Siang hari yang tenang dan aman tentunya. Dikediaman johnten dan kediaman lainnya,
Hari ini haechan mengawasi jaemin yang sedang bermain bersama louis dan leon. Kucing mae ten yang baru saja di adopt. Entah kenapa seminggu terakhir, haechan merasa gejolak jiwa ke ibuan ketika bersama nana.
" nanaaa louis dan leon di taruh kandang dulu, kamu makan siang dulu. Nanti mark sama jeno marah sama kakak, kalo kamu lupa makan lagi! "
" sebentar kak..! Nana masih mau main sama leon sama louis, kakak duluan saja makannnya "
Kadang tanpa sengaja, haechan juga menyuruh nana memanggilnya mommy wkwk. Dan itu membuat perasaan haechan menjadi nyaman dan seperti mempunyai baby.
Suara mobil yang seperti terparkir membuat harchan panik sekarang, mungkin itu bisa mark ataupun jeno.
Haechan seketika menghampiri dan menarik tangan nana untuk ke meja makan. Nana yang ditarik kebingungan.
" ish kakak ada apa? Kan nana belum selesai ma- "
* ceklek ! * Ya, benar saja itu keduanya sudah pulang bekerja. Karena nana sudah dari tadi dirumah markhyuck, tepatnya sepulang kuliah.
Entah kenapa jaemin akhir akhir ini sering kerumah mereka, mungkin myaman wkwk.
" ada apa pudu? Nana nakal lagi? " Tanya mark yang sedang menatap nana memakan masakan haechan. Sejak kapan dia berakting makan?
" nwanwa twdak nwakl kakak! "
" makanannya dihabisin dulu sayang " , ujar jeno dibelakang mark. Lalu mendudukan diri disamping nana.
Haechan mengalihkan pembicaraan dengan mengambilkan nasi dan lauk untuk mark.
" sampai mana skripsi kamu na? " tanya mark
" hmm sudah mau selesai hehe "
" cepet banget na, kakak taunya kamu cuman main kerumah kakak kalo gak diem dirumah "
" baguslah, terus rencananya setelah lulus mau ngapain? "
" mau dinikahin kakak nono sih katanya, iya kan kak? " Jeno terbatuk, jaemin memberikan minuman.
" jen? " , haechan meminta penjelasan pada adik iparnya tersebut
" iya, ayah atuy sama buna juga udah neror terus. Katanya nana gausah kerja. Biar gw aja, soalnya gw kan bakal jadi suaminya kak. "
Haechan dan mark senang atas penuturan jeno yang menjadi lelaki bertanggung jawab. Didikan bubu dan jaehyun memang tak salah saat mendidik mark dan jeno.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno yang baru saja mandi melihat gelagap nana yang aneh saat dia selesai mandi.
" kenapa tangannya disembunyiin? "
" t-tidak ada kak.. " Jeno semakin curiga dengan gerak gerik nana yang menuduk dan seperti menyembunyikan sesuatu.
" jaemin!? Apa yang kamu sembunyikan! " Bentak jeno pada nana
" hiks kakak membentak nana? Kakak jahat! "
Bukan itu maksud jeno, aishh jung jeno sialan😞 Jaemin berlari keluar rumah markhyuck, mark dan haechan yang diruang tv kaget kenapa jaemin berlari dan menangis.
Belum sempat juga haechan bertanya juga pada jaemin, mark juga melihat jeno berlari mengejar nana.
Nana sudah menghentikan taksi 🚕. Mark menghampiri jeno yang sedang berhenti sembari meremas rambut kepalanya dengan kasar.
" ada apa jen? Kalian kenapa? "
" shh! Bang gue ga sengaja bentak nana "
" tapi apa masalah nya? Sampai kamu ngebentak nana? Tadi siang bukankah kalian baik baik saja? "
Haechan yang mengikuti mark juga tak sengaja mendengar percakapan kakak beradik itu.
" ada apa? Dimana jaemin? "
" sepertinya dia pulang kerumah kak.. "
Sedangkan nana saat ini sudah sampai dirumah Nakamoto, mengetuk pintu dengan menangis tersedu.
" b-bunaaa a-ayahh b-bu ka pintunya hiks. " Winwin yang mendengar suara hisakan dari balik pintu, akhirnya membuka pjntu tersebut dan menemukan jaemin yang sudah menangis.
" eh.. Anak buna kenapa sayang..? " Winwin memeluk nana nya, nana menahan sakit di tangannya.
" ashh shh "
" tangan kamu kenapa sayang! " Yuta sentak menuju keduanya yabg di ambang pintu tersebut.
" KENAPA DENGAN TANGAN ANAK AYAH! SIAPA YANG BERANI MELUKAI ANAK AYAH! APAKAH JENO? "
" b-bukan hiks.. "
" lalu siapa!? Katakan nak? "
" kakak jeno tadi hanya tidak sengaja membentak nana, karena nana tidak mau memberitahu ini. Nana takut bunaa ayahh hiks "
" lalu siapa sayang? "
Belum sempat nana mengatakan, nana sudah jatuh pingsan dipelukan buna nya. Sontak membuat ayah dan buna nya kaget. Yuta langsung menggendong anaknya ke kamar.
Winwin juga mengobati luka nana.
Belum ada yang paham sejak tadi siang nana memakai baju lengan panjang untuk menyembunyikan luka luka nya.
