Hari ke delapan puluh tiga musim panas; sulit untuk dijabarkan.
Seperti biasa, kita mendapat bagian malam, lagi. Dan seperti malam-malam sebelumnya aku dan kau ditugaskan untuk membersihkan tempat makan ini. Merapihkan bangku-bangku dan meja serta lantai.
Aku menyanyikan lagu bahagia tentang bekerja, sedangkan kau menyanyikan lagu tentang indahnya musim panas.
Selalu menyenangkan bernyanyi sambil bekerja bersamamu. Semuanya terasa indah walaupun kegiatan itu terus kita lakukan.
"Lynn."
Aku menoleh dan mengerutkan dahiku.
"Aku mencintaimu."
Aku membeku. Semudah itukah kau menyatakan cinta?
Aku hanya diam dan mencoba menetralkan hatiku yang berdetak tidak karuan.
"Jangan bercanda."
Kau berlalu. Dan lampu dimatikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Days of Summer
Teen FictionTidak akan ada bunga bermekaran di musim semi jika tidak ada daun yang berjatuhan di musim gugur. Begitu pula musim panas. Ia tidak akan hadir jika kau belum mengalami musim dingin yang membekukan. Copyright © 2015 by sabilas