Episode 13.

1.5K 96 12
                                    

Aku terpaksa mengambil jam libur untuk merawat Scara di UKS.

"Brak!!"

Tiba tiba saja pintu UKS di buka dengan kencangnya. Aku segera menoleh dengan panik, teryata itu adalah Aether dan Xiao.

"Ada apa dengannya?!" Tanya Aether langsung.

"Aku tidak tau, saat aku menemukannya saja dia sudah tergeletak" Jawab ku sambil berdiri.

"Siapa yg melakukannya?" Tanya Xiao lalu menahan tangan Aether.

"Aku juga tidak tau" Jawab ku sangat pasrah.

"CK!" Aether mulai terbawa emosi.

"Shh Ther.. jangan emosi dulu" Ujar Xiao sadar akan emosi Aether.

"Tapi gimana Xiao?! Dia sahabat ku yg paling pertama! Mana mungkin aku membiarkannya begitu saja!" Balas Aether dengan air mata yg mulai jatuh.

Aku beranggapan jika tiga gadis sebelumnya adalah pelaku dari semua ini, tapi aku masih ragu, perlu bukti untuk menyatakan mereka pelakunya.

Otak ku, ku paksa untuk berpikir keras, sementara itu Xiao memeluk Aether dengan erat agar membuatnya tenang. Hah.. yg benar saja, lagi bingung malah sempat sempatnya bucin.

"Zu" Panggil Xiao.

"Hm?" Balas ku.

"Kamu Nemuin Scara di mana?" Tanya Xiao.

"Belakang sekolah" Jawab ku.

"Nah.. coba pergi ke ruang CCTV, siapa tau ada CCTV yg merekam kejadian sebelumny" Kata Xiao yg membuat otak ku langsung aktif.

"Oh! Ya, ntar aku nitip Scara ke kalian" Ujar ku lalu pergi meninggalkan UKS, dan menuju ke ruang CCTV.

>>>>>>>>KAZUHA✧POV✧END<<<<<<<<

>>>>>>>>>>SCARA✧POV<<<<<<<<<<

Pelan pelan mata ku terbuka. Aku menoleh ke kiri dan mendapati Aether dan Xiao yg sedang mengobrol. Sekilas tampak sepertinya Aether baru.. menangis?

"Aether?" Panggil ku pada Aether.

"Scar!"

Aether langsung beranjak dari kursinya dan menghampiri ku.

"Kamu baikkan? Ada yg sakit gak? Mau minum? Mau makan?" Tanya Aether.

"Enggak, terimakasih" Jawab ku sambil berusaha duduk.

Aether dengan sigap segera membantu ku duduk. Lalu ia menarik sebuah kursi.

"Aku knp bisa disini?" Tanya ku.

"Kamu nggak ingat?" Aether tanya balik.

Aku pun menggeleng.

"Tadi pas istirahat kamu di temuin di belakang sekolah sama Kazuha.. itu pun kamu udh kayak orang mati" Kata Aether.

Ouh.. ya, sekarang aku ingat.. sebelumnya aku sempat di ajak oleh 3 gadis yg sekelas sama dengan ku, lalu mereka mencaci maki ku, dan ujung ujungnya malah main darah.

"Ther.. aku ke tempatnya Kazuha dulu ya.." Kata Xiao sambil merangkul pundak Aether.

"Um! Ya.." Balas Aether lembut.

Xiao mengganguk lalu pergi.

"Ceritakan semuanya pada ku" Ucap Aether yg terlihat benar benar ingin mendengar semua yg terjadi.

"Emm.. tapi janji jangan marah" Balas ku.

"Iya janji!" Ujar Aether.

Aku sedikit tidak yakin dengan ini semua... Mana mungkin Aether tidak marah jika aku di bully sampai main darah dan luka.

"Ayo ceritakan!" Kata Aether.

"... Janji ya nggak marah kamu nanti" Ujar ku.

"Iya!" Balas Aether.

Aku pun menghela nafas dan mulai memberanikan diri untuk menceritakannya.

>Setelah cerita<

"

Selesai.. dah jangan marah"

Aether tidak merespon.. matanya terlihat kosong sambil melihat ke bawah.

"Tidak bisa di biarkan... Mereka sudah kelewatan..." katanya penuh dendam.

"Iya aku tau, tapi kamu dah janji sama aku untuk nggak marah loh ya" Balas ku setuju akan perkataan Aether.

"Lalu? Knp kau tidak lawan?" Tanya Aether.

"Bagaimana bisa aku ngelawan kalo tangan ku di pegang sama 2 orang, hm?" Tanya ku balik.

"Kan kamu bisa nendang, dulu aja kamu berani nendang kakak kelas sampai kesakitan dia terus masuk RS.." Jawab Aether mengingatkan ku tentang kejadian dulu.

Ya.. memang sih aku dulu pernah nendang kakak kelas sampai dia kesakitan.

"Kan dia cewek Ther.. mana mungkin aku berani nendang cewek" Ucap ku.

"... Pantes" Balas Aether.

Aku paling tidak berani kalo ngelawan cewek.

^<>^<>^<>^<>^<>TBC<>^<>^<>^<>^<>^

[KazuScara] Just An Accident?//On Going!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang