⚠️FF Naru-Chan🔞

13♡FUCKING FRIEND♡ B5✔️

❣❣❣

Ahh ohhShika hiya!

Saat ini Naru sedang asik  bercumbu ria bersama kekasih gelapnya Shikamaru dalam posisi ia yang duduk di atas pangkuan Shikamaru saling membelit dalam pelukan yang intim dengan lidah keduanya yang saling membeli penuh nafsu pelampiasan yang menggairahkan.

Dengan pinggul kokoh Shikamaru menggempur liang nikmat Naruto dengan penuh semangar sembari kedua tangannya yang tak lupa memberikan remasan pada kedua bongkahan bokong bulat Naruto yang selalu dapat menaikan libido dan terus meningkatkan gairah seksualnya.

Dalam posisikwduanya yang di mana Naru dalam posisi setengab terselungkup di atas kasur dengan bokong yang terangkat tinggi terhentak mengikuti dorongan dan hentangan dari sodokan batang panjang nan gagah Shikamaru yang berlutut di tepi kasur Bigsuzenya dalam keadaan keduanya yang telanjang buat berlapis peluh yang membuat tubuh keduanya tampak mengkilap.

Drrt, drrt, drrt, plok, plok, shh ahh~ ehh~ ehh~ desis dan derit kasur yang ikut bergoyang mengimbangi pesta nafsu yang menggebu-gebu dari sosokjantan perkasa yang tampak seperti kesatria yang memacu kuda dengan darah yang mendidih ganas.

Tampak wanita mungil yang tampak seksi dengan dua ikatan ponytyle gandanya yang terus berayun berserakan di sekitar punggung mulus karamelnya yang tampak mengkilap bak kelinci panas yang melompat-lompat di tengah terkaman pemangsa haus darah yang tak pernah gentar untuk menerkamnya.

❣❣❣

Setelah satu malam panas yang di lewati bersama.

"Apa kau lelah?"

"Lelah? Tentu aku lelah kau sangat perkasa untuk memberi selusin terkaman di setiap kesempatan."

"Haha itu karna kita tidak memiliki banyak kesempatan untuk itu, lagian siapa yang menciptakan kelinci panas menggodaku ini? Tapi bukan itu yang aku maksud."

"Heum alasan, jadi apa maksudmu Shila?" Tanya Naru dengan pensaran sembari merangkul tubuh gagah telanjang yang setengah terbalut selimut dan mendekap tubuh mungilnya dalam kehangatan pelukan keduanya.

"

Tentang hubungan kau dan Si Ayam itu, apa kau tidak lelah dan ingin memotong hubungan kalian?" Tanya Shika sembari menatap Naru lembut dan penuh kasih.

"Hemm, yah sepertinya cukup melelahkan dengan segala sandiwara ini. Huft apakah aku harus mengakhirinya?" Balas Naru sembari menundukan kepala dan berpikir tentang apa yang ia lalui setelah beberapa bulan waktu terlewati setelah ia mengetahui kebenaran hubungan gelap suaminya itu.

"Yah jika kau sudah lelah dengan itu kau harus menghentikannya, mengala melanjuti sesuatu yang hanya palsu seperti dorama," ucap Shika menanggapi  Naru.

"Bagaimana aku harus segera melakukannya? Apa aku perlu berdebat lalu menggugat? Atau apa?" Tanya Naru sembari berpikir bertanya pada Shika.

"Terdengar tiba-tiba tanpa alasan, bagaimana dengan mengumpulkan bukti, sedikit perdebatan apakah ia akan jujur dan berakhir dengan gugatan, lagian kalian tidak memiliki keturunan di antara kalian jadi tidak memiliki beban dan untuk relokasi harta aku rasa kau tak perlu memperebutkan hal kecil itu." Jelas Shika memberi ide apa yang perlu Naru lakukan.

"Hemm itu ide bagus, apakah kau akan membantuku?" Setuju Naru setelah sejenak memikirkannya dan kembali menatap Shika yang masih tak melepaskan pandangan darinya.