⚠️FF Naru-Chan🔞

11♡FUCKING FRIEND♡ B3 ✔️

❣⭐❣

"Baiklah, bersenang-senang lah di sana bilang padanya aku menitipkanmu padanya sampai jumpa lagi,"ujar Sasuke bersikap seakan ia biasanya.

"Iya akan aku sampaikan dah jaga dirimu,' balas Naruto lalu menutup telphone sembari ia tetap menggenggam erat benda kotak itu menatap sepasang manusia dengan wajah sendu sembari mencoba terus menggigit bibirnya untuk menyembunyikan isak tangis yang hampir pecah, sembari ia berpaling menatap Shika yang masih memandang ke arah lain agar tak tersulut emosi akan apa yang ia lihat tadi, merasakan tanganya di tarik Shikamaru pun memalingkan wajah ke arah si penarik yang menariknya ke luar dari pusat perbelanjaan itu lalu segera memasuki mobil dan mereka pun sejenak terdiam dalam kecanggungan dan kesedihan.

Tampak Naruto yang masih menundukan kepala sembari mencengkram kain dress biru lautnya berusaha untuk terus menahan isak tangis namun bahuya tampak setengah bergetar dengan nafas berat,a hanya mdapat mendesahkan nafasberatsembari perlahan menjalankan mobilnya keluar dari kawasan parkir mobil keluar dari area Mall menuju jalur arah pantai yang mereka tuju.

2 jam berlalu ...,

Srekkk terdengar suara decitan rem yang ditekan perlahan yang menandakan bahwa mobil itu telah sampai di sebuah pantai yang tampak berpasir kuning berkilau dan pemandangan ombak laut biru yang indah. Namun, hal itu belum serta-merta bisa dapat menghibur hati yang terluka, dapat Shika lihat jelas untuk pertama kalinya wanita yang diam-diam ia kagumi itu kini tampak rapuh dan juga ia tampak menyedihkan.

Tak tahan melihat wanita itu terus menahan tangis sontak saja ia pun menarik Naruto ke dalam pelukanya dan berkata.
"Menangislah dan luapkan segala kesedihanmu, aku ada di sini untukmu tenanglah, ' bisiknya pelan di telinga Naruto yang membuat wanita itu akhirnya tak mampu menahan tangis yang segera pecah, tangisan patah hati yang tersedu-sedu, ia terus menumpahkan tangisanya di pelukan Shika sembari tanpa sadar telah mencengkram kuat pakaian pria itu seperti melampiaskan kesedihan dan kekecewaannya, luka akan penghianatan yang baru saja ia alami, luka yang sangat terasa sakit di rasakanya.

Tanpa terasa 30 menit pun telah berlalu, kini tangisan itu telah berhenti namun pelukan itu belum kunjung lepas sepenuhnya yang dengan lapang dada Shika pun hanya membiarkan dadanya menjadi sandaran wanita yang ia sukai itu namun tak dapat ia miliki dalam hatinya, sosok yang biasanya membuat ia tertawa dan tersenyum namun kini membuatnya ikut merasa terluka akan kerapuhan sosok mentari hangat di matanya.

Dalam pikirya Shika berkata.
"lukanya adalah lukaku juga,' pikirnya sembari menarik nafas dalam dan menghembus kan perlahan juga sedikit memejamkan mata dengan wajah menadah ke atas.

Di dalam mobil yang telah sunyi dan hanya Shika yang bersandar jok kursi kemudi dengan Naruto yang masih di pelukanya dengan lembut ia tepuk pelan bahu gadis yang tadi bergetar hebat dan kini sudah berangsur tenang, dengan gerakan canggung ia elus lembut rambut pirang yang terasa lembut sehalus sutra.

"Apa salahku? Apa yang kurang dariku Shika? Kenapa dia menghianatiku?Siapa wanita itu?" Tanya Naruto bertubi -tubi masih di dalam pelukan Shika menadahkan kepala menatapnya dengan mata sembab pertanda usai menangis. Dengan lembut Shika mengusap sisa air mata yang masih sedikit mengalir sembari menatap Naruto dengan pandangan teduh yang menghangatkan hati.

"Kau tidak salah apapun Naruto, Tidak ada yang kurang darimu, aku jujur mengatakan aku mengenal wanita itu, ia bernama Sakura Haruno kami satu universitas denganya dan mereka berpacaran pada masa itu, aku berpikir mungkin dulu mereka telah putus sejak aku tahu kalian telah menikah. Namun, aku tak menyangka ternyata mereka belum berakhir," jelas Shikamaru dengan suara lembut dan mendesah berat menyandar kan kepala di kepala joke kemudi masih mengelus pelan rambut wanita itu dan terus menyalurkan ketenangan yang ingin ia berikan pada Naruto yang selalu tampak ceria namun sekarang tampam rapuh di hadapanya ini.