The Divine Physician's Overbearing Wife

68

Wajah Feng Ruqing menjadi gelap. Dia memelototi Qing Ling. “Qing Ling, kamu terlalu banyak berpikir. Siapa bilang aku sudah menyerah tidur dengan guru negara? Tidur dengan pembimbing negara adalah keinginan seumur hidup saya. Saya tidak akan pernah menyerah.”

Qing Ling menggigit bibirnya dan berhenti berbicara. Sang putri secara acak membawa kembali seorang pemuda asing dan dia tidak bisa menahan diri untuk berpikir berlebihan.

Setelah meninggalkan pesan ini, Feng Ruqing membiarkan kedua pelayan istana merawat pemuda itu dan pergi.

Ramuan roh di gunung dirawat oleh binatang roh tetapi itu tidak berarti bahwa serigala salju tidak akan mencuri dan memakannya. Jadi, Feng Ruqing akan pergi dan berjalan-jalan di sekitar gunung kadang-kadang agar binatang roh lainnya tidak dapat menekan serigala salju yang pemarah.

Untungnya, serigala salju dianggap patuh dan tidak menghancurkan ramuan roh. Ia mungkin mengerti bahwa akan ada semangkuk kaldu serigala di rumah sang putri keesokan harinya jika ia menyentuh ramuan roh tanpa izin.

***

Keesokan harinya, di pagi hari…

Sinar matahari begitu terang sehingga menerangi tanah di bawahnya.

Saat Feng Ruqing membuka pintu kamarnya, sinar matahari yang cerah masuk dari atas dan ke tubuhnya yang montok.

Tiba-tiba, sesuatu menarik perhatiannya saat dia menoleh ke pemuda yang berada di bawah pohon willow.

Pemuda itu mengenakan kemeja putih. Wajahnya tampan dan kulitnya putih. Kejujurannya lebih bersih dari selembar kertas putih. Sepertinya dia tidak pernah terpengaruh oleh ketidakmurnian apa pun.

Dia terlihat sangat polos sehingga tidak ada yang berani menghancurkannya.

Melihat bagaimana Feng Ruqing menatapnya, wajah pemuda itu menunjukkan rasa canggung. Dia sepertinya tidak suka perhatian semacam ini.

"Apakah kamu bangun?"

Suaranya persis seperti penampilannya, cantik dan bersih. Itu membuat suaranya tak terlupakan setelah mendengarnya.

"Ya."

Feng Ruqing menjawab dengan lembut.

Setelah mandi, pemuda itu semakin terlihat seperti Che'er. Tapi, dia mengerti bahwa pemuda ini tidak akan pernah menjadi dia.

"Apakah ada sesuatu yang Anda ingin saya lakukan?" Pemuda itu memusatkan perhatiannya pada Feng Ruqing. “Saya tidak ingin tinggal di sini secara gratis.”

"Apa yang bisa kamu lakukan?"

"Aku tidak bisa melakukan apa-apa."

Suara pemuda itu sangat percaya diri.

“…”

Feng Ruqing tertegun.

'Kamu tidak bisa melakukan apa-apa? Lalu, mengapa Anda bertanya jika Anda tidak tahu apa-apa?'

Dia terdiam beberapa saat dan berkata, “Kalau begitu, ikuti aku kemanapun aku pergi dan lindungi aku. Bisakah Anda melakukan itu?"

Meskipun ada beberapa masalah dengan tubuh pemuda itu yang membuatnya tidak bisa berlatih untuk saat ini, Feng Ruqing masih bisa merasakan bahwa kekuatan pemuda ini tidaklah rendah. Kebetulan ada kekurangan penjaga kekaisaran yang bisa dia bawa keluar dari istana sang putri.

Untuk Liu Li dan Qing Ling… mereka bahkan mungkin membutuhkan perlindungannya.

"Baiklah."

Pemuda itu menggigit bibirnya. Suaranya jelas dan tepat.

"Oh itu benar! Siapa namamu?" Feng Ruqing mengangkat alisnya dan bertanya.

Pemuda itu memandang Feng Ruqing dan menjawab, “Qin Chen. Nama saya Qin Chen.”

Nama belakang Qin sangat umum dan Feng Ruqing tidak dapat menebak identitasnya dari namanya.

Namun…

Feng Ruqing mengelus dagunya dengan lembut, tersenyum dan menaksir Qin Chen. “Penampilanmu jauh lebih baik setelah dibersihkan. Jangan pernah membuat diri Anda terlihat seperti pengemis lagi di masa depan. Kamu tidak cacat dan mengapa kamu berpakaian seperti itu?”

Wajah pemuda itu membeku lalu dia menundukkan kepalanya. "Aku masih menyukai diriku lebih baik seperti itu."

Meski ada bekas luka di wajahnya, masih banyak pria dan wanita yang ingin merasukinya secara paksa setelah dia meninggalkan keluarganya. Jadi, dia menjadi seperti itu setelah beberapa saat hanya untuk melindungi dirinya sendiri.

"Tapi, aku lebih menyukaimu sekarang karena kamu bersih dan rapi." Feng Ruqing mengelus dagunya dengan lembut  dan  tersenyum kecil.