ada yang tidak beres!?

231 36 8
                                    

"sudah sore, tapi chaeng belum sampai juga,apa dia tersesat?" gumam Lisa, yang masih bisa didengar kedua Kaka nya.

ketiga saudari itu sedang menonton film bersama ,di kamar apartemen Jisoo , sambil menunggu kedatangan chaeyong.

"mungkin kah ia terjebak macet?uhuk,uhuk"tanya Jisoo dengan suaranya yang masih serak.

"Unnie jangan bicara, biar aku yg bicara mengganti kan mu" omel Jennie yang mendapat tanggapan senyuman dari jisoo.

"Jennie Unnie berlebihan" ledek Lisa.

"kau sudah menelfon nya Lisa?" Jennie juga ikut khawatir, dengan chaeng yang tidak ada kabar.

"sudah, namun sepertinya ponselnya tidak aktif " jawab Lisa cemas.

jisoo mengambil ponsel miliknya yang berada tepat disampingnya lalu menelfon seseorang.

"tolong lacak ponsel chaeyong ".

"baik nona, hasilnya akan Saya kirim lewat email  dalam waktu lima menit".

Jisoo menyuruh anak buahnya untuk mencari keberadaan chaeng, mudah bagi Jisoo untuk melakukan hal semacam itu, mungkin ini berlebihan? tapi Jisoo khawatir terjadi sesuatu saat adiknya menuju kesini, ia tak kunjung memberikan kabar dari beberapa jam yang lalu.

"bagaimana Unnie?" tanya Lisa penasaran, menunggu informasi dari jisoo.

"ponselnya terakhir kali aktif di rumahnya,jam berapa chaeng terakhir menghubungi mu Lisa?".

"sepertinya...tadi pagi?"

"ini tidak beres, apakah nyonya tua itu penyebabnya?" terka Jennie, yang mencurigai yeaji.

"jangan menuduh sembarangan Jen ". kepala Jisoo terasa sakit sekali saat ini, mungkin efek demam yang belum sembuh ,dan rasa khawatir nya pada chaeyong .

.
.
.

cklek

setelah beberapa jam mengutak-atik jendela akhirnya chaeyong berhasil membuka nya,

ia sudah bertekad untuk kabur, sejak dirinya tidak mendengar respon yeaji, setiap ia berteriak minta di buka kan pintu, atau sekedar meminta ponselnya ,untuk menghubungi Lisa.

chaeng sudah menyusun rencana, mulai dari kabur, kendaraan apa yang akan ia naikii,dan membawa barang-barang apa yang ia perlukan .

chaeng memasukkan beberapa pakaian ke dalam tasnya,dan membawa semua tabungan nya untuk ongkos di perjalanan, dia juga membawa beberapa camilan nya, untuk mengantisipasi jika ia lapar di jalan.

ia pun mengikat tali sepatunya lebih kencang dari biasanya agar mudah untuk di bawa lari, nanti.

srett

karena kaki nya yang panjang, mudah untuk chaeng memanjat jendela kamarnya yang tidak terlalu tinggi itu,dan untungnya kamar Chaeng berada di lantai satu.

bruk

chaeyong mendarat dengan mulus di atas tanah dengan membawa satu ransel besar.

"fyuhhh akhirnya aku berhasil ".

"mau kemana?"
.
.
.
seorang pria dengan paras lumayan tampan, menenggak minuman nya entah sudah gelas yang ke berapa, namun... ia belum mabuk juga.

"hentikan Leo,kau masih mau terus minum alkohol sampai kapan?" tanya eunwoo yang sedikit khawatir dengan sahabat nya itu.

walaupun  Leo memiliki sifat yang keras kepala ,dan sangat berkebalikan dengan nya, eunwoo sudah menganggap Leo seperti saudara nya sendiri.

Terimakasih Unnie 🐰🐻🐿️🐣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang