja ditempatnya dan kepercayaan keluarganya
Tidak ada yang bicara semuanya sibuk dengan pikiran mereka masing-masing
Renjun disini hanya memikirkan soal yang akan keluar nanti dia tidak mau mendapatkan nilai rendah dan membuatnya bermasalah dengan ibunya
Renjun terbangun dari lamunannya yang dikagetkan oleh mahen
"Gak apa-apa jangan terlalu dipikirkan" ucap mahen
Mahen meramal isi kepala renjun saat ini renjun hanya diam saja mendengar ucapan Hyungnya
"Nana nanti harus semangat yaa" ucap mahen kesang bungsu
"Iyaa Hyung Nana pasti berusaha"
Mendengar ucapan Nana mahen tersenyum dan mengelus ngelus kepalanya Nana
Yang membuat Nana pun ikut tersenyum
Nana dan mahen sangat dekat walaupun mahen tidak terlalu dekat dengan renjun tetapi ia selalu memperhatikannya di kejauhan
Sampai lah ke sekolah dasar yang sangat bagus dan tentunya hanya untuk orang orang yang bercukupan
Mahen dan renjun, Nana berbeda sekolah kerena mahen telah sekolah menengah pertama berbeda dengan renjun dan nana
Renjun dan nana turun didepan gerbang sekolah
"Dadaaa Hyung" ucap Nana kepada mahen
Lambaian tangan Nana dan renjun dibalas oleh mahen dengan senyum manisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun Without Rays (Matahari Tanpa Sinar)
Fantasiini adalah kisah anak Tengah laki laki yang bernama lee renjun yang selalu dibandingkan oleh orang tuanya dan bahkan selalu salah dimata ibunya Harus menerima kenyataan yang sangat pahit menjalani hidup dengan cara memendam semua sendiri dan tidak p...