Bagian-6 || Haikal 🥀

271 15 0
                                    

Matahari mulai menyinari seluruh kota, suara ciut burung terdengar merdu dengan alunan nada dering telepon yang bergetar sejak tadi. disebuah kamar bernuansa hitam, terlihat dua mahluk yang sedang meringkuk di atas kasur Al size.

Satu mahluk mengoceh sedari tadi dengan frustasi karena tidur nyenyak nya terganggu akibat suara nada dering telpon yang berdering dari headphone sang teman.

Dan satu mahluk lagi malah asik meringkuk kedinginan tidak mempedulikan ocehan dan gangguan sekitar.

Siapa kah mereka? Mereka adalah jayan dan Haikal. Yang tengah menginap di rumah Mahen.

Jayan tidak berhenti mengoceh seraya menggoyang- goyangkan tubuh Haikal supaya ia mau bangun dan mengangkat telpon dari ibunya, yang dari tadi tidak ada jedanya menelpon Haikal, akibat nada dering telpon yang tidak ada henti nya. Suara itu membuat jayan terganggu dari aktivitas tidur pulas nya.

Tapi Haikal tidak mempedulikan itu sama sekali. Haikal hanya ingin tidur dan tidak mempedulikan ocehan jayan.

"Kall bangun mamih Lo nelpon dari tadi anjir!"decak jayan sembari menggoyang goyangkan tubuh Haikal.

"Kall asu gue frustasi nih dari tadi" ucap lagi jayan. tapi masih tidak ada jawaban dari haikal.

"Kall kalo lo masih gak mau bangun dan angkat telpon nya! gue yang bakal angkat dan bilang ke mamih Lo!
Lo gak angkat telpon!! karena Lo lagi hamil-lin anak orang" ancam jayan Yang sudah sangat frustasi dengan temannya itu. Kesekian kalinya haikal tidak memperdulikan ancaman dan ocehan jayan yang tak ada hentinya.

Jayan sudah tidak tahan dengan Haikal yang kebo nya minta ampun. dia ambil headphone Haikal dan mengangkat telepon dari ibu teman laknat nya itu.

"Halo Tante ini sama jayan"

"Halo jayan, kemana Haikal nya? kok kamu yang angkat?? cepet kasih ke Haikal"

"Aduh maaf nih tan Haikal nya lagi ham..."

Belum sempat jayan meneruskan ucapan nya dengan cepat Haikal mengambil headphone IP milik nya seraya mulut nya tidak berhenti komat kamit menyumpahi sang teman yang begitu nekad sekali. jayan pun tersenyum dan berbaring kembali lalu menutup perlahan matanya untuk meneruskan mimpinya yang ia jeda akibat nada dering telpon.

"Halo mih ini ikall"

"Haikal! kemana aja kamu!! Eh Iya jayan tadi mau ngomong apa yah? kamu lagi ham?? Ham apa Haikal!"

"(Aduh mampus gue jayan! sialan/batin Haikal)"

"aduh mih jangan dengerin omongan dia jayan emang agak agak mih. tadi ikall lagi di kamar mandi." bohong nya

"ehh tumben mamih nelpon ada apa??"

"Mamih sama papih udah pulang dari kemarin malam" ucap  sang mamih.

Seketika haikal membulat kedua bola mata nya, jantung nya berdetak kencang lebih kencang dari sebelumnya "a-apa mamih papih dah pulang kerumah maksud Nya?"

"Iyah kita udah pulang"

"Oh udah pulang yah, Kenapa keluar kota nya cuma bentaran doang mih?"

"Iyah kita sengaja aja pulang lebih awal, kenapa gak seneng kamu? atau kamu takut? di marahin sama papih kalo kamu berani keluyuran lagi?"

"Enggak kok mih seneng banget malahan haha"

"Oh Iyah papih marah karena kamu gak ada di rumah! papih suruh kamu pulang sekarang juga, papih kamu menunggu kamu!! Kamu hanya punya waktu 15menit kalo enggak kamu tau apa akibat membuat papih Nunggu dan marah" jelas mamih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

dream Motorcycle gangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang