⚠️FF Naru-Chan🔞

60♡DON'T GO♡ B1

♡NARUTO☆ASUMA♡

♡♡♡

Dapat kulihat langin malam di jalanan besar aku berjalan mengenakan kaus dan celana super pendek di area jalan ku lihat banyak kumpulan remaja pria bermain-main di depan sebuah masjid besar aku hanya berdiri melihat-lihat sekeliling.

Lalu seseorang menghampiriku
Seorang pria yang menanyaiku setelah melihat beberapa perhiasan yang ku pegang.

"Dimana kau mendapatkanya?,"-ujar pria itu yang menghentikan mobilnya dengania duduk di kursi pengemudi bagian kanan, aku pun menjawab....

"Aku menemukanya di sebuah rumah kosong entahlah aku beruntung atau aku mencurinya,"-ujarku polos sembari mengangkat kedua bahuku cuek.

Ia menatapku seakan menyelidik "Ikutlah denganku!" Ajaknya tanpa memikirkan apapun dengan santai aku naik ke mobil itu dan mengikuti dirinya.

Entah bagaimana proses berikutnya aku lupa yang pasti kini ku berada bersama seorang pria sosoknya tampan dengan brewok tipis yang menutupi sebagian sekeliling wajah putihnya pria itu tampak bertubuh atletis dengan dada yang bidang
dan aroma tubuh maskulinya aku suka merasakanya.

Saat ini kami seperti berhubungan hubungan yang tak aku pahami itu apa kekasih? mainan? Entahlah.

Hari ini kami berangkat pulang ke kotaku aku tak menyangka ia mengenal kotaku yang membuatku bertanya-tanya padanya.

"Teryata kau tahu kota ini?"

"Iya aku pernah ke sini,"- jawabnya sembari ia menyetir mobil yang sepertinya miliknya itu.

"Bahkan kau hafal jalan di sini."

Ia hanya tersenyum dan menjalankan mobilya di sebuah jalanan Elit dan kini menghentikan mobilnya di depan sebuah bangunan Restoran mewah yang ku ketahui salah satu restoran terkenal di negara dan dunia ini yang berada di kota kelahiranku ini.

"Wow ini-kan restoran terkenal em apaya se-dunia apa se-negara ini!"-seruku kagum menatap gedung itu dan menatapnya lagi.

"Iya kita akan makan di sini,"- ujarnya lalu kami pun masuk dan menikmati makanan di restoran itu.

.

.

.

Setelahnya kami pergi ke sebuah bangunan yang aku tak tahu itu di sebut apa mungkin Apartment yang tak terlalu besar maupun kecil.

Saat ini aku menundukan kepala dalam himpitan tubuh atletisnya yang terbalut pakaian dalam posisi kami yang berada di sebuah balkon yang sepertinya balkon dari sebuah Apartment miliknya.

Dapat kurasakan hembusan nafasnya yang menunduk menatap tubuhku yang pendek hanya sebahunya seakan ada nafsu yang tersulut ia membalikan tubuhku,yang membuat aku membelakangi dirinya lalu ia berjongkok di bawah sana dan ia mulai melakukan hal yang menurutku tak pantas jika di lakukan oleh orang yang belum memiliki ikata.

Tak lama ia berhenti.

"Kenapa!?"-pikirku.

"Berapa usiamu sesungguhnya?"-tanya pria itu menatapku tajam