Chapter 13

62 3 2
                                    

Navyne POV


"Ash,"


Dia tampak terkejut dan kemudian mata nya ngeliat gue seakan gue itu nemesis nya. "We need to talk," gue dengan seenaknya narik tangan dia. "apalagi yang harus kita bicarain,ha?" dia mendongak dan masih mengeluarkan tatapan tajam nya. "please, I need to know. Dont make a distance between us,"


Semua orang di meja itu memperhatikan kami.


Dia diam sekitar beberapa saat. Lalu bersuara "but not here"

Ashley berdiri, tapi dia ngelepasin genggaman gue dengan kasar. Tapi masa bodo, yang penting dia mau ngomong sama gue.


Dia yang menuntun jalan. Kami berjalan sekitar 10 meter, sampai akhirnya berhenti di sebuah taman yang sepi, atau bahkan bisa dibilang 'tak ada orang'.


Kami diam beberapa saat, dan gue sebagai laki-laki memutuskan untuk memulai pembicaraan. Pas baru mau buka mulut, Ashley sudah duluan berbicara....


Ashley POV


"it's getting harder to hide this feeling," aku berbisik, tapi kurasa dia mendengarnya. Dia tidak bereaksi, masih diam terpaku.


"aku minta maaf," mata nya meredup, terlihat seperti merasa bersalah

"untuk apa?" Aku mendongak dan menatapnya dengan sok berani, aku mati-matian menahan air mata ku.

"for hurting you," dia menatap ku gelisah

"you didn't hurt me,"

"yes I did"

"no, you didnt!" Bentak ku

"YES I DID! aku melakukannya, malam itu, saat acara perpisahan. Aku tidak bermaksud," Tangannya berada di bahu ku, dari mata nya dia terlihat seperti sangat menyayangi ku. Sayang nya itu hanya hayalan ku saja. Sekarang itu terdengar seperti sebuah ilusi para pesulap gadungan bagi ku. Itu hanya seperti sebuah lilin yang kehilangan sumbu nya.

"Kau tau, terkadang cinta membuatmu bertingkah childish dan dungu. Dan aku merasakannya. Maksudku, bukan salah mu jika aku terluka karena kau tidak memberikan apa yang ku harapkan. It's my fault. Aku yang terlalu berlebihan. Aku bertingkah seolah-olah cintaku kau balas, aku bertingkah seolah-olah aku lah sumber bahagia mu, aku lah orang yang kau cari saat susah dan kosong, aku lah orang yang memiliki mu. Dan aku sadar aku bodoh. Dengar, aku baik-baik saja. Aku tak terluka sedikit pun, jadi jangan mengira kalau kau sudah menggoreskan luka kecil untukku" aku mulai menunduk.......... Air mata sialan itu jatuh "walaupun sebenarnya kau sudah meninggalkan luka besar" aku berbisik kecil. Dia memelukku, aku meronta-ronta dalam pelukannya. Walaupun sebenernya aku menginginkan pelukan nya, tapi aku tak mau jatuh terlalu dalam untuk nya. It's enough. Tapi dia lebih kuat dari ku, percuma saja. Aku diam dalam pelukannya, tapi tidak membelas pelukannya.


'peluk dia,dungu! Kau tak akan bisa memeluknya lagi lain kali. Jangan bodoh Ashley. Anggap saja untuk terakhir kali nya, biarkan luka-luka mu meresap di tubuhnya' aku benci mengakui nya, tapi suara itu benar. Aku pun membalas pelukannya dengan ragu.


Tak lama kemudian, dia melepaskan pelukan itu.


"Apa kau pernah mencintai dua orang sekaligus? Hmm, maksudku kau mencintai seseorang, tapi kau juga memiliki orang lain yang bisa membuat mu nyaman. Saat kau bersama si A, kau melupakan si B. Saat kau bersama si B, kau melupakan A. Padahal si A adalah kekasihmu. Aku tau ini jahat, but I swear, I have tried to forget this feeling. Dan hasilnya nihil. Aku tak bisa memilih salah satu diantara kau dan Anna. Aku memang bukan seorang pria yang baik. Aku tau aku jahat...." Dia menghela nafas, dan mulai menunduk. Beberapa saat dia diam dan menunduk, lalu di detik ke 55 dia mendongak dan menatap mata ku. "Sorry,"

"this time... Last year... Everything was so different. Semua nya karena mu. Orang bilang jika kau jatuh cinta pada dua orang, kau harus memilih yang kedua. cause if you loved the first enough, you will never love someone else. And im fucking trusted this stupid statement." Aku mengatakannya bersamaan dengan air mata yang mulai jatuh lagi.... Ini menyakitkan....

"Ash....." Tatapan mata Navyne semakin meredup

"My brother said 'dont ever give up on the people you love' Tapi kurasa kali ini aku harus menyerah. Kau harus bahagia dengan Anna, promise me!" Senyuman ku merekah lebar, tapi airmata ku pun terus jatuh.

"Tapi Ash,"

"look at me! I'm totally fine. Can you just see my face? I'm happy for you. Pergilah Vyne,"

"Mengusirku?"

"No! But just go! Please go"

"aku tau kau tidak baik-baik saja," dia menghapus air mata ku. Tangisan ku malah semakin menjadi-jadi. "Dont cry please" dia mengangkat kepala ku, agar aku menatap mata nya.

"I'm fine!" Dia menatap ku tajam.

"well, i'm fine, i'm just not happy" aku menunduk lagi, "kumohon pergilah. Aku membiarkan mu bahagia. Anggap saja aku tak pernah datang ke hidup mu!"

"mana mungkin!" Dia menggelengkan kepala nya.

"kalau begitu anggap saja aku seorang laki-laki,"

"kau gila Ashley,"

"pergi saja! Tolong pergilah," aku mendorong tubuhnya sekuat yang aku bisa.

"tak akan," dia keras kepala😒

"Kalau begitu biarkan aku yang pergi," aku mulai berlari meninggalkan dia. Ku dengar dia meneriaki nama ku berkali-kali. Tapi dia tetap saja diam di tempat nya dan tak mengejar ku.....


Dan tiba-tiba hujan jatuh mengguyur kota ini, mengguyur ku yang sedang berlari tanpa tujuan. Aku menangis sejadi-jadinya. Kau tau, aku seperti berada dalam sinetron atau drama serial. Saat sepasang kekasih bertengkar dijalan dengan hujan yang mengguyur mereka berdua. Ending nya hanya dua. Yang pertama, mereka berbaikan dan berciuman. Dan yang kedua, pemeran wanita nya menangis dibawah hujan. Ini memuakkan, karena sekarang aku seperti wanita dungu itu. Atau bahkan aku lebih dungu. Aku bertengkar dengan pria yang bukan kekasih ku dan berakhir dengan meraung-raung karena nya.


Aku kelelahan, aku berhenti sejenak dan merasa kedinginan. Aku menggosok-gosok kan kedua telapak tangan ku, mencoba mengurangi dinginnya sedikit. Aku sudah tidak lagi merasakan guyuran hujan diatas kepala ku, aku kira hujan sudah berhenti. Aku melihat ke sekeliling, tapi hujan masih deras. Lalu melihat keatas, dan ada sebuah tangan yang menyangga sebuah payung. Payung tersebut tepat diatasku, sehingga guyuran hujan tidak dapat menyentuh tubuh ku lagi. Aku menoleh untuk mengetahui siapa orang baik hati yang mau memayungi ku dan membiarkan dirinya basah kuyub.....



Hay wehehee, please voment nya.....

Btw anggap aja foto yang di mulmed itu, Ashley sama Navyne yaaa....

thanks a lot reader

much love

-christin




She or SheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang