Aku menoleh dan memberikan tatapan bertanya yang nyata padamu.
"Kapan kau akan melupakan dia?"
Aku hanya dapat menatapmu ragu.
Sungguh, aku tidak tahu kapan hatiku akan berhenti berdetak saat melihatnya menghampiriku.
Baru saja aku akan menjawab pertanyaanmu, kau sudah menatapku penuh kecewa. Seolah-olah aku menyakitimu. Benar-benar menyakitimu.
Tanpa mengatakan apapun lagi, kau benar-benar beranjak dari hadapanku tanpa menagatakan sepatah kata lagi. Kau pergi tanpa menoleh ke arahku.
Saat itulah aku sadar, aku telah menyakitimu yang benar-benar mencintaiku.
Dan rasanya sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Days of Summer
Teen FictionTidak akan ada bunga bermekaran di musim semi jika tidak ada daun yang berjatuhan di musim gugur. Begitu pula musim panas. Ia tidak akan hadir jika kau belum mengalami musim dingin yang membekukan. Copyright © 2015 by sabilas