BAB III

734 26 0
                                    

JUM'AT 24 JULI

06.08

Matahari sudah menampakan dirinya sejak tadi, cahayanya yang terang dan hangat mulai mencoba menembus gorden. Berusaha membangunkan seseorang yg masih tertidur pulas diatas kasur yg empuk itu.

Rere yg mulai merasakan cahaya matahari itu mulai perlahan terbangun dari tidurnya. Meraba-raba mencari dimana ponselnya berada. Jam menunjuk pukul 06.15, dua puluh menit dari alarm yg dia atur. Baiklah sudah saatnya bersiap-siap. Meletakkan ponselnya di atas meja kecil disamping kasur, lalu bangkit berjalan ke kamar mandi.

Empat puluh menit setelahnya rere sudah selesai melakukan aktivitas mandinya. Memakai pakaian dan turun untuk sarapan.
Para pengurus rumah sudah kembali sejak tadi saat rere masih tertidur pulas. Melakukan tugas seperti biasanya, seperti menyiapkan sarapan pagi ini. Tapi ada yg berbeda pagi ini, rere baru menyadari kalau para pengurus rumah itu bukan orang yg dia kerjakan, semua tampak asing dan jumlahnya tidak sebanyak yg dipekerjakan rere sebelumnya.

" Apakah ayah yg mengganti para pengurus rumah?? " ( batin rebeka )

" Pagi nona, bagaimana tidur anda apakah nyenyak? " Ucap salah satu pelayan yg tengah menyusun peralatan makan diatas meja makan. Usianya tampak sedikit lebih muda daripada ibunya.

" Nyenyak " jawab rere singkat.

" Bagus jika begitu, saya siapkan sarapan seadanya dulu, semoga nona suka masakan saya, jika ada yg nona butuhkan bisa panggil saya " ucapannya dengan senyum yang sederhana namun cukup hangat.

" Baik, terimakasih banyak untuk pagi ini "

" Dengan senang hati nona "

Menarik kursi dan segera duduk untuk sarapan, makanan yg di siapkan adalah nasi goreng dengan telur mata sapi, yg kuningnya tidak terlalu matang, kesukaan rebeka.

Tidak banyak percakapan saat sarapan, rebeka sibuk dengan menu sarapannya. Pelayan itu juga tidak lupa menyiapkan susu untuknya.
Setelah sarapan rere berpamitan dan bergegas pergi menuju kampusnya.

....

Rere kini tengah berjalan di koridor menuju kelasnya. Sesekali berpapasan dengan beberapa kenalan, disapa dan menyapa beberapa orang. Para sahabat baiknya belum menampakkan diri, mungkin telat atau membolos lagi.

Rere terus berjalan hingga sampai didepan pintu kelasnya, berhenti sejenak untuk membuka pintu, melangkah masuk dan kembali berjalan menuju tempat duduk nya.

" Pagi ree "

" Pagi "

Awal semester baru. Membuat kebanyakan orang lebih bersemangat dari biasanya, seperti teman sekelasnya yg sibuk membicarakan acara maupun kegiatan yg mereka lakukan saat liburan, membahas tentang trend pakaian, makeup, artis atau pengusaha kaya lainnya. Kadang mendengar mereka histeris karna membahas ketampanan salah satu artis drama terkenal favorit mereka membuat rebeka sedikit tertawa.

Teman kelasnya kebanyakan penyuka film drama atau para artis tampan. Sedang rebeka lebih menyukai tokoh² fiksi yg tidak mungkin nyata. Membaca novel² romantis membuatnya tidak terlalu tertarik dengan pria yg asli bukan fiksi, apalagi ditambah dengan kejadian dua tahun lalu. Huhh... Membuatnya kesal.

Rebeka grebian yg notabenenya termasuk salah satu primadona kampus itu tentu saja menjadi incaran para pria tampan, tapi belum pernah ada yg berhasil meluluhkan es yg tidak terlalu tebal dihatinya itu. Tapi tidak semua berakhir mengecewakan contohnya seperti seorang pria bernama GEVAN PRATAMA. Memang masih tidak dapat berpacaran dengan primadona kampus itu tapi siapa sangka dia malah bisa berteman baik dengan rebeka, setidaknya itu sudah cukup bukan?, Tapi pertemanan ini juga melihat perasaan dari salah satu diantaranya, yapp siapa lagi kalau bukan gevan.

OBSESSION MY EX HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang