Tumbuh besar, tampan + cantik dan manis. Dia semakin tinggi, tapi jika disamping kekasihnya menjadi menciut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( lihat sangat manis bukan? Sama seperti kakaknya. )
Nana sudah tumbuh dewasa sekarang, usianya sudah 17thn. Dia juga sudah naik dibangku kelas 3 SMA, sedangkan jeno kuliah dalam tahap semester 2.
Semakin besar nana semakin lucu kata jeno, semakin menggemaskan, dan semakin sexy ~
" aku tak bilang itu!? " - jeno
" oh benarkah? Lalu siapa yang bilang minggu lalu jika jaemin sexy? "
" 😠😠🔪 " - jeno
" apa? Kamu mau apa? "
Hari ini rencana nya jeno menjemput jaemin setelah pulang dari perkuliahannya. Mengendari mobil lamborgini hitam kebanggaannya.
Saat ini dia tengah bergaya dikursi kemudinya, memakai kaca mata hitam dan sibuk membuat ekspresi aneh didepan kaca mobil. Membuka celah jendela mobilnya dan menangkringkan tangannya digagang pintu.
Semua murid yang keluar dari gerbang menatap jeno, ada yang menatap kagum, ada yang ingin mendekatinya dan 1 murid tak asing sedang mengamati jeno dengan muka raut kesalnya.
" dasar orang gila! Kenapa dia bergaya seperti om om cabul yang akan menculik salah satu murid dari sini!?. Dasar!! Akan ku jambak rambutnya. "
Omel dari salah satu murid yang mengamati jeno sedari tadi. Perlahan dia mendekat kearah jeno.
" apakah kamu berakting seperti penculik cabul hah? "
Jeno menoleh kearah sumber suara.
" eii? Sayang.. Maksudmu apa menyebutku seperti penculik cabul? "
" lihat! Semua murid memperhatikanmu kak! Kamu mau tebar pesona? Mau nyari pacar cantik !? "
" heh.. Kalo ngomong, kakak cuma pacar kamu na, jangan ngambek dong. Ayo kita beli es krim "
Mata jaemin seketika berbinar.. Membuka pintu mobil jeno dan masuk.
" ayo kakak! Nana mau es krim! "
" iya iya.. Pakai sabuk pengamannya dulu, nanti kalau ada apa apa. Kakak yang dimarahin ayah atuy "
" hahahaha siap kakak sayang ❤ "
Mereka jalan jalan hingga sore, winwin dan yuta sudah biasa. Jika nana belum pulang pasti anak jung tersebut membawanya kemana mana dulu.
Untung saja renjun tidak ada dirumah, jika tidak jeno akan diomeli habis habis an. Karena membawa sang adik seusai sekolah sampai sore menjelang.
