Plan

443 69 0
                                    

  
Ran,Rindou dan Sanzu versi kucing bocil menatap punggung sosok (Name) yang membuka pintu. Gadis itu sudah tampak rapi dengan seragamnya dan akan pergi ke sekolah. Tapi sebelum itu ia berbalik menatap tiga kucing kecil itu yang ketiganya tengah menatapnya juga.

(Name) sampai menahan hidungnya agar tidak mimisan melihat keimutan tiga makhluk kecil itu. Ia pun mendekati ketiga anak kucing itu dan berjongkok didepan mereka.

" Aku akan pergi sekolah. Kalian jangan lupa makan dan ingat, jangan lakukan hal-hal yang membahayakan lagi. Mengerti? Aku akan pulang sore nanti " ucap (Name) sambil mengelus kepala mereka satu persatu.

Ia pun bangkit dan keluar dari pintu. Ia menutup kembali pintu itu dan ketiga anak kucing itu mendengar suara pintu terkunci dari luar.

( Disini dialog mereka diperjelas aja ya. Tpi mereka tetap kedengeran ngeong doang kalo sama manusia😉)

" Lu liat gak? " Sanzu pucat.

" Jangan lagi! Pasti itu kan " Rindou menyembunyikan wajahnya yang bersemu.

Ya. Daleman (Name) keliatan pas dia jongkok didepan mereka.

" Ran-- RAN! " Sanzu dan Rindou kaget liat Ran udah tergeletak dilantai.

Ran pingsan dalam damai~

~~

" Rencananya udah jelas kan? " Sanzu.

" Tapi lu yakin kita gak bakal jatoh kayak waktu itu? " Ran.

" Gak kok. Gua udah terbiasa dengan tubuh kucing gini. Lu pada juga kan? Kita udah latihan lari, lompat dan mendarat dari tempat tinggi juga, kan. Jadi pasti bisa. " jelas Sanzu.

Yak, mereka udah latihan sejak beberapa hari lalu. Setiap (Name) pergi sekolah mereka bakal mulai latihan dengan tubuh kucing mereka. Lebih mirip cacing kepanasan daripada latihan sih sampe Joni beberapa kali nyeret mereka masuk ke kandang karena ngira anak-anaknya kerasukan.

Dan sekarang mereka udah berdiri didepan anak tangga menuju kamar (Name). Rencana untuk naik dan masuk ke kamar itu disusun oleh Sanzu dan Ran. Rindou nyimak.

" Gue coba duluan. " ucap Sanzu berjalan menuju anak tangga pertama. Ia mengambil ancang-ancang untuk lompat.

Hap!

Sanzu berhasil melompati anak tangga pertama. Ia berbalik.

" Liat. Gue bisa. Sekarang coba kalian '' ucap Sanzu.

Ran selanjutnya. Ia mengikuti cara Sanzu dan berhasil. Rindou juga akhirnya mencoba dan berhasil sama dengan Sanzu dan Ran. Mereka pun melanjutkan lompatan mereka.

" Ntar, hah..gue capek " Ran berhenti.

Sanzu melanjutkan lompatannya sedangkan Rindou menunggu Ran. Akhirnya mereka sampai dilantai atas walaupun memakan cukup banyak waktu bagi mereka.

" Gue laper lagi "ucap Rindou ngos-ngosan.

" Kan gue udah bilang makan yang banyak sebelum naik! "ucap Sanzu.

" Meoww! "

Ketiganya langsung terdiam. Itu suara Joni manggil mereka.

" Sembunyi.. " bisik Sanzu. Mereka pun menjauhi tangga dan berjalan mencari tepat sembunyi. Sayangnya gak ada tempat lain selain kamar (Name) pintunya juga ketutup.

" Pintunya ketutup.. '' bisik Rindou.

" Masa sih. Ntar. Eh? " Ran mendekati pintu kamar (Name) dan melihat ternyata pintu itu sedikit merenggang. Ni emang anaknya gak suka nutup pintu apa gimana sih?

NEKO MAN || x Female ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang