Baby na (13)

2.8K 175 2
                                    


" una! Liat tuh 3 tiganya, bukannya berangkat kerja terus satunya berangkat kuliah. Eh malah malas malas an! "

Sang buna hanya tertawa mendengar kemarahan sang anak.

" ish buna! Kenapa cuman ketawa aja, tegur itu ayah, menantu sama anak bontot buna! "
Mencebikkan mulutnya dan berkacak pinggang.

Itu sedikit hal baru disetiap pagi dikediaman nakamoto, entah kenapa tumpramen renjun akhir akhir ini meledak. Apa mungkin??

" gue belom hamil! Gausah macem macem! " - renjun

" iya iya njun santai.. "

" 😊🔪 "

Renjun mendatangi mereka bertiga yang sedang asik memakan buah melon di kursi teras belakang tersebut.

" nana? Kamu ga kuliah dek? "
Dengan senyum mematikannya, nana yang sedang menguyah melon tersebut menoleh kearah sumber suara.

Sedikit kaget dengan ekspresi renjun, nana hanya menjawab seadanya.

" eum? Lagi ga ada kelas kak. "

" eoh ok.. Lanjutkan makan kamu ya. Pak Direktur ga ada jadwal kantor? Kok masih dirumah? " , tanya renjun pada sang ayah.

" ayah? Ayah baru besok mau ke jepang nunggu om jae selesai in hal di cabang gangnam. Baru kita berangkat kesana bersama. Rencana mau liat perusahaan gabungan yang disana. "

" ok, baiklah. Tinggal satu orang yang belum penjelasan." Menatap tajam guanlin sang suami, yang ditatap hanya diam dan memakan melon.

Ayah atuy dan nana pergi diam diam.
Karna sebentar lagi bom atom akan meledak.

" sayang.. Kamu tidak ada pekerjaan ya di kantor? "
Dengan santai nya guanlin menjawab tanpa melihat renjun.

" eumm.. Ada sih, tapi nanti aja berangkatnya "
Enteng sekali ya lin, lo gak liat dibelakang lo itu suami lo udah merah wajahnya.

" KALO ADA KERJAAN KENAPA GA CEPET SIAP SIAP!  MALAH SANTAI SANTAI MAKAN BUAH MELON! "

Duarrr bom nya sudah meledak, guanlin tersentak kala renjun dibelakangnya sudah meluap luap.

" tapi ayah sama nana- "
Guanlin melihat ayah atuy dan jaemin sudah dimeja makan sembari melambai padanya.

( aishh! Mereka berdua!! ) batin guan

" KENAPA DIEM! "

" iya sayang ini siap siap.. Jangan marah marah. Nanti kamu cepet tua loh "

" CEPET GUANLIN! "
guanlin ngacir berlari ke kamar bersiap kekantor.
Renjun menyiapkan bekal untuk guanlin.

Setelah itu guanlin pamit pada mereka untuk pergi ke kantor.













Jaemin pergi ke kantor jeno, disana dia juga bertemu haechan yang sedang mengantarkan makanan untuk mark.

" ayolaaah nana ingin sekali kakak! Yayayayayaya boleh ya:( "

" tapi kemarin kamu baru saja makan yang varian latte na, kakak gamau kamu sakit. Nanti kakak yang dimarahin atuy "

" pwisssss.. Nanti kalo nana sakit hukum saja, tidak boleh makan lagi pwiss. "

" yasudah, tapi ini yang terakhir ya. Habis itu ditahan dulu kalau mau ya. "
Mencubit hidung jaemin

" yeyyy! Sayang kakak!! "

Jaemin mencium pipi dan bibir jeno, oh ya! Semenjak haechan mengajari hal yang diluar prediksi. Jaemin sering mencium bibir dan pipi jeno, jika kemauannya dituruti ataupun tiba tiba saja jaemin juga ingin mencium jeno.

Pernah suatu hari haechan mengajari jaemin cara binal ke jeno, dengan cara menurunkan baju sebelahnya atau jika jaemin memakai kemeja dia akan memakai kemeja putih transparan.

Sejak saat itu mark memarahi haechan, karena mengajari jaemin yang tidak tidak.

Haechan hanya tertawa puas hasil didikannya.
Akhirnya jaemin tidak mengikuti ajaran haechan lagi.

Bayi kecil itu sudah sangat tumbuh sekarang.

Saat jam istirahat kantor jeno memesankan minuman kesukaannya untuk jaemin ( matcha ). Kemarin jaemin mencoba rasa latte.

" sudah? Senang? "
Jaemin mengangguk dan tersenyum puas.

" bang sini! "
Jeno melihat mark dan haechan yang akan makan siang. Haechan juga setelah mengantar makan siang, dia tidak pulang melainkan tetap dikantor.

" kenapa baju kakak lusuh? Bibir kakak juga bengkak? Apa jangan jangan eumm "
Tanya nana yang memperhatikan haechan, mark dan jeno saling menatap.

" ah.. Ini tadi kakak habis salah pakai lipblam na, baju kakak juga tadi eumm ketiduran jadi lusuh. "

" lipbalm kakak pasti expired jadi bikin bibir kakak bengkak. Untung aka bengkak nya ga terlalu. "

" ahahaha iya sayangnya kakak. Lainkali kakak hati hati deh. "
Tersenyum menatap mark yang tertawa, karena sebenarnya itu ulah mark yang bringas tadi.

" jangan sampe tuh ruangan lo bau sp*rm*  ya bang " bisiknya dengan tawa kecil meledek.

" sut diem! "

Mereka melanjutkan makan siangnya dengan tenang.
Setelah itu kembali keruangan masing masing, nana yang tampak lelah mengistirahatkan tubuhnya di sofa jeno.

Setelah itu kembali keruangan masing masing, nana yang tampak lelah mengistirahatkan tubuhnya di sofa jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" ngantuk ya bunny? Tidur yang nyenyak ya. Nanti kakak gendong kalo kakak udah selesai. "
Ujar jeno yang melihat nana.

Malamnya jeno ijin membawa nana kerumahnya, nana yang masih tidur dia tidurkan dikamarnya.
Jeno mandi lalu kebawah menemui bubu.

" masih bobo ya nana jen? "
Tanya bubu yang sibuk mempersiapkan makan malam.

" biarin dulu jen, kamu makan duluan saja. Nanti nana kamu ambilin. Kalo dia bangun kasih ke nana. Kasian pasti capek kuliah anaknya. "

" iya dad. Bang mark belum pulang sama kak haechan?"

" mungkin nginep dirumah daddy jo. "

Jeno mengangguk dan melanjutkan makannya. Stelah selesai bubu membantu jeno menyiapkan makan untuk nana.

Nana orangnya tidak pilih pilih makan, asal jangan kasih rumput saja.

Jeno membangunkan nana dan menyuapi nana makan, setelah itu meminta ijin pada yuta untuk nana menginap. Yuta mengijinkan asal tidak macam macam karena itu belum saatnya.

* To beee.....

Baby Na || Yuwin Family ( Sudah Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang