Aku terbangun dan menemukan diriku terlelap di pelukanmu. Lalu semuanya bagaikan kaset yang terputar, membuatku teringat tentang apa yang terjadi sebelumnya.
Dia mengirim pesan kepadaku. Pesan yang sungguh-sungguh mengacaukan perasaan dan hatiku.
Setetes air mata kembali mengalir. Luka itu seolah terkuak kembali.
"Ada apa?"
Dengan cepat aku menghapus air mataku.
"Tidurlah. Aku baik-baik saja."
Tapi kau tidak kembali tidur, kau beranjak ke arah dapur lalu kembali dengan secangkir cokelat hangat.
Aku menatapmu heran.
Kau hanya tersenyum.
"Kau terlihat kacau. Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja."
Setelahnya kau menarikku ke pelukanmu. Membuatku kembali merasa nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Days of Summer
Teen FictionTidak akan ada bunga bermekaran di musim semi jika tidak ada daun yang berjatuhan di musim gugur. Begitu pula musim panas. Ia tidak akan hadir jika kau belum mengalami musim dingin yang membekukan. Copyright © 2015 by sabilas