Pagi ini Hago tidak akan terlambat lagi karena ada Malv yang menjemputnya. Pagi buta sekali Malv sudah nangkring di kostannya milik Hago.
Malv sudah siap dengan pakaian kemeja putihnya dengan dasi hitam yang berteger rapih di kerah bajunya.
Tepat jam 6 kurang Malv datang Hago langsung terbangun mendengar ketukan pintu yang sangat keras. Ternyata pelakunya adalah pacarnya sendiri.
Lebih tepatnya pacar baru.
Membuka pintu dengan keadaan setengah sadar, rambut yang acak acakan dan mata yang masih merem melek.
Malv bukannya merasa jijik malah terkekeh geli, Hagonya sangat lucu.
Setelah masuk ke dalam kost dan menutup pintunya Malv menyadarkan Hago dengan pelukan hangatnya, tangannya mengusap lembut punggung sang kekasih. Bukannya terbangun Hago malah semakin nyenyak memejamkan matanya.
“Bangun sayangg”
Hago menggumam pelan “Mhmm”
Mata yang semula terpejam kini mulai perlahan membukanya menyesuaikan dengan sinar cahaya yang masuk. Saat Hago tersadar, ia meregangkan pelukannya untuk melihat wajah siapa yang memeluknya di pagi ini.
Saat tau itu Malv Hago kembali memeluknya, kali ini lebih erat.
“Cepat mandi, kita harus ke sekolah” ucap Malv
“Sebentar lagi bangg”
“Sekarang”
“Ck iya iya!” dengan kesal Hago melepaskan pelukannya dan melenggang pergi untuk mandi dan bersiap tapi sebelum itu Hago memutar balik badannya mendekatkan diri pada Malv ‘cup’. Hago mengecup bibir Malv dengan cepat kemudian berlari karena merasa salting sendiri
Malv menyeringai kecil “Beruang nakal” gumamnya
Kostan ini terlihat sederhana, walaupun tidak terlalu besar tapi Hago sendiri merasa nyaman. Terbilang cukup rapih jika dilihat.
Selama menunggu Hago yang sedang mandi, Malv berkeliling memerhatikan sekitar dan terpaku dengan salah satu foto yang di pajang di sudut ruangan itu.
Malv mengeryit melihatnya, foto yang di pajang itu bukan Hago melainkan orang lain. Batin Malv bertanya tanya siapa lelaki itu.
Melupakan sejenak tentang foto itu, Malv berjalan ke arah dapur membuka kulkas untuk melihat ada apa saja di dalamnya.
Kaget. Isi dari kulkas itu hanya ada mie instan dan minuman kaleng yang bersoda. ‘Apa Hago setiap hari hanya makan mie instan?’ batinnya
Malv duduk di atas sofa yang ada di ruang tengah itu, menyandarkan punggungnya dengan tangan yang bersidekap dada.
Setelah bermenit menit berlalu akhirnya yang di tunggu tunggu sudah selesai. Hago tampak lebih segar sesudah mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guru BK | markhyuck
FantasySeorang siswa berandalan jatuh hati pada guru BK? Mustahil, namun Hago pantang menyerah untuk mendapatkan hati milik guru BK itu. start : 25 februari 2023 end : -