" rumah sakit mana jen? Udah ditanganin belum? Jen adek kakak ga apa apa kan? Jen jawab! "
" kak tenang kak ren tenang ya, jaemin sudah ditangani. Dokter belum keluar dari ruangan, kita berdoa aja ya. Semoga nana baik baik saja "
" tapi jen- "
* tutt tutt tutt * Sambungan telfon renjun dan jeno terputus begitu saja. Yuta dan guan yang di depan kemudi semakin panik, apalagi winwin dan renjun.
Serta orang orang yang ikut dibelakang mobil mereka.
Dirumah sakit,
" argh! Batrai handphone gw kenapa lowbat segala sih!, sayang kamu pasti kuat. Aku yakin kamu baik baik saja." , jeno yang cemas sedaritadi sudah tak memikirkan hal lain, selain memberi kabar orang rumah dan keadaan jaemin.
Sampai dia juga lupa, baju putihnya sudah terkena banyak noda darah dari jaemin. Tangan jeno bergetar hebat saat ini, terus berdoa suapaya jaemin baik baik saja.
Keluarga datang, renjun menemui jeno di kursi koridor rumah sakit. Mengguncang badan jeno dan terus menyerbu pertanyaan kondisi sang adik.
Winwin berupaya menenangkan renjun
" bunaa ini salah renjun, renjun tidak tahu jika nana akan sensitif dan emosi sampai keadaan terjadi seperti ini. "
" hei sayang, kakak tidak salah. Ini sebuah kecelakaan. Kakak tenang ya, dedek baik baik saja. Nana anak yang kuat, dia pasti baik baik saja. Dia jaemin yang kita kita kenal kak. Kakak tenang ok. "
Dokter keluar ruangan, yuta menghampiri sang dokter. Dokter sudah menjelaskan panjang lebar, yuta dan winwin melemas seketika.
" nana.... " Jeno terduduk diam, bubu nya menguatkan jeno agar jeno bisa kuat.
Apa yang dikatakan dokter?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaemin mengalami benturan hebat yang membuat dia pendarahan banyak dan dia mengalami kritis.
Saat ini jaemin membutuhkan donor darah, karena jaemin juga kekurangan banyak darah setelah kecelakaan tersebut.
" pasien juga membutuhkan donor darah.. Golongan darah pasien AB "
Tiba tiba saja..
" saya dok, golda saya AB. Ambil saja, aku akan mendonorkan darahku untuk adikku. "
Itu suara haechan yang baru saja datang, haechan baru saja kembali dari canada bersama suaminya Mark lee ( kakak jeno ).
" baiklah silahkan ikuti perawat " , dokter meninggalkan mereka. Haechan ikut dengan perawat untuk diambil darahnya.
Mark menemui bubu dan daddy nya. Dan juga mertuanya, johnny dan ten.
Mereka menjelaskan semuanya pada mark, bahkan mark juga menjelaskan bagaimana dia bisa tahu mereka ada disini.
" bibi bilang kalian panik dan kalian juga mau kerumah sakit. Jadi aku dan haechan langsung menuju rumah sakit. "
" renjun aa~ tenang. Nana adik yang hebat, dia pasti segera siuman. "
Renjun hanya diam saja dan memandangi dinding di depannya. Guanlin mengeratkan dan menepuk pundak tangan renjun untuk menguatkan renjun.
Haechan selesai mendonorkan darah, sekarang kita hanya bisa menunggu jaemin siuman.
Haechan juga berupaya menguatkan renjun dan jeno.
2 hari sudah jaemin belum sadarkan diri. Jeno saat ini tak henti hentinya menjenguk jaemin, mengajak ngobrol jaemin walaupun jaemin tidak bisa meresponnya saat ini.
Hari ini jeno juga memcoba mengobrol sekali lagi dengan nana nya. Saat tengah mengobrol, tiba tiba jari lentik jaemin yang di pegang jeno bergerak.
Lantas jeno segera memanggil dokter.
" dia sekarang baik baik saja, dia sudah melewati masa kritisnya. Dia anak yang hebat. Saya permisi "
" na! Kamu dengar! Kamu akan segera siuman, aku kangen sama kamu. Kak nono kangen na.. "
Mata lentik jaemin mulai terbuka perlahan, jaemin mengamati sekitarnya. Melihat jeno yang sedang menggenggam tangannya.
" kakkh noo " suara pelan jaemin membuat jeno mendongak.
" nana!? Sayang? " Jeno segera menghungi keluarga termasuk renjun. Mereka semua segera kerumah sakit untuk melihat kondisi jaemin.
Renjun mendekat ke nana yang masih lemas tersebut.
" na maafin kakak ya.. "
" eumm.. " nana mengangguk perlahan dan tersenyum. Haechan yabg baru datang langsung memeluk jaemin dwngan erat.
" kakkhh ssaakith " Haechan melepaskan pelukan tersebut, haechan menangis di pelukan mark.
