"Tuan, maaf kami belum bisa menemukan nona muda". Ucap seorang lelaki berbaju serba hitam.
"Dasar tidak becus!,kau adalah bodyguard profesional tapi sepertinya itu hanya omong kosong!" Ucap Jong-suk emosi.
"Hiks, sayang bagaimana jika terjadi sesuatu pada Jisoo, sayang,hiks , tolong temukan Jisoo untuk ku hikss ". Yeaji terus menangis siang dan malam, sudah seminggu lebih anak semata wayangnya menghilang, namun tidak ada kabar apapun tentang anaknya itu.
"Tenanglah yeaji, aku pasti akan menemukan Jisoo kita" Jong-suk berusaha menenangkan istrinya.
"Apa sudah ada Kabar dari kepolisan?, apa mereka sudah menemukan titik terang?". Tanya Jong-suk pada anak buahnya.
"Maaf Tuan, mereka juga belum menemukan apapun".
"Sial! Kemana kau nak, hikss appa mohon bertahanlah hingga appa menemukan mu ". Ucap Jong-suk sambil memeluk tubuh istri nya.
Enam bulan berlalu anak semata wayang Jong-suk yang masih berumur 4 tahun itu belum juga ditemukan, Jong-suk sudah hampir menyerah, dengan pencarian yang tidak membuahkan hasil, keadaan yeaji semakin memburuk, yeaji terkena gangguan jiwa, membuat Jong-suk semakin pusing akhirnya Jong-suk mengadopsi seorang anak perempuan bernama Jennie yang terlihat sebaya seperti Jisoo, anak mereka yang hilang,
awalnya keadaan yeaji membaik, namun ia menyadari Jennie bukanlah Jisoo, akhirnya tanpa sepengetahuan Jong-suk ia pergi ke klub untuk mencari pelampiasan,ia kesal dan kecewa dengan Jong-suk yang membohongi nya, Jong-suk mengatakan jika Jisoo sudah di temukan, padahal anak perempuan itu bukan Jisoo, karena merasa kehidupan nya yang berat dan sudah tidak berarti lagi dengan tidak adanya Jisoo,yeaji akhirnya masuk ke dalam sebuah klub malam dan melakukan one night stand dengan seorang pria tak di kenal,dan naasnya pagi hari saat ia sadar dari mabuk nya, yeaji melihat Jong-suk keluar dari kamar sebelah, yang berarti Jong-suk juga melakukan hal yang sama seperti nya?.
Hubungan Jong-suk dan yeaji semakin renggang, semenjak kejadian di klub malam itu, mereka sama - sama kalut dalam kesedihan waktu itu, hingga terjerumus dan melakukan kesalahan, akhirnya mereka saling menghindar dan menyibukkan diri masing-masing, Jong-suk yang sibuk dengan pekerjaan di perusahaan nya,dan yeaji yang kembali aktif di dunia entertainment.
Genap sepuluh bulan berlalu semenjak hilangnya Jisoo, Jong-suk dan yeaji masih melakukan pencarian, namun mereka tidak berharap banyak,dan terhitung tiga bulan berlalu setelah kejadian di klub,yeaji menunjukkan tanda-tanda kehamilan.
Jong-suk yang mengetahui jika yeaji hamil,ia yakin itu bukan darah dagingnya, karena mereka tidak lagi satu ranjang semenjak kejadian di klub waktu itu, beberapa hari setelah mengetahui kehamilan yeaji, Jong-suk Ingin menceraikan yeaji, namun ada seorang wanita yang mendatangi nya,dan berkata jika ia hamil anak Jong-suk,dan wanita itu adalah teman bermain Jong-suk saat di klub waktu itu.
Bersamaan dengan kabar itu,ada kabar dari kepolisan jika seorang anak kecil yang ciri - cirinya mirip dengan Jisoo ditemukan di sebuah rumah tua di tengah hutan dengan seorang pria paruh baya pembunuh berdarah dingin.
Dan saat mereka memastikannya ternyata itu benar-benar Jisoo mereka, yang terlihat sangat kurus dan lusuh, Jisoo yang melihat kedua orang tua nya bukannya merasa senang malah menjauh ketakutan, entah apa yang terjadi pada Jisoo selama sepuluh bulan tinggal dengan pria paruh baya itu.
Polisi menjelaskan jika Jisoo tertangkap kamera sebuah black boks mobil dari seseorang yang memarkir kan mobil nya di depan sekolah Jisoo, tempat dimana Jisoo menghilang.
Jisoo terlihat sedang mengejar kupu-kupu dan tidak sengaja bertemu pria tua itu.
Setelah polisi menelusuri identitas pria itu, ternyata ia adalah seorang tukang kayu bakar, namun sebenarnya ia adalah seorang pembunuh berdarah dingin.