.
.
.🐻🐻🐻
Lisa baru pulang , karena dari kantor Jisoo ia dan Rose mampir ke restoran untuk makan malam, ia melihat mobil Jennie, sudah ada di parkiran, itu tandanya Jennie sudah pulang fikir Lisa.
Lisa masuk kedalam rumah nya, lalu segera masuk ke kamar nya.
Namun saat ia ingin memasuki kamar nya,ia melewati kamar Jennie dan terdengar suara barang pecah yang keras.
Lisa khawatir dan memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar Jennie.
Tok
Tok
"Jennie unnie,kau baik-baik saja?".
"Jennie unnie,buka pintunya".
Prang
Suara benda pecah kembali terdengar
"Jennie unnie ada apa?,buka pintunya unnie!" . Lisa semakin panik dan khawatir.
"Unnie"
Namun,Setelah sekian lama Lisa menunggu di depan pintu kamar Jennie ,ia tak kunjung keluar.
"Lisa , apa yang terjadi?".
Itu adalah suara Jisoo yang baru datang."Unnie, aku mendengar suara barang pecah berkali-kali dari dalam,aku takut terjadi hal buruk pada Jennie unnie".
Setelah mendengar penjelasan Lisa, Jisoo segera mengetuk pintu kamar Jennie.
Tok
Tok
"Jen..., buka pintunya ,ini unnie".
Brak
Brak
Jisoo mencoba mendobrak pintu kamar Jennie, beberapa kali dan akhirnya berhasil.
Saat masuk , Jisoo terkejut dengan guci keramik yang pecah ,dan beberapa parfum Jennie yang pecah dan berceceran di lantai, dengan Jennie yang meringkuk di lantai.
"Jennie!,kau kenapa,?".
"Pergi!,aku tidak butuh dirimu, pergi! Jisoo pergi!".
Jennie terus memberontak saat Jisoo berjongkok dan ,ingin memeluk nya ,dia mendorong Jisoo hingga Jisoo terjengkang ke belakang, namun saat Jisoo menahan tubuhnya agar tidak terjatuh ,tangan kirinya malah terkena pecahan parfum Jennie.
"Awshhh".
"Jisoo unnie". Lisa yang melihat tangan Jisoo berdarah segera menghampiri Jisoo .
"Tidak apa-apa Lili, ini luka kecil, bersihkan dirimu lalu istirahat,biar unnie yang mengurus kucing galak ini" bisik Jisoo pada Lisa, sambil tersenyum.
Lisa heran, padahal Jisoo terluka, tapi ia tetap tersenyum? ,namun Lisa tetap menurut
Dan segera keluar dari kamar kakak keduanya itu.Jennie merasa kepalanya pusing, awalnya ia ingin minum,tapi penglihatannya kabur dan berakhir membuat barang di kamar nya pecah, mungkin efek alkohol yang ia minum masih sangat kuat.
"Jennie ,ayo istirahat,biar unnie yang bereskan ini". Jisoo mengusap lembut kepala Jennie dengan tangan kanan nya yang tidak terluka, darah Jisoo di tangan kirinya semakin banyak yang keluar, membuat Jisoo meringis menahan sakit.
Jennie merasa nyaman dengan sentuhan Jisoo,ia yang awalnya menutupi wajahnya dengan kedua lutut, kemudian Jennie sedikit mengangkat kepalanya , karena mencium bau darah, penciuman Jennie memang sedikit lebih tajam.