[7]

18 8 0
                                    

Setelah Clara mengatakan itu, mereka kembali duduk dengan keheningan yang kembali menyelimuti

"Ada bisa hubungin Erisa?" Tanya Clara yang lagi-lagi memecah keheningan

"Gue gak punya nomornya"—Alana

"Gak bisa"—Bulan

"Gue punya nomornya" ucap Danira santai yang membuat Clara tersenyum senang karena ada yang bisa menghubungi Erisa, sedangkan dua lainnya menatap sebal Danira karena diam saja padahal dia punya nomornya. Jika dia bilang dari tadi mungkin mereka sudah berkumpul berlima sedari tadi

"Ya telpon lah. Nunggu apa lagi? Ni hantu gak bakal balik-balik ke asalnya kalo kita gak kumpul dan mengabulkan keinginannya yang belum kita tau" kesal Alana, dan mendapat lirikan sinis dari Danira. Disisi lain Bulan hanya bisa menghela napas berat karena sudah lelah jika harus memulai perdebatan lagi

"Gue punya nomornya, tapi ya gak tau masih aktif atau nggak, gak pernah gue hubungin"

"Hubungin dulu aja sih" ucap Bulan, membuat Danira dengan kesal segera menyalakan handphone nya dan mencari kontak Erisa yang tidak pernah dia hubungi, namun tak lama saat dia menekan kontaknya, ada pemberitahuan tidak ada pulsa, membuat Danira langsung menutup telepon "Si populer gak punya pulsa"

"Yaudah sih, maaf."

"Kita ke basecamp aja, gimana? Udah lama gak kesana. Siapa tau Erisa ada disana" ucap Clara yang malah membuat kesal Alana, karena dia sudah lelah dengan tadi semua, dan kini hantu itu mengajaknya keluar dimana dia akan merasa semakin terkuras energinya saat berada diluar rumah

"Erisa tuh sekarang tinggal di kota, gak mungkin ada di basecamp. Dan gue juga bentar lagi ada bimbel, sorry ya gue gak bisa"

"Pliss, Bul. Sebentar aja, masih jam 11 kok. Liat dulu di basecamp"

"Ni hantu lama-lama gue timpuk da." Kesal Alana "Gue udah cape banget setelah perdebatan tadi, gue gak bisa kalo harus keluar rumah juga. Gue males" Alana benar-benar memiliki energi terbatas, dan jikapun dia memiliki banyak energi, dia tidak ingin membuang-buang dengan keluar dari rumah

"Jahat"—Clara

Drrrtt drrrttt

Tiba-tiba handphone Bulan bergetar yang menandakan adanya panggilan masuk, dengan cepat dia mengangkatnya setelah melihat panggilan itu dari Ibunya

"Halo, bu?"

"Dimana kamu, Bul?"

"Lagi diluar, ada apa?"

"Bimbel kamu gak jadi ya, guru les kamu ada keperluan jadi gak bisa datang ke rumah"

"Oh gitu. Iya, bu"

"Iya, ibu cuma mau ngasih tau itu. Yaudah ya ibu tutup"

"Iya"

Tut!

"Ada apa, Bulbul?" Tanya Clara khawatir, dia tau yang menelpon tadi adalah ibunya Bulan. Ibunya Bulan tidak jahat, tidak galak juga, tapi tegas sehingga sangat disegani oleh Bulan dan teman-temannya. Bahkan cuma ke rumah Bulan yang jarang mereka kunjungi, karena setiap mereka main ibunya Bulan akan menyuruh mereka pulang agar Bulan bisa belajar

"Ngasih tau bimbelnya gak jadi."

"Hah? Iya? Yeay!! Yaudah ayo kita ke basecamp"

"Kasih gue 20 menit buat tidur" Alana langsung membaringkan dirinya dan memeluk bantal sofa untuk bersiap tidur. Bagaimanapun energinya harus diisi kembali, salah satu caranya dengan tidur

abcde✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang