"Unnie, maafkan aku,aku benar-benar bodoh dan berfikir pendek,aku langsung percaya begitu saja dengan berita tidak jelas itu hiks, unnie jangan benci aku".
Rengek Lisa sambil terus memeluk Jennie."Maafkan Chaeng juga unnie, maaf, seharusnya Chaeng percaya unnie".
Hari berganti, setelah pertengkaran antara Jennie dan Lisa, pagi Ini Lisa dan Chaeyoung menghampiri Jennie yang sedang berada di dapur, semalam, mereka sudah di beri penjelasan oleh Jisoo, sehingga mereka faham dengan situasi yang sebenarnya, Jennie juga menceritakan yang sebenarnya pada Jisoo, mendengar penjelasan sang kakak sulung,membuat Lisa semakin merasa bersalah, unnie nya dalam bahaya, tapi ia menuduh Jennie seenaknya, awalnya chaelisa ingin segera meminta maaf kepada Jennie, namun Jisoo menyarankan jika mereka bisa melakukannya pagi nanti, karena Jennie butuh istirahat.
"Ahaha siapa yang marah karena mobil kesayangannya kotor,Dan di bawa pergi untuk berkencan. hm?" Ejek Jennie.
"Aaa unnie aaa, Lili bersumpah, Jennie unnie lebih berharga dari Lala "Lisa kembali merengek.
"Unnie tidak marah, unnie tau kau hanya merajuk karena tidak diajak berlibur, benar kan?".
"Maaf kan kami unnie ". ucap Lisa menyesal.
"Unnie tidak bisa marah pada adik - adik unnie ". Jennie mengecup kening Chaeng dan Lisa bergantian.
"Dimana Jisoo unnie?" Tanya Chaeng.
"Jisoo unnie sudah berangkat pagi - pagi sekali, padahal unnie sudah bilang padanya,dia masih butuh waktu untuk beristirahat". Ucap Jennie sedih.
"Sebenarnya Jisoo unnie ingin kemana, pergi se pagi ini ". gumam Chaeng.
"Sudah berani berulah lagi?". Suara tegas Jong-suk terdengar dari arah pintu ruangan keluarga yang memang terhubung dengan dapur .
"Appa". Gumam Lisa sekecil mungkin.
"Jennie Kim, sudah puas mempermalukan ku?!,". Tanya Jong-suk tegas.
"Jika Anda membicarakan tentang skandal saya beberapa waktu lalu, saya akan segera membereskan nya ". Jawab Jennie datar
"Membereskan nya dengan berlindung di balik punggung kakak mu?,kau yang berulah dan kakak mu yang membereskan nya?!".
Ucapan Jong-suk membuat wajah Jennie terlihat bingung, dahinya mengernyit seakan bertanya 'apa maksudmu'."Apa maksud anda?".
"Jisoo memohon kepada ku untuk membantu mu dalam konferensi pers, untuk membersihkan nama baik dan juga citra mu sebagai publik figur,dia sudah membungkam media, namun ia Fikir itu tidak cukup, akhirnya Jisoo meminta bantuan ku, setelah sekian lama akhirnya ia meminta bantuan pada ku ,dan ternyata itu untuk menolong mu , bahkan dia bersedia menuruti kemauan ku apapun itu,hahhh, anak pungut seperti mu ternyata cukup berpengaruh juga ".
"Appa jaga ucapan mu!".
Lisa berusaha memberanikan diri, untuk membela Jennie."Jangan ikut campur kau!". Bentak Jong-suk.
Membuat Lisa bergetar ketakutan."Tolong jangan bentak Lisa ". Ucap Chaeng pelan.
"Anak hasil hubungan gelap seperti mu tidak pantas di rumah ku! Lain kali jangan tampakkan wajah mu lagi!.". Ucap Jong-suk pada Chaeng
Jennie ingin marah dan ingin memaki Jong-suk saat itu juga, namun ia urungkan,ia lebih penasaran, imbalan apa yang Jisoo tawarkan pada Jong-suk, agar bisa membantu Jennie.
"Apa yang unnie ku berikan kepada mu, sehingga kau mau membantuku, dan membersihkan nama ku?".
"Aku belum menyetujuinya, namun tawaran unnie mu cukup membuat ku senang,dia akan ku jodohkan dengan pria pilihan ku,dan Jisoo akan menjadi anak ku yang paling sempurna, karena dia adalah anak kandung ku , yang lahir dengan cinta,dan aku akan membersihkan nama baik mu,dan membantu mu berhenti menjadi model,aku akan melepaskan mu dari obsesi mantan istri ku untuk membuat mu menjadi publik figur,kau boleh berjalan sesuai keinginan mu,kau bebas sekarang ".
Jennie terdiam, apakah ia harus sedih atau senang?,ia bisa dengan mudah menjalankan hidup nya sesuai keinginan nya, namun bagaimana dengan Jisoo?.
"Dan ingat, jangan sampai Jisoo tau,aku membentak kalian, paham?!".
Jong-suk memang tidak pernah membentak adik - adik Jisoo selama ada Jisoo di rumah, karena Jisoo memiliki trauma, Jisoo trauma jika ada suara bentakan dan ruangan yang gelap,ia juga memiliki riwayat penyakit asma, karena kejadian di masalalu."Unnie....". Setelah Jong-suk pergi,Lisa melirik ke arah Jennie,dan Jennie segera memeluk Lisa dan Chaeyoung .
"Maaf Chaeng, karena memaksa mu untuk menginap ,dan berakhir seperti ini ". Ucap Lisa menyesal.
"Tidak apa-apa Lisa,aku sudah biasa, namun ternyata mental ku belum sekuat yang kukira "ucapan Chaeng membuat Jennie semakin mengeratkan pelukannya pada kedua adiknya, haruskah ia pergi dan membebaskan diri tanpa memperdulikan saudari - saudarinya?,toh mereka tidak punya hubungan darah,apa Jennie tega?.
Ting.
Pesan masuk di ponsel Jennie, tertuliskan nama Jisoo di sana.
"Hapus air mata kalian, Jisoo unnie, mengajak kita makan bersama di luar ". ucap Jennie pada kedua adiknya.
Setelah sekian lama menempuh perjalanan, akhirnya Jennie Lisa dan Chaeng sampai di restoran tempat Jisoo menunggu mereka.
Jisoo tersenyum manis pada adik - adiknya, saat melihat Jennie dan chaelisa yang berjalan mendekat
Melihat senyuman Jisoo.
Jennie, Lisa dan Chaeyoung, seketika merasa senang dan melupakan peristiwa tidak mengenakkan saat di rumah tadi."Hei , bukankah, itu Jennie Ruby Jane, model terkenal yang terlibat skandal itu ya?".
"Ugh , beritanya hilang dalam sekejap, pasti di belakang nya ada orang hebat".
"Mungkinkah dia simpanan pria kaya?".
"Dasar menji.......
Cacian yang Jennie dengar dari para pengunjung yang membicarakan nya perlahan terdengar samar, berganti menjadi suara lantunan,musik yang indah, ternyata Jisoo memasangkan headset pada telinga Jennie.
Jisoo mengecup kening adik - adiknya satu persatu, dan mempersilahkan mereka duduk.
Setelah menyadari wajah sang kakak yang masih terlihat pucat, membuat Jennie melepaskan headset yang ia kenakan .
"Unnie,kau belum benar-benar pulih, kenapa sudah keluyuran keluar rumah?!"
Ucap Jennie dengan nada tegas nya ."Benar, unnie, tangan mu dingin". Sambung Chaeng sambil menggenggam tangan Jisoo.
"Unnie, ayo pulang saja, kau harus istirahat". ucap Lisa khawatir.
"Maaf ya, unnie lupa memesan ruang VIP, haruskah ku usir, orang - orang ini". Ucap Jisoo sambil melirik sinis,ke arah orang yang masih asyik membicarakan Jennie.
"Tidak apa-apa unnie,aku saja yang terlalu cantik dan mencolok, sehingga mereka menyadari keberadaan ku, padahal aku sudah pakai Hoodie dan topi". ucap Jennie sombong.
Membuat Jisoo terkekeh."Unnie mohon, hari ini kita habiskan waktu bersama ya, unnie rindu menghabiskan waktu bersama kalian, jika kalian tidak keberatan, bolehkah, kita berfoto bersama? ".
"Unnie,kau berbicara seolah ini adalah momen terakhir untuk kita, Haha tentu saja boleh, kita bahkan bisa mengambil foto beribu-ribu kali,iya kan Chaeng?". Bukannya meng iya kan ucapan Lisa, Chaeyoung malah terdiam, bagaimana jika ini benar-benar momen terakhir mereka?.