#SEKOLAH

246 25 6
                                    

"pagi yahhh bunn" sapa karlesha yang sedang menuruni anak tangga

"Pagi sayang" jawab Ananda dan Inne dengan kompak

Karlesha pun duduk di salah satu kursi meja makan" loh yang lain tumben belum pa..." Belum selesai karlesha bertanya, sudah muncul suara yang begitu mengganggunya

"Hallo everyone Anak tampan sudah datang" siapa lagi kalo bukan Ali yang mengucap kata-kata alay menurut Karlesha.

"Idihh si najis " spontan karlesha

"Yeee Nyamber aja tuh mulut" Ali mendudukan dirinya di kursi depan karlesha

"Masi pagi udah ribut aja" Ucap Rasen yang melihat akan mulai nya pertengkaran di antara Ali dan Karlesha

" Bunda masak apa Bun?" Lanjutnya sembari duduk di salah satu kursi meja makan

" Ini bunda lagi buatin bubur Buat Adek" Jawab bunda sambil menyiapkan bubur yang sudah jadi ke mangkuk

" Loh tumbenan Bun Adek sarapan bubur pagi-pagi begini", jujur saja Ali merasa heran karen setau Ali adik kembar beda 5 menit nya itu paling tidak suka jika di suruh sarapan dengan bubur.

" Iya Bun tumben? Terus Adek mana ya kok belum turun-turun nanti telat loh " timpal Rasen

" Hari ini Adek izin nga berangkat sekolah dulu"

" Loh kenapa yah?" Kompak ketiga saudara itu bertanya kepada Ananda

Mendengar pertanyaan dari ketiga anak nya Ananda dan Inne pun saling tatap..

Flashback

Setelah mengetahui bahwa Alwi telah tidur, Inne dan Ananda pun ikut tidur di sebelah anak bungsunya tersebut, namun belum lama mereka menutup mata Ananda dan Inne di kejutkan dengan suara Alwi yang sedang merintih

"bun... bunda shhh" lirih, suara Alwi begitu lirih bahkan hampir tak terdengar

"dekk, sayang bangun" inne mencoba untuk membangunkan Alwi namun usahanya tidak membuahkan hasil, Alwi Masi terus merintih dalam tidurnya.

"bunn bunda hikss sakitt arghh"

" Astaghfirullah dek, Ayahh ini gimana yahh...dek bangunn istighfar nakk " dengan panik inne menepuk pipi Alwi pelan ia masi berusaha untuk membangunkan Alwi.

" Bunda jangan panik, ayah telfon Erik untuk meriksa Alwi" Jujur saja sebenarnya Ananda juga panik melihat anak bungsunya seperti ini, tapi jika ia ikut panik siapa yang akan menenangkan istrinya?

" Yahh badan Alwi panas banget" Inne mengelus pipi Alwi sambil terus mencoba untuk membangunkannya " dek heyy bangun sayang"

Perlahan Alwi membuka matanya dengan pelan" bunda...ayahhh" lirih Alwi

" Iya sayang bunda sama ayah di sini" ujar Ananda pengelus surai Alwi

"bunda sakit hikss hahhhh arghh bunn"

Ananda menggenggam tangan Alwi, dan di balas genggaman erat oleh nya,

"bilang sama bunda bagian mana yang sakit hikss" air mata inne sudah tidak dapat di bendung lagi, ia sungguh panik melihat Alwi seperti ini

"Da..dada Alwi bunn hiksss sakit bunda sesak hahhh" Alwi terus menangis karna ia mulai sulit bernafas dan dadanya begitu sakit

" Yang kuat ya dek, sebentar lagi om Erik Dateng bawain Adek obat"

Alwi menggeleng kan kepalanya, jujur saja rasanya sangat menyiksa di tambah lagi suhu badan nya yang sangat tinggi dan membuat Alwi kejang.

Ananda dan Inne yang melihat Alwi kejang pun bertambah panik. Beruntungnya Erik sampai tidak lama dari waktu Alwi kejang.

" Astaghfirullah, kenapa Alwi bisa sampai begini" tanya Erik yang kaget melihat kondisi keponakannya

" Mba juga nga tau dek" Inne dan Ananda Masi terus menggenggam tangan Alwi

Akhirnya Erik memeriksa keadaan Alwi

TBC

gimana nih menurut kalian?
Mau di lanjutin kga?
Jangan lupa like + komen ya
Biar ane nambah semangat ngetik nye

⚛ Ali & Alwi ⚛ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang