#RUMAH SAKIT

184 18 12
                                    

Kini Alwi sudah berada di UKS, darah yang mengalir dari hidungnya pun telah di bersihkan.
Rio selaku panitia yang menghukum mereka pun ada di sana, ia merasa bersalah kepada adik kelasnya tersebut. Andai ia mau mendengarkan alasan mereka ribut, pasti ini tidak akan terjadi.

"Yang lain bisa keluar dan lanjutkan kegiatan MPLS" ujar Dimas salah satu panitia

Ketika Ali akan beranjak dari sana, suara Rio menghentikan nya.

" Untuk kamu Ali, boleh tetap disini untuk menemani kembaran kamu" anggap aja itu sebagai permintaan maaf Rio kepada mereka.

Ali yang mendengar itu pun tersenyum lebar, lalu ia kembali mendudukan dirinya di samping Alwi.

Sudah hampir 1 jam berlalu, namun Alwi Masi belum sadar juga dari pingsannya. Hal itu membuat Ali dan Rio yang Masi di sana khawatir.

Tak berselang lama,datanglah pak Rohmat salah satu guru di sekolah tersebut.

"Masi belum sadar Alwinya" tanya pak Romat

" Belum pak" Jawab Rio

" Ini mending di bawa ke RS aja takutnya kenapa-kenapa"

Mendengar perkataan pak Rohmat Rio dan Alwi menganggukkan kepala mereka. Rio langsung bergegas meminta izin kepada ketua Osis dan Kepala Sekolah untuk membawa Alwi kerumah sakit.

Sedangkan Ali dan Pak Rohmat membawa Alwi ke dalam Mobil milik pak Rohmat yang sudah terparkir di depan UKS. Dengan posisi pak Rohmat yang mengendong Alwi sedang kan Ali mengikuti dari belakang.

Ketika keluar dari UKS, mereka bertiga menjadi pusat perhatian semua siswa yang ada di lapangan, tak terkecuali Suheil, Azmi, Bombom dan Ujang, Mereka menatap Alwi khawatir. Baru saja Alwi sembuh dari sakit, sekarang malah sudah sakit lagi malah lebih parah.

Alwi di duduk kan di kursi belakang dengan Ali yang menjadi sandaran untuk Alwi.

Tak berselang lama, Rio datang dengan surat izin yang di berikan oleh kepala sekolah. Ia duduk di kursi depan, lalu pak Rohmat menjalankan mobil nya menuju rumah sakit.

Di sepanjang perjalanan, Ali tak henti-hentinya merapal kan doa untuk sang adik kembar, ia takut jika terjadi sesuatu yang serius dengan adik nya. Hingga tanpa sadar air matanya turun membasahi pipi.

" Lii..." lirihh, suara Alwi begitu lirih, namun Masi bisa di dengar oleh Ali

" iya dek Ali di sini" jawab Ali dengan suara yang parau.

" sakitt..." Lagi suara itu membuat Ali makin menangis, ia tak perduli jika di pandang cengeng oleh Kakak tingkat dan gurunya.

" Bagian mana yang sakit, bilang sama Ali dek"

" Sa..sakit kepala Alwi shhh sakit Li.." ucap Alwi Masi memejamkan mata.

Mendengar itu Ali langsung mengecup kepala Alwi dan mengelus nya " husss husss sakit nya pergi ya jangan ganggu adik nya Ali" Ali menarik nafasnya, lalu melanjutkan ucapannya "sebentar lagi kita sampai rumah sakit buat ngobatin Adek, Adek sabar ya"

******

Alwi kini sudah di tangani oleh dokter, dan sekarang ia sedang tidur di temani oleh Ali. Jangan tanyakan di mana pak Rohmat dan Rio, karena jawabannya mereka sudah kembali ke sekolah karena ada yang harus di urus.

" Tidak ada hal yang serius dari kondisi pasien, hanya faktor kelelahan dan makan tidak teratur yang membuat ia Sakit kepala. Saya sarankan untuk lebih menjaga pola makan dan istirahat yang cukup"

Itu adalah hal yang di katakan dokter tadi, beruntung adiknya ini tidak kenapa-kenapa.

Ali terus duduk di samping brangkar Alwi dan terus memandangi wajah lelap Alwi. Hingga terdengar suara yang mengalihkan atensi nya dari sang kembaran.

"Brakkk

" Li Keadaan Alwi gimana?" Ya yang membuka pintu dengan cara di dobrak itu adalah inne dan di ikuti oleh Ananda di belakang nya.

Selepas Rasen dan Karlesha berangkat kuliah, tiba-tiba dirinya di telp oleh salah satu guru dari anaknya dan mengatakam bahwa Alwi pingsan dan di bawa kerumah sakit. Ibu mana yang tidak shock jika mengetahui lagi-lagi anak nya jatuh sakit.

" Kata dokter Alwi hanya kelelahan bun" Jawab Ali

" Kok bisa adek sampai pingsan begini kak?" Tanya Ananda sembari mengelus rambut Alwi. Lalu Ali menceritakan kejadian tadi tanpa terkecuali



TBC
Maap pendek, besok-besok deh ane bikin yang panjang kalo otak ane encer wkwk
Jangan lupa Vote and Comment ye man teman

_Naz

⚛ Ali & Alwi ⚛ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang